Fisioterapi adalah salah satu cabang penanganan medis yang menangani kelainan fisik dan mengembalikan fungsi gerak tubuh. Terapi fisik ini sering dilakukan untuk gangguan fungsi gerak otot dan sendi menggunakan alat maupun manual. Sudah tahu apa saja metode fisioterapi yang akan dilakukan? Berikut daftarnya.
Sekilas tentang fisioterapi
Fisioterapi bertujuan untuk memperbaiki gerak motorik otot dan post-trauma tulang, trauma sendi, keseleo, kaku punggung, sakit kepala gangguan saraf, dan gangguan fisik lainnya. Terapi ini dapat dilakukan pada anak-anak dan orang dewasa.
Fisioterapi Sakit Pinggang 5 Kali Visit Di NK Health
Dengan fisioterapis dapat membantu mengurangi kekakuan otot sekitar pinggang dan menambah kekuatan otot core muscle dengan core strengthening exercise, stretching dan exercise lainnya. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).
Fisioterapi pada anak-anak bermanfaat untuk memperbaiki kondisi gerak motorik setelah trauma sehingga tidak menghambat perkembangan tulang dan otot anak pada masa pertumbuhan. Penyakit umum yang sering ditangani dengan fisioterapi yaitu penyakit Parkinson, rehabilitas gagal jantung, gangguan paru obstruktif kronis, fibrosis, hingga penyakit stroke.
Baca juga: Ini Tandanya Anak Anda Perlu Mendapatkan Fisioterapi Cedera Olahraga
Metode fisioterapi
Fisioterapi memiliki berbagai macam metode yang disesuaikan dengan kelainan tubuh yang akan diperbaiki motoriknya. Beragam metode fisioterapi antara lain:
1. Terapi pemanasan
Terapi pemanasan sering dilakukan untuk menangani trauma sendi dan otot. Bagian tubuh yang sering dilakukan terapi pemanasan yaitu punggung, pergelangan tangan, kaki, pinggang, dan leher.
Terapi pemanasan terbagi menjadi diatermi mikro untuk pemanasan otot dan sendi serta radiasi infra merah bila timbul kelainan pada kulit. Metode fisioterapi ini kerap dikombinasikan dengan obat-obatan sesuai diagnosis pasien untuk mempercepat penyembuhan penyakit dan meringankan gejala nyeri pada tubuh bekas trauma.
2. Terapi dingin
Metode fisioterapi ini hampir sama seperti terapi manual pada keseleo atau cedera otot, khususnya pada anak-anak. Memar pada daerah trauma dapat didinginkan untuk mencegah pembengkakan semakin besar. Hindari melakukan terapi dingin pada luka baru karena justru dapat merusak jaringan.
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
3. Terapi tulang
Terapi tulang merupakan salah satu metode yang juga dipelajari pada ilmu bedah tulang atau ortopedi dalam mengatasi gangguan tulang akibat trauma atau infeksi. Metode fisioterapi ini lebih banyak diberikan pada orang dewasa.
Terapi tulang pada anak dapat dilakukan jika mengalami luka ringan pada tangan dan kaki. Jenis terapi ini juga dilakukan pada penyakit osteoporosis untuk meningkatkan kekuatan tulang akibat keropos tulang. Biasanya, terapi tulang dikombinasikan dengan pemberian suplemen dan obat-obatan untuk tulang.
4. Terapi latihan
Terapi latihan dilakukan untuk menangani kelemahan otot atau gangguan fungsi motorik pada bagian tubuh. Hal ini mencakup perbaikan mobilisasi tubuh seperti latihan berdiri, berjalan, mengangkat tangan, berlari dan melompat.
Metode terapi ini juga khusus diberikan pada pasien lumpuh. Namun, waktu pemulihannya cenderung lebih lama untuk mengembalikan kekuatan otot.
5. Terapi aquatic
Terapi aquatik adalah metode fisioterapi yang menggunakan air untuk mengatasi kekakuan otot. Hal ini sering dilakukan pada pasien Cerebral Palsy.
Terapi akuatik juga sering diberikan pada anak-anak yang memiliki gangguan atau keterlambatan dalam berjalan. Terapi air mempermudah anak-anak untuk melatih kakinya sehingga dapat berjalan.
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
6. Terapi listrik
Sesuai dengan namanya, terapi listrik adalah metode fisioterapi yang menggunakan listrik berdaya kecil untuk menstimulasi saraf-saraf motorik di otot agar kembali aktif. Terapi ini juga dapat mengurangi rasa nyeri pada otot-otot paska trauma.
Terapi listrik dilakukan dengan menghubungkan kabel daya dari mesin ke kulit. Namun, pastikan daya listriknya tidak terlalu tinggi.
Alih-alih bermanfaat, daya listrik yang terlalu besar malah dapat merusak saraf-saraf kecil. Risiko terapi listrik lainnya yang dapat terjadi adalah iritasi kulit akibat adanya luka bakar kecil.
7. Fisioterapi dada
Fisioterapi dada dikenal ampuh untuk mengurangi sekresi mukus pada pernapasan atau batuk-batuk. Namun, terapi ini tidak boleh diberikan pada pasien dengan gagal jantung, asma, infeksi paru, udem paru, dan batuk berdarah.
Fisioterapi dada dilakukan dengan memberikan vibrasi atau getaran pada dada dan mengeluarkan sekresi mukus dengan drainase. Terapi fisik ini juga dapat dilakukan untuk bayi atau anak-anak dengan batuk pilek ringan.
Kabar baiknya, metode fisioterapi di bagian dada juga dapat dilakukan di rumah dengan posisi yang ditentukan. Penanganan selanjutnya dapat dilakukan inhalasi dengan obat tiup untuk melegakan pernapasan.
Baca juga: 6 Jenis Fisioterapi Sesuai Kebutuhan, Pilih yang Mana?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.