Bila berbicara mengenai ASI atau Air Susu Ibu, tentu semua orang sudah tahu bahwa ASI ialah minuman terbaik yang dapat seorang ibu berikan kepada bayinya di hari hari pertama si bayi.
Memang tidak semua perempuan dikarunia dengan ASI yang cukup bagi si bayi, banyak juga para perempuan yang memang hanya memproduksi sedikit ASI sehingga tidak mencukupi kebutuhan ASI si bayi dan memakai bantuan sufor atau susu formula sebagai pelengkap minuman bayi.
ASI sendiri sebenarnya ialah makanan wajib dan satu satunya yang dapat diberikan ibu kepada bayinya sampai usia bayi 6 bulan namun ASI masih tetap dapat diberikan idealnya hingga bayi berusia 2 tahun.
Lebih lanjut mengenai ASI, banyak dari ibu ibu sekarang yang mempermasalahkan mengenai ASI kental dan ASI encer. Lalu tahukah kamu apakah itu ASI kental dan ASI encer ? Apakah kedua jenis ASI ini memiliki manfaat yang berbeda untuk bayi mu ? Yuk simak artikel dibawah ini untuk informasi yang lebih lengkap.
Apa itu Asi Kental dan Asi Encer ?
Seperti yang sudah diinfokan diatas bahwa ASImerupakan sumber nutrisi dan gizi terbaik bagi bayi yang baru lahir. Setiap ibu tentunya akan memberikan apapun yang terbaik bagi buah hatinya. Begitupun hal nya dengan pemberian ASI.
ASI yang diproduksi oleh payudara ibu sebenarnya ialah apa yang ibu itu makan dan konsumsi. Kadang ASI pun dapat terlihat lebih encer atau lebih kental setiap harinya. Hal ini sebenarnya wajar dan normal adanya.
Kadar kekentalan ASI sebenarnya dipengaruhi oleh lemak yang terkandung dalam ASI. ASI yang lebih kental biasa disebut dengan ASI Hindmilk yang artinya ialah ASI yang dikeluarkan di akhir akhir proses menyusui atau memompa.
Ya, ASI hindmilk akan terlihat lebih kental dan berwarna kekuningan karena umumnya saat akhir akhir proses menyusui ataupun memompa, lemak baru akan keluar secara banyak sehingga membuat ASI terlihat lebih kental dan pekat berwarna kekuningan.
Sedangkan ASI yang keluar di awal awal proses menyusui biasanya akan terlihat lebih encer, ini diakibatkan di awal awal proses menyusui atau memompa, ASI akan lebih sedikit mengandung lemak sehingga otomatis ASI akan terlihat lebih encer dan berwarna putih susu.
ASI yang encer ini juga biasanya disebut sebagai ASI foremilk. Untuk kamu para ibu yang merasa bahwa ASI kamu sudah mau habis saat proses menyusui dan memompa, kamu bisa mencoba untuk memijat mijat area payudara selagi bayi sedang menyusu atau kamu sedang dalam proses memompa.
Hal ini dikarenakan banyak dari para ibu yang menganggap bila ASI encer sudah mau habis maka artinya payudara sudah kosong, namun ternyata bila ASI encer sudah mau habis, kumpulan lemak baru akan keluar sehingga dengan bantuan memijat payudaramu sendiri, kamu akan membantu berbagai kandungan lemak pada ASI untuk keluar seutuhnya sehingga si bayi pun mendapatkan nutrisi yang baik dari kandungan lemak tersebut.
Berbicara mengenai kandungan lemak dalam ASI, sebenarnya kandungan lemak dalam ASI bukan seperti kandungan lemak dalam tubuh orang dewasa karena kandungan lemak dari ASI semuanya bergantung pada makanan dan minuman apa yang ibu konsumsi.
Bila ibu mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat seperti minyak ikan, kacang kacangan dan sumber protein dan lemak baik lainnya, maka otomatis ASI yang diproduksi si ibu akan mengandung lemak yang kaya akan nutrisi baik atau lemak tak jenuh.
Sebaliknya bila si ibu banyak mengkonsumsi daging dan susu, maka lemak yang terkandung dalam ASI yang diproduksi si ibu akan kaya akan lemak jenuh. Untuk bayi, lemak jenuh maupun lemak tak jenuh memiliki fungsi yang sama-sama baik bagi proses tumbuh dan kembang si bayi terutama nutrisi bagi indra penglihatan dan perkembangan otak dan IQ si bayi.
Maka diharapkan ibu hamil dapat mengkonsumsi makanan dengan seimbang baik itu makanan yang kaya akan lemak jenuh maupun lemak tak jenuh.
Bila membandingkan bagusan mana antara ASI kental dan ASI encer, maka bisa dikatakan semua ASI yang diproduksi oleh ibu baik itu kental maupun encer sama sama baik bagi kesehatan si bayi.
Dimana ASI kental yang kaya akan lemak akan mengandung sumber energi dan ASI encer yang rendah lemak akan mengandung banyak laktosa, protein dan berbagai nutrisi lainnya.
Oleh karena itu, setiap ibu yang sedang menyusui diharapkan dapat mengkonsumsi makanan dan minuman yang kaya gizi dan nutrisi agar selain kesehatan ibu dapat segera pulih akibat proses melahirkan, juga dapat menghasilkan ASI yang kaya nutrisi bagi si buah hati.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.