Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang terjadi karena kelainan hormon. Penyakit ini terjadi ketika tubuh Anda tidak menghasilkan hormon antidiuretik (ADH) yang cukup. Kondisi ini juga dapat terjadi jika tubuh Anda tidak dapat menggunakan hormon ADH secara efektif.
Kelainan hormon yang terjadi menyebabkan penderitanya buang air kecil dalam jumlah yang berlebihan.
Walaupun disebut dengan “diabetes”, tetapi diabetes insipidus adalah penyakit yang tidak berhubungan dengan diabetes tipe 1 atau tipe 2 (diabetes mellitus).
Gejala Diabetes Insipidus
Gejala diabetes insipidus adalah rasa haus yang terjadi secara terus menerus dan buang air kecil berlebihan. Pada orang dewasa normal, jumlah rata-rata urin adalah 1,6 hingga 2,6 liter per hari. Orang yang menderita diabetes insipidus dapat buang air kecil hingga 16 liter sehari.
Mereka mungkin juga harus bangun berkali-kali di malam hari untuk buang air kecil. Mereka juga bahkan mungkin mengompol.
Apa yang menyebabkan terjadinya Diabetes Insipidus?
Diabetes insipidus memiliki beberapa penyebab. Pada beberapa orang, bagian otak (disebut hipotalamus) tidak menghasilkan ADH yang cukup. ADH membantu tubuh untuk menyeimbangkan kadar air dalam urin dan darah.
Kondisi ini juga bisa terjadi ketika kelenjar pituitari (kelenjar yang bertanggung jawab untuk melepaskan ADH ke dalam tubuh) tidak melepaskan hormon yang cukup.
Kerusakan pada hipotalamus atau kelenjar hipofisis dapat menyebabkan diabetes insipidus. Biasanya kerusakan pada hipotalamus dapat terjadi setelah cedera kepala, operasi otak, atau pertumbuhan tumor otak.
Kelainan pada ginjal juga dapat menyebabkan diabetes insipidus. Kondisi ginjal yang tidak normal dapat mempengaruhi cara kerja ginjal dalam memproses ADH. Diabetes insipidus juga dapat disebabkan oleh beberapa obat, seperti lithium. Sekitar 30% kasus diabetes insipidus tidak diketahui penyebabnya.
Apakah Diabetes Insipidus dapat disembuhkan?
Hingga saat ini, tidak ada obat yang cukup efektif dan terbukti dapat mengobati diabetes insipidus. Tetapi Anda dapat bekerja dengan dokter Anda untuk mengelola gejala kondisi ini.
Obat-obatan dapat membantu mencegah rasa haus terus-menerus dan buang air kecil berlebihan yang merupakan bagian umum dari diabetes insipidus. Mencegah gejala-gejala ini akan menambah kualitas hidup Anda.
Apakah Diabetes Insipidus bisa dicegah?
Pada sebagian besar kasus, diabetes insipidus adalah kondisi kongenital yang tidak dapat dicegah. Kondisi ini paling sering berhubungan dengan masalah kesehatan lain seperti kelainan ginjal atau tumor otak.
Meskipun kondisi ini tidak dapat dicegah dan disembuhkan, tetapi dengan penanganan yang tepat, kondisi ini dapat diatasi dengan baik.
Bagaimana penanganan Diabetes Insipidus?
Untuk memeriksa diabetes insipidus, dokter Anda dapat melakukan pemeriksaan urin. Pemeriksaan urin dapat menunjukkan konsentrasi air yang terkandung di dalam urin.
Pemeriksaan urin dapat dapat menyingkirkan diabetes tipe 1 atau tipe 2 (jika Anda menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2, akan ada kelebihan gula dalam urin Anda).
Pemeriksaan darah untuk menilai kadar natrium dan pemeriksaan MRI (magnetic resonance image) juga mungkin perlu dilakukan untuk menentukan penyebab terjadinya kondisi ini.
Pengobatan Diabetes Insipidus
Pengobatan diabetes insipidus akan tergantung pada gejala yang muncul. Jika gejala yang muncul adalah gejala ringan, Anda mungkin tidak perlu perawatan apapun. Namun, Anda tetap perlu menjalani pemeriksaan rutin untuk memastikan kondisi Anda tidak bertambah parah.
Anda juga perlu memastikan tubuh Anda mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Untuk kasus diabetes insipidus yang lebih parah, penggunaan obat-obatan mungkin diperlukan. Penggunaan obat-obatan akan membantu tubuh Anda memproduksi atau lebih efektif menggunakan ADH. Salah satu obat yang disebut desmopressin adalah bentuk sintetis dari ADH.
Desmopressin dapat diminum dalam bentuk pil, sebagai suntikan (suntikan), atau sebagai semprotan hidung. Jika Anda mengkonsumsi desmopressin, Anda tidak boleh minum terlalu banyak. Minum terlalu banyak akan membebani tubuh Anda dengan cairan.
Terlalu banyak cairan dalam tubuh Anda bisa membuat Anda merasa sakit, atau pusing.
Diabetes insipidus yang disebabkan oleh tumor atau pertumbuhan abnormal pada hipotalamus atau kelenjar hipofisis memerlukan prosedur pengangkatan tumor.
Diabetes insipidus yang disebabkan oleh masalah ginjal memerlukan penggunaan obat-obatan seperti hydrochlorothiazide (pil air). Pil air membantu tubuh Anda menyeimbangkan garam dan air.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.