Nutrisi bagi Balita
Selama tahun-tahun awal dan hingga menjelang usia 2 tahun ketaas. , sangat penting untuk mendapatkan nutrisi yang benar; apa yang mereka makan sekarang berdampak pada kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan baik dalam jangka pendek dan bahkan di kemudian hari.
Di luar gizi, keseimbangan makanan yang tepat dapat membantu mereka membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat dan bervariasi untuk dinikmati bersama anggota keluarga lainnya.
Usia Balita dalam Transisi Makanan
Pertumbuhan agak melambat selama masa balita, tetapi gizi masih menjadi prioritas utama.
Usia balita adalah masa transisi, terutama antara 12-24 bulan, ketika mereka belajar makan di meja dan menerima rasa dan tekstur baru. ASI dan susu formula sangat cocok untuk anak Anda ketika masih bayi, tetapi sekarang saatnya bagi balita untuk mulai mendapatkan apa yang mereka butuhkan melalui berbagai makanan.
Nutrisi yang cocok bagi Balita
Jenis dan kategori makanan yang mampu menambah asupan gizi balita adalah sebagai berikut:
- Biji-bijian yang terbuat dari gandum, beras, gandum, tepung jagung, gandum, atau biji-bijian sereal lainnya adalah produk biji-bijian.
- Sayuran hijau
- Buah-buahan segar yang diolah menjadi jus
- Susu yang fokus pada produk bebas lemak atau rendah lemak, serta yang tinggi kalsium.
- Protein yang berasal daging ikan dan ayam rendah lemak atau tanpa lemak. Dapat dicampurkan kacang-kacangan, biji-bijian, kacang polong,
- Minyak bukanlah kelompok makanan, namun beberapa, seperti minyak kacang, mengandung nutrisi penting dan dapat dimasukkan dalam makanan. Batasi lemak hewani.
Mengapa Balita Sulit Makan
Banyak orangtua khawatir tentang apakah balita mereka mengonsumsi makanan sehat yang cukup. Ini merupakan hal yang biasa bagi balita untuk makan dalam jumlah yang sangat kecil, menjadi rewel tentang apa yang mereka makan dan menolak untuk makan sama sekali.
Ada beberapa alasan untuk ini:
- Selera balita bervariasi secara konstan karena tumbuhnya pertumbuhan dan variasi aktivitas.
- Balita tidak tumbuh secepat bayi, sehingga mereka membutuhkan lebih sedikit makanan.
- Balita memiliki perut yang kecil.
- Karena balita sangat tertarik dengan dunia di sekitar mereka, mereka memiliki rentang perhatian yang pendek dalam hal makanan.
- Balita ingin mendorong batasan penyesuaian diri dan tidak suka diatur
Apakah balita perlu multivitamin apabila sulit makan?
Makanan adalah sumber nutrisi terbaik. Makanan dan camilan teratur dapat menyediakan semua nutrisi yang paling dibutuhkan anak-anak pada masa prasekolah.
Walaupun banyak anak kecil adalah pemilih makanan, itu tidak berarti bahwa mereka memiliki kekurangan gizi. Banyak makanan umum - termasuk sereal sarapan, susu, dan jus jeruk yang diperkaya dengan nutrisi penting, seperti vitamin B, vitamin D, kalsium dan zat besi.
Jadi anak balita mungkin mendapatkan lebih banyak vitamin dan mineral daripada yang Anda pikirkan.
Selain itu, multivitamin bukan tanpa risiko. Dosis tinggi vitamin dan mineral bisa menjadi racun. Selain itu, beberapa vitamin dan mineral dapat berinteraksi dengan obat yang dikonsumsi anak Anda.
Bicarakan dengan dokter anak Anda jika Anda khawatir apakah anak Anda mendapatkan kadar vitamin dan mineral yang disarankan. Multivitamin mungkin bermanfaat bagi anak Anda jika:
- Memiliki keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan (gagal tumbuh)
- Memiliki penyakit kronis atau alergi makanan tertentu
- Memiliki diet ketat, seperti diet vegan yang ketat. anak-anak yang makan pola makan vegan (yang berarti tidak ada daging, telur, atau produk susu) mungkin memerlukan vitamin B12 dan D tambahan, serta riboflavin, kalsium, dan zat besi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.