Gout alias asam urat termasuk satu penyakit yang umum dialami masyarakat Indonesia. Sekali mengalaminya, gejala asam urat bisa sering kambuh dan mengganggu aktivitas, bahkan juga bikin susah tidur kalau kambuh di malam hari. Anda mungkin bertanya-tanya, apakah asam urat bisa sembuh total? Cari tahu pada ulasan berikut ini.
Apakah asam urat bisa sembuh total?
Selama ini, asam urat dianggap sebagai penyakit lansia atau orang dewasa saja, sebab kalau diperhatikan kebanyakan penderitanya adalah orang dewasa. Namun, perlu diketahui bahwa asam urat bisa dialami oleh remaja, meskipun kasusnya cukup jarang.
Asam urat adalah peradangan sendi yang ditandai dengan nyeri dan sensasi tidak nyaman di jari kaki, pergelangan kaki, hingga lutut. Gejala ini biasanya bisa diatasi dengan minum obat asam urat yang diresepkan dokter atau obat asam urat alami yang ada di dapur.
Baca selengkapnya: Ketahui Apa Saja Obat Asam Urat yang Paling Ampuh
Berbagai obat asam urat berfungsi untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga gejalanya tidak mudah kambuh. Lalu, apakah asam urat bisa sembuh total dengan minum obat?
Ada banyak suplemen di pasaran yang diklaim dapat menyembuhkan asam urat. Sayangnya, penyakit asam urat tidak bisa disembuhkan secara total. Ini karena asam urat merupakan penyakit jangka panjang dan gejalanya hanya bisa dikendalikan dengan obat-obatan.
Dr Tan York Kiat, seorang konsultan senior di Departemen Reumatologi dan Imunologi dari Singapore General Hospital, mengungkapkan bahwa menurunkan kadar asam urat adalah kunci untuk mengatasi asam urat. "Tanpa obat asam urat, gejalanya bisa kembali kambuh dan berulang kapan saja," ungkapnya.
Berapa lama gejala asam urat muncul saat kambuh?
Sekali seseorang terkena asam urat, gejalanya bisa kambuh kapan saja. Apalagi bila Anda tidak menjaga pola makan dengan baik atau mengonsumsi makanan tinggi purin.
Beberapa contoh makanan yang tinggi kadar purinnya antara lain emping, jeroan, ikan, dan sejumlah makanan laut (seafood) seperti kerang, tuna, salmon, sarden, makerel, dan ikan asin. Itulah sebabnya, penderita asam urat harus menghindari makanan tersebut supaya gejala asam urat tak langsung kambuh.
Baca juga: Pantangan Asam Urat agar Gejala Tak Mudah Kambuh
Waktu kambuhnya gejala tergantung dari masing-masing jenis asam urat. Gejala asam urat akut biasanya muncul selama 12-24 jam dan bisa berlangsung hingga 10 hari, meskipun Anda sudah minum obat sebelumnya.
Namun, ini bukan berarti juga Anda berhenti minum obat asam urat karena toh gejalanya pasti kambuh lagi. Sebab bila dibiarkan terus-menerus, kristal asam urat bisa terus bertambah dan menumpuk, hingga menyebabkan kerusakan permanen. Kondisi ini disebut dengan asam urat kronis.
Gejala asam urat kronis dapat terjadi minimal 2 kali dalam setahun. Rasa nyerinya bisa dirasakan pada beberapa sendi dalam tubuh. Durasi nyerinya pendek-pendek atau dalam artian hilang kambuh.
Cara mencegah asam urat kambuh lagi
Cara paling mudah untuk mencegah asam urat kambuh adalah dengan minum obat. Obat asam urat dapat membantu memecah kristal asam urat dan melindungi sendi dari kerusakan.
Selain minum obat, ada beberapa cara lain yang bisa membantu mencegah asam urat kambuh, di antaranya:
1. Perbanyak minum air putih
Penderita asam urat sering kali mengalami sendi bengkak yang tentunya terasa tidak nyaman. Supaya gejala asam urat tidak kambuh, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan setiap hari dengan minum air putih.
Menambah asupan cairan dapat membantu membilas penumpukan kristal asam urat dalam tubuh. Hal inilah yang bisa mengurangi pembengkakan sendi akibat asam urat.
Selain dengan minum air putih, Anda juga dapat minum teh herbal atau kaldu. Khusus bagi Anda yang punya riwayat gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum menambah asupan cairan.
2. Perbaiki pola makan
Mengatur asupan makanan adalah kunci penting untuk mencegah asam urat kambuh. Salah pilih makan bisa membuat sendi dan tulang terasa nyeri, bengkak, hingga mengganggu aktivitas.
Makanan tinggi purin merupakan jenis makanan yang wajib dihindari oleh penderita asam urat. Mulai dari emping, jeroan, udang, dan makanan laut lainnya. Ganti dengan memperbanyak makan sayur, buah, kacang-kacangan, dan gandum utuh yang lebih aman untuk kesehatan Anda.
3. Kendalikan berat badan
Orang yang mengalami kelebihan berat badan alias obesitas lebih berisiko terkena asam urat. Jika Anda salah satunya, sebaiknya segera kendalikan berat badan Anda untuk mencegah asam urat kambuh.
Selain dengan mengatur asupan makanan, jangan lupa seimbangkan juga dengan olahraga rutin. Olahraga dapat membantu membakar kelebihan lemak dalam tubuh, sehingga berat badan lebih terkendali. Dengan demikian, gejala asam urat pun tak mudah kambuh di kemudian hari.
4. Hindari alkohol
Alkohol mengandung tinggi purin, sehingga harus dihindari oleh penderita asam urat. Semakin banyak Anda minum alkohol, maka semakin banyak pula jumlah purin yang dipecah menjadi asam urat.
Alkohol juga membuat asam urat lebih sulit dikeluarkan dari tubuh. Maka jangan heran jika nantinya asam urat jadi kambuh terus-menerus dan tak kunjung membaik.
5. Hindari stres
Tanpa disadari, stres juga bisa memicu kambuhnya asam urat. Supaya ini tidak terjadi, Anda bisa meredam stres dengan cepat melalui:
- Olahraga. Pilih jenis olahraga ringan seperti jalan cepat selama nyeri sendi tidak menghambat gerak tubuh Anda.
- Istirahat di rumah.
- Menulis jurnal atau baca buku favorit.
- Mendengarkan musik.
- Meditasi atau yoga.
Apabila gejala asam urat terus-terusan kambuh dan tak membaik setelah 48 jam, segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis atau mengganti obat asam urat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Baca selengkapnya: 5 Cara Jitu Mencegah Asam Urat Kambuh Lagi
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.