IUD merupakan salah satu alat konstrasepsi yang digunakan setelah masa kehamilan. IUD adalah singkatan dari Intrauterine Device menjadi pilihan dari beberapa jenis alat kontrasepsi selama program Keluarga berencana berjalan bagi pasangan dari calon ibu yang baru melahirkan seorang buah hati.
Namun apa saja hal yang perlu kamu ketahui tentang IUD dan apa saja manfaatnya?
IUD merupakan sebuah alat berbentuk T yang berukuran kecil dan dimasukan ke dalam rahim ibu.
IUD secara normal berukuran hanya 32 milimeter. IUD dibuat dengan memiliki bahan tembaga yang sangat ringan serta ada yang mengandung hormon levonogestrel. Beberapa sebutan lain dari IUD yaitu AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Lahir) atau spiral.
Terdapat 2 jenis IUD yaitu:
-
IUD Tembaga (Non-Hormonal)
IUD tembaga tidak mengandung hormon. Bahannya menggunakan tembaga dan tidak mempengaruhi kualitas hormon pembentuk ASI dan kualitas hormon lainnya. Sayangnya pada IUD tembaga terdapat efek samping seperti terganggunya pola menstruasi selama 3 bulan pertama.
-
IUD Hormonal
Berbeda dengan bahan tembaga, IUD hormonal memiliki bahan yang terbuat dari plastik yang dilapisi oleh silinder mengandung hormon levonogesterl dengan dosis 52 miligram. Efek samping yang menjadi pertimbangan dalam penggunaan IUD hormonal ini adalah berdampak pada pengaruh hormon wanita.
Alat IUD dapat dipasangkan kapan saja bila diperlukan. Alat ini dipasang langsung oleh doketr spesialis kandungan dengan pilihan yang disesuaikan dengan ibu atau kesehatan saat ini.
IUD dapat dipasang selama anda tidak dalam masa kehamilan atau sudah pernah hamil. Beberapa efek samping seperti nyeri hingga gangguan menstruasi dapat terjadi setelah awal pemasangan IUD.
Selain itu IUD bisa dilepaskan kapan saja, seperti apabila pasangan sedang merencanakan kehamilan kedua atau ingin memiliki anak lagi.
Dalam beberapa kasus dinyatakan bahwa pada wanita dengan pemakaian IUD jangka panjang dapat beresiko terkena penyakit radang panggul.
Tetapi beberapa temuan klinis perlu dikoreksi bahwa dokter perlu memeriksa apakah ada resiko atau gejala terjadinya radang panggul sebelum memasang IUD.
Masalah higienitas mulai dari dokter, alat yang steril, serta sarana kesehatan lainnya juga perlu peninjauan ketat untuk mencegah infeksi masuk selama pemasangan.
Sayangnya, IUD tidak bisa menjadi alat kontrasepsi guna mencegah penyakit menular seksual. Penggunaan kondom sangatlah penting selama kontak seksual guna mencegah infeksi masuk melalui mulut rahim.
Apa saja Manfaat IUD
Manfaat pokok dari pemasangan IUD pada ibu paska kehamilan adalah untuk mencegah kehamilan dan fertilitas pada ibu. Manfaat lain yang dapat diberikan antara lain:
- Mencegah kehamilan
IUD merupakan alat kontrasepsi yang paling efektif hingga saat ini dalam mencegah proses pembuahan dari masuknya sel sperma ke dalam sel telur. Tingkat kegagalan dalam pertahanan kehamilan dengan IUD hanya 0,2 persen. - Memperbaiki siklus Haid
IUD dengan bahan hormon ternyata dapat memperbaiki silus hormon anda terutama paska melahirkan. - Memperbaiki gejala menstruasi
Gejala yang timbul pada siklus menstruasi sangatlah mengganggu. Tetapi beberapa dari wanita yang pernah memakai IUD merasakan pengurangan kram dan nyeri selama masa menstruasi. - Dapat bersifat darurat
IUD dapat dipasangkan apan saja apabila diperlukan untuk mencegah kehamilan. - Mempercepat kesuburan
Pemberian IUD tembaga sangat bermanfaat dalam hal kesuburan terutama setelah alat tersebut dilepas, kesuburan akan cepat kembali pulih. - Menjaga berat badan
Ibu paska melahirkan sangat identik dengan meningkatkan berat badan. Penggunaa IUD hormonal dapat berfungsi untuk mencegah kenaikan berat badan dengan mengatur hormonal yang ada di dalam tubuh. - Pencegahan yang cukup lama
IUD yang telah dipasang di dalam jangka waktu lama yaitu hingga 12 tahun pad IUD tembaga. Sedangkan pada IUD hormonal dapat bertahan hingga 5 tahun. - Tidak mengganggu mood seksual
Penggunaan IUD terutama IUD tembaga dinilai tidak berpengaruh dalam mood serta aktivitas seksual dengan pasangan anda. IUD tembaga tidak mengandung hormon yang dapat menaiikan kadar hormon di dalam tubuh anda sehingga pada IUD tembaga memiliki efek samping yang sangat kecil terkait hormon seksual.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.