Gigi merupakan bagian dalam mulut yang memiliki fungsi penting, terutama dalam mencerna makanan, yaitu mengunyahnya menjadi lebih halus agar bisa tertelan dengan mudah dan meringankan beban kerja lambung Anda.
Gigi yang mulai tumbuh dari usia 6 bulan hingga dewasa mengalami banyak perkembangan dan juga rentan terhadap berbagai masalah, salah satunya adalah berubahnya posisi gigi yang bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Gigi yang mengalami perubahan posisi terkadang tidak disadari secara langsung, apalagi jika Anda tidak pernah memeriksakannya. Perubahan posisi pada gigi ada yang bisa menjadikan tampilan gigi Anda tampak lebih rapi, namun seringkali juga justru perubahan posisi gigi menyebabkan tampilannya semakin memburuk.
Padahal, setiap orang pasti menginginkan gigi mereka tampak rapi dan mampu menampilkan senyuman yang indah, sehingga menambah kepercayaan diri. Akan tetapi, apakah Anda mengetahui apa saja yang menjadi faktor penyebab berubahnya posisi gigi? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Beberapa penyebab utama berubahnya posisi gigi seseorang
Sebelum membahasnya lebih dalam, Anda harus terlebih dahulu memahami dimanakah gigi Anda tumbuh dan menempel yang akan menggambarkan posisi gigi Anda. Gigi Anda memiliki tempat menempel tersendiri yang disebut sebagai ligamen. Ligamen merupakan sebuah jaringan ikat yang letaknya ada di bawah gigi.
Spesialis gigi dari West University bernama Heather F. Fleschler berpendapat bahwa, pertemuan antara gigi bagian atas dengan gigi bagian bawah Anda akan menyebabkan suatu tekanan pada kedua gigi tersebut. Nah, jika tekanan ini terjadi begitu sering akan bisa mengakibatkan terjadinya pembengkakan di bagian ligamen tempat gigi Anda menempel.
Pembengkakan yang terjadi pada bagian ligamen ini nantinya bisa mengakibatkan jaringan-jaringan penyokong gigi Anda menjadi semakin longgar dan akan menyebabkan gigi mudah berubah posisinya.
Frekuensi adanya tekanan pada gigi Anda ini dapat bertambah karena beberapa hal, salah satunya adalah kebiasaan buruk Anda menggertakkan gigi atau disebut dengan bruxism, baik dengan sadar ataupun tidak sadar (saat stres/tidur).
Kebiasaan Bruxism, apakah itu ?
Bruxism merupakan salah satu kondisi medis ketika seseorang sering atau memiliki kebiasaan menggemeretakkan giginya, entah itu ketika siang hari ataupun ketika malam hari ( saat sedang tidur dan tanpa sadar).
Maka dari itu, bruxism yang terjadi pada seseorang juga sering dianggap sebagai sebuah gangguan tidur. Kebiasaan bruxism atau menggemeretakkan gigi ini seringkali terjadi bahkan tanpa adanya penyebab atau alasan yang jelas dan terjadi begitu saja.
Seperti yang dikutip dari Sleep Foundation, beberapa ahli jiwa memperkirakan bahwa kondisi medis semacam ini dapat terjadi akibat pengaruh dari beberapa hal, misalnya karena adanya rasa kecemasan, mengalami stres, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, kebiasaan merokok, seringnya konsumsi kafein, kebiasaan mendengkur dan kelelahan.
Selain bruxism, apakah terdapat faktor lain yang mengakibatkan perubahan posisi gigi ?
Posisi gigi seseorang dapat berubah bukan hanya karena terjadinya tekanan antar gigi, seperti misalnya karena kebiasaan menggemeretakkan gigi atau bruxism. Namun, juga terdapat beberapa hal lain yang menyebabkan perubahan posisi gigi, diantaranya yaitu :
Faktor Usia
Steven E. Roth yang merupakan seorang ahli gigi asal New York City, mengungkapkan pendapat yang ada di dalam New Beauty bahwa, apabila usia seseorang semakin tua, maka secara otomatis lapisan terluar giginya yang berguna untuk memberikan perlindungan pada gigi akan lebih rentan rusak.
Ketika gigi bawah dan gigi atas bertemu setiap kalinya, dimana gigi bawah kemudian akan mendapatkan tekanan terus-menerus dari gigi bagian atas, maka gigi bawah tentu menjadi lebih cepat mengalami kerusakan jika dibandingkan dengan gigi bagian atas. Kerusakan pada gigi inilah yang kemudian meningkatkan resiko terjadinya posisi gigi Anda mengalami perubahan.
Berkurangnya jumlah gigi
Perubahan posisi gigi Anda juga bisa disebabkan karena berkurangnya jumlah gigi dalam mulut, misalnya akibat adanya gigi tanggal atau copot. Yang kemudian berkaitan dengan reaksi dari gigi-gigi di dekatnya yang berupaya mengisi kosongnya posisi gigi tersebut, gigi-gigi di sekitarnya akan bergeser.
Terjadinya pembusukan gigi
Seperti penyakit lainnya yang tidak segera ditangani akan menjalar ke bagian tubuh lain, termasuk bila terjadi gigi busuk. Gigi busuk yang tak segera diatasi akan menyebar hingga ke bagian tulang yang berfungsi untuk mempertahankan posisi gigi di tempatnya.
Kerusakan bagian tulang ini kemudian akan melonggarkan kekokohan gigi dan gigi Anda menjadi lebih mudah berubah posisinya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.