Meski Mirip, Folat dan Asam Folat Itu Berbeda, Lho!

Folat dan asam folat merupakan nutrisi penting yang mampu mencegah bayi lahir cacat, sehingga sangat baik bagi ibu hamil. Namun, banyak orang mengira bahwa folat dan asam folat itu sama, hanya penyebutannya yang sedikit berbeda. Padahal, keduanya merupakan zat yang berasal dari sumber berbeda. Nah, agar tidak tertukar, simak perbedaan folat dan asam folat pada ulasan berikut ini.

Apa perbedaan folat dan asam folat?

Folat dan asam folat merupakan bentuk vitamin B kompleks yaitu vitamin B9 yang esensial bagi tubuh. Folat adalah bentuk vitamin B9 alami yang berasal dari makanan, sementara asam folat merupakan versi sintesis vitamin B9 yang berasal dari suplemen. Asam folat juga dapat ditemukan sebagai bahan tambahan makanan yang diberi label 5 methyl-tetrahydrofolate atau L-methylfolate.

Asam folat dan folat juga berbeda dalam hal penyerapan dalam tubuh. Folat lebih mudah dipecah dan diserap oleh mukosa usus, sementara asam folat memerlukan bantuan enzim khusus diydrofolate reductase agar dapat diserap oleh tubuh. Karena jumlah enzim  tersebut sedikit, sehingga kemungkinan tidak terlalu banyak asam folat yang diserap tubuh.

Fungsi folat dan asam folat bagi tubuh

1. Mencegah anemia

Vitamin B9 dan vitamin B kompleks dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel darah merah. Kekurangan folat ataupun asam folat dapat menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah dan memicu anemia.

2. Mencegah bayi lahir cacat

Bayi dalam kandungan memerlukan banyak asupan gizi untuk mengoptimalkan pembentukan organ dan saraf pusatnya sampai ia lahir. Nah, konsumsi makanan kaya folat dapat membantu mencegah bayi lahir cacat, seperti munculnya kelainan spina bifida dan anensefali. 

Selain itu, folat dan asam folat sama-sama berperan penting untuk memperbaiki fungsi DNA dan memaksimalkan perkembangan janin dan plasenta.

3. Mengoptimalkan pembentukan sel tubuh

Bersama dengan vitamin C dan vitamin B12, senyawa folat pada makanan bekerja lebih optimal dalam mengolah protein baru dalam tubuh. Kombinasi ketiga zat ini akan memecah, menyerap, dan membentuk protein baru dari makanan yang dikonsumsi agar lebih mudah diserap tubuh. Nah, senyawa protein baru tersebut bermanfaat untuk memproduksi DNA dan sel darah merah dalam tubuh.

Baca selengkapnya: 31 Fungsi dan Manfaat Asam Folat untuk Wanita dan Pria

Makanan sumber folat dan asam folat

Asam folat dapat Anda temukan dalam suplemen maupun produk susu ibu hamil yang bermanfaat untuk menjaga perkembangan janin dalam rahim. Lain dari itu, asupan folat bisa Anda peroleh secara alami dari makanan, di antaranya:

• Jamur: Produk jamur kaya akan kandungan folat, contohnya jamur shitake
• Makanan hasil fermentasi: Makanan yang difermentasi mengandung folat seperti tempe maupun sayur yang difermentasi
• Makanan biji-bijian: seperti kacang arab, kacang lima, lentil dan jenis kacang-kacangan lainnya kaya akan kandungan vitamin B9
• Makanan hewani: misalnya daging ayam dan hati sapi
• Sayur-sayuran yang berwarna hijau: seperti bayam, brokoli, asparagus, kale dan okra
• Spirulina: Spirulina adalah sejenis alga hijau-biru yang dapat dimakan utuh maupun sudah dikemas dalam bentuk suplemen.

Baca selengkapnya: Segarnya 13 Buah yang Mengandung Asam Folat Berikut Ini

Apa saja tanda kekurangan folat?

Folat dapat ditemukan dengan mudah dari makanan, sehingga peluang defisiensi folat pada orang dewasa sangat minim. Namun, orang dewasa tetap memiliki kemungkinan untuk mengalami kekurangan folat yang berakibat pada timbulnya masalah kesehatan seperti:

• Diare
• Lelah dan lemas
• Kulit menjadi pucat
• Anemia
• Sariawan
• Rambut berubah warna menjadi abu-abu dan tidak sehat
• Lidah membengkak (glossitis)
• Nutrisi tidak dapat terserap dengan baik (malabsorbsi nutrisi)

Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan folat dan asam folat, terutama pada ibu hamil. Konsultasikan pada dokter bila Anda membutuhkan suplemen folat atau asam folat tambahan demi menjaga kesehatan Anda.