Pasangan muda yang baru saja menikah sangat tentu mengharapkan hubungan keluarga yang romantis. Berhubungan intim menjadi kegiatan yang tidak boleh dilewatkan.
Namun pada beberapa wanita akan timbul rasa cemas yang menimbulkan kondisi yang tidak diinginkan dan dirasakan selama atau setelah berhubungan intim yaitu nyeri. Terdapat penyebab nyeri mulai dari dasar penyakit atau akibat psikologis yang akan kita bahas dibawah ini.
Nyeri yang terjadi setelah berhubungan seksual sering dikaitkan dengan 2 jenis kelainan, yang pertama adalah adanya kelainan pada organgt;vagina wanita, lalu yang kedua diakibatkan oleh faktor psikologis yang dialami wanita akibat pertama kali berhubungan seksual.
Rasa nyeri yang dirasakan selama atau setelah berhubungan seksual akan menghambat orgasme sehingga klimaks tidak akan tercapai. Kondisi ini penting diperhatikan pada pasangan muda karena ini dapat mempengaruhi keharmonisan dalam rumah tangga.
Penyebab keluhan nyeri pada wanita
Berikut yang merupakan penyebab keluhan nyeri pada wanita yang dirasakan setelah berhubungan seksual.
-
Ukuran Penis yang terlalu besar
Salah satu penyebab nyeri pada vagina adalah adalah trauma akibat ukuran penis yang masuk ke dalam vagina saat melakukan penetrasi. -
Liang Vagina yang kering
Liang vagina akan mengeluarkan cairan sebagai pelumas sebelum melakukan hubungan intim. Cairan ini dapat keluar akibat rangsangan yang diberikan pada pasangan sebelum penetrasi. Beberapa kelainan berupa kurangnya lendir di liang vagina atau tidak tercapainya rangsangan yang menimbulkan rasa nyeri. -
Hubungan seksual yang terlalu kasar
Seksual yang terlalu kasar juga dapat menimbulkan nyeri bahkan ada trauma kecil pada bibir atau liang vagina walau sekilas tidak tampak karena jaringan kulit yang cukup halus -
Infeksi
Munculnya infeksi pada vagina juga dapat memicu nyeri yang timbul akibat peradangan pada jaringan kulit sekitar. Kondisi ini perlu dinilai dengan adanya kelainan patologis pada permukaan kulit dan pemeriksaan penunjang lainnya. Sebagian besar nyeri akibat infeksi virus atau bakteri yang bersifat menular akibat aktivitas seksual
Infeksi yang dapat menimbulkan nyeri
Beberapa penyakit infeksi yang dapat menimbulkan nyeri pada vagina antara lain:
-
Keputihan
Keputihan seperti kandidiasis dan trikomoniasis pada wanita dapat menimbulkan nyeri. Pada vagina dapat keluar cairan putih kehijauan dan pada trikomoniasis dapat menimbulkan bau tidak sedap. Pada kandidiasis juga ditemukan rasa terbakar dan gatal hebat di sekitar vagina. -
Endometriosis
Munculnya resiko penyakit endometriosis dimana terjadi pendarahan dan haid yang tidak teratur. Kondisi ini disebabkan oleh adanya jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
Penyakit yang menimbulkan nyeri
Berikut beberapa penyakit yang menimbulkan rasa nyeri pada wanita setelah berhubungan seksual :
-
Vestibulitis Vagina
Vestibulitis merupakan peradangan yang terjadi pada vulva vagina dimana menimbulkan rasa nyeri dan panas ketika disentuh atau ditekan. Nyeri ini juga dapat dirasakan saat penetrasi atau hanya pada rangsangan seksual di mulut vagina. -
Vulvodynia
Vulvodynia merupakan sindrom yang timbul secara patologis dimana terjadi rasa nyeri dan rasa terbakar pada vulva vagina tetapi tidak disertai adanya inflamasi atau peradangan. Kondisi ini merupakan kelainan psikologis akibat ketakutan wanita pada hubungan seksual yang pertama kali. -
Vaginismus
Berbeda dengan vulvodynia, pada vaginimus akan terjadi ketegangan otot-otot sekitar vagina sehingga dapat menimbulkan kejang dan kaku pada liang vagina hingga ke kaki. Liang vagina juga tidak dapat elastis dan penis terkadang dapat terjepit di dalam.
Penanganan pada nyeri setelah berhubungan seksual
Rasa nyeri yang diakibatkan berhubungan seksual dapat ditangani baik secara fisiologis dan terapi psikologis. Pendekatan secara psikologis baik dengan dokter atau dengan pasangan dapat memperbaiki kelainan psikologis yang menganggu seperti pada vaginismus dan vulvodynia.
Pendekatan dan konseling yang baik dapat membantu meningkatkan kepecayaan diri dan pentingnya aktivitas berhubungan intim pada pasangan yang sudah berkeluarga. Lain hal nya dengan nyeri pada vagina yang disebabkan oleh adanya infeksi pada vagina.
Untuk memastikan kondisi tersebut dokter akan melakukan pemeriksaan seperti tes KOH, pemeriksaan serviks, dan tes kesehatan lainnya unttuk menemukan adanya virus, bakteri, atau jamur penyebab nyeri pada vagina yang terpicu setelah berhubungan seksual.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.