Anak-anak tentu saja diperbolehkan ke rumah sakit untuk mengunjungi kerabat dekat, seperti kakek nenek, orang tua dan saudara kandung. Kunjungan dapat bermanfaat bagi anak dan pasien.
Tetapi Jika Anda memutuskan untuk membawa anak Anda ke rumah sakit,ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan :
Pertimbangan terkait usia
- Bayi yang berumur kurang dari 5 tahun tidak memiliki sistem imun yang berkembang dengan sempurna. Sehingga menyebabkan mereka berisiko terkena infeksi saat mengunjungi rumah sakit. Jika anak Anda berusia kurang dari 1 tahun, sebaiknya hindari membawa anak Anda ke rumah sakit.
- Anak-anak usia sekolah memiliki sistem kekebalan tubuh yang sudah lebih baik dibandingkan dengan balita, tetapi anak-anak masih rentan terkena infeksi yang dapat tertular dari rumah sakit. Jika keadaan tidak mendesak, atau bukan suatu kejadian spesial (seperti kelahiran adik kandung) disarankan untuk tidak membawa anak-anak ke rumah sakit. Atau jika Anda memutuskan untuk membawa anak Anda, jangan tinggalkan anak Anda tanpa pendamping,
- Remaja mungkin sepenuhnya memahami situasi di rumah sakit dan ancaman bahaya kesehatan yang bisa mereka dapatkan. Namun, penting untuk memberikan edukasi mengenai apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan di rumah sakit..
Lingkungan rumah sakit
Lantai rumah sakit penuh dengan bakteri dan dapat berpotensi menjadi sumber infeksi penyakit.
Bahkan jika seseorang tidak menyentuh lantai secara langsung, hal lain yang secara rutin disentuh oleh pasien, pengunjung, dan staf dapat menyebarkan infeksi yang terdapat di lantai.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014, sebuah penelitian mencari tahu bakteri apa yang paling banyak ditemukan pada lantai di rumah sakit.
Penelitian dilakukan pada 120 rumah sakit, dan dalam studi tersebut menemukan bahwa :
- 22 persen lantai dari 120 rumah sakit terdapat Staphylococcus aureus yang resisten methicillin (MRSA).
- 33 persen lantai dari 120 rumah sakit terdapat enterococci resisten vankomisin (VRE).
- 72 persen lantai dari 120 rumah sakit terdapat Clostridium difficile (C. difficile).
- Permukaan benda-benda yang sering disentuh, rata-rata bersentuhan dengan lantai.
- 24 persen dari objek yang sering disentuh, terkontaminasi dengan lebih dari satu patogen.
- 57 persen benda yang terkontaminasi akan menyebarkan kontaminasi tersebut ke tangan.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk meminimalkan interaksi anak Anda, tidak hanya dengan lantai rumah sakit, tetapi juga hal-hal yang menyentuh lantai rumah sakit (misalnya, sepatu, kaus kaki, dan roda kursi roda) dan permukaan suatu benda (misalnya, tombol panggilan, gagang pintu, dan rel tempat tidur) ).
Dengan meminimalkan interaksi anak Anda dengan hal-hal ini dan mengajarkan anak Anda untuk membersihkan tangan setelah menyentuh benda-benda di rumah sakit, Anda dapat mengurangi kemungkinan resiko terjadinya infeksi pada anak Anda.
Tips untuk mencegah penularan infeksi pada anak ketika berkunjung
Saat Anda membawa anak Anda mengunjungi orang yang Anda cintai, sebaiknya Anda mengambil tindakan pencegahan yang membatasi risiko terjadinya infeksi.
Bahkan jika anak Anda mungkin tidak terinfeksi setelah menyentuh benda-benda di rumah sakit, Anda sebagai orang tua dapat menyebarkan infeksi kepada anak-anak.
Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya penularan infeksi pada anak Anda saat berada di rumah sakit:
- Bersihkan tangan anak Anda dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol saat memasuki atau keluar kamar, setelah menyentuh pasien dan setelah menggunakan kamar mandi.
- Hindari menyentuh pasien secara berlebihan.
- Ajarkan anak Anda untuk mencuci tangan dengan bersih dan jangan menyentuh wastafel dan kran setelah mencuci tangan.
- Pastikan anak Anda mengeringkan tangan secara menyeluruh setelah menggunakan sabun dan air.
- Edukasi anak Anda untuk menghindari menyentuh tombol panggilan, mesin rumah sakit, seprei, sepatu, kaus kaki dan barang-barang lainnya yang mungkin terkontaminasi.
- Pastikan anak Anda untuk tidak menyentuh lantai (terdengar konyol tapi hal ini sangat sering terjadi —khususnya pada anak-anak usia sekolah).
- Jangan membawa anak Anda masuk ke dalam ruangan pasien yang terisolasi, jika Anda masuk ke dalam ruangan yang terisolasi, gunakan gaun dari rumah sakit untuk menghindari kontaminasi pada pakaian Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.