Apakah Merokok Menyebabkan Penis Lebih Pendek?

Biasanya banyak iklan-iklan rokok yang menyebutkan bahwa merokok bisa menyebabkan terjadinya impotensi. Bagi para pria yang merokok maka nikotin yang terkandung di dalam rokok bisa menyebabkan kesulitan ereksi. 

Tetapi selain menyebabkan impotensi, merokok disebut-sebut juga menyebabkan penis menjadi lebih pendek. Benarkah hal tersebut?

Benarkah Merokok Bisa Membuat Penis Lebih Pendek?

Merokok bisa menyebabkan timbulnya kanker paru dan hal ini merupakan fakta yang tidak bisa dihindari. Termasuk juga impotensi namun jika merokok bisa memendekkan penis ternyata hal tersebut juga benar adanya. 

Apakah ukuran penis bisa berubah ketika sudah melewati masa puber? Faktanya penis mengalami pertumbuhan dan akan berhenti sesudah masa puber berakhir. Ketika orang mempunyai waktu yang berbeda-beda, beberapa pria kemungkinan akan mempunyai ukuran penis yang tetap saat usia 16 tahun dan beberapa lainnya mempunyai waktu yang lebih lama.

Bagaimana Rokok Dapat Berpengaruh Pada Ukuran Penis?

Mungkin selama ini sebagian dari anda baru mendengar bahwa merokok bisa mempengaruhi ukuran penis menjadi lebih pendek. Berdasarkan beberapa hasil penelitian diketahui bahwa ukuran penis yang memendek adalah ukuran penis ketika ereksi. Ukuran yang menyusut tersebut disebabkan oleh zat-zat yang ada di dalam rokok termasuk salah satunya adalah nikotin.

Ketika nikotin terhirup oleh perokok aktif maupun pasif maka zat tersebut akan masuk ke dalam pembuluh darah. Saat terjadinya ereksi, anda membutuhkan pembuluh darah arteri yang sehat supaya bisa melebar agar darah bisa mengalir ke penis. Darah tersebut akhirnya terjebak di corpora cavernosa di bagian penis sehingga ereksi terjadi. 

Bagi perokok, nikotin yang masuk ke pembuluh darah membuat arteri mengeras lalu merusak kelenturan pembuluh darah. Hal tersebut membuat ereksi bisa menjadi lebih pendek akibat pembuluh darah yang tidak bisa melebar seperti saat kondisi normal.

Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui bahwa pria bukan perokok akan memiliki penis dengan ukuran normal saat ereksi. Sedangkan bagi perokok, penis akan memendek dari ukuran normal saat ereksi. Hal ini bisa memicu masalah dalam rumah tangga dan menyebabkan masalh disfungsi ereksi.

Rokok Bisa Menurunkan Kualitas Sperma

Tidak hanya menyusutkan ukuran penis, merokok juga bisa berpengaruh pada kualitas sperma. Dimana kondisi tersebut berpengaruh pada kualitas sperma untuk membuahi sel telur. Sel sperma perokok kemungkinan tidak bisa bertahan lama untuk melakukan perjalanan mencapai sel telur. 

Biasanya sperma memiliki dua protein yaitu protamin 2 dan protamine 1. Pada perokok biasanya hanya memiliki protamin 2 saja sehingga membuat sperma rentan mengalami kerusakan.

Meskipun sperma bisa menembus tuba falopi, tetapi sperma tersebut tidak mampu membuahi sel telur karena ketidakseimbangan kandungan proteinnya. Untuk menjalankan program hamil maka seorang pria perokok harus berhenti merokok selama tiga bulan terlebih dahulu agar sperma berkualitas bagus dan bisa membuahi sel telur.

Apakah Penis Bisa Kembali ke Ukuran Semula Ketika Berhenti Merokok?

Berdasarkan hasil kutipan dari Men’s Health diketahui bahwa pria yang berhenti merokok akan memiliki ukuran penis yang lebih panjang saat ereksi. Bagi anda yang jarang mengukur penis saat ereksi mungkin hal tersebut tidak anda ketahui.

Namun bila Anda mengukurnya maka Anda bisa membuktikan perbedaannya. Hal ini disebabkan saat berhenti merokok maka sirkulasi darah akan meningkat kembali termasuk tekanan darah juga kembali normal. Hal ini akan membuat kemampuan ereksi perlahan kembali normal sehingga masalah disfungsi ereksi akan menjauh dari anda.

Untuk berhenti merokok memang tidaklah mudah namun Anda bisa mencoba melakukan beberapa cara. Dimana beberapa cara yang bisa Anda lakukan tersebut antara lain dengan minum teh jahe hingga hipnosis. Namun yang paling penting adalah jangan mudah menyerah saat anda berusaha ingin terbebas dari rokok.