Atasi Sembelit dengan Makanan Kaya Serat

Buang air besar merupakan suatu proses pengeluaran kotoran dari dalam tubuh manusia. 

Ketika kotoran tersebut susah keluar maka tubuh akan menjadi kurang nyaman, Perut akan terasa tidak enak dalam waktu yang cukup lama, mau makan tidak bisa menikmati seperti biasanya bahkan mau beraktivitas jadi kurang bersemangat. 

Kondisi susah buang air besar ini sering disebut dengan sembelit.

Sembelit menjadi hal yang sering terjadi pada manusia khususnya bagi yang kekurangan serat. Untuk mengatasi kondisi ini, pola makan seseorang harus diperbaiki dengan mengonsumsi makanan yang berserat tinggi. 

Dengan mengonsumsi makanan tersebut, sembelit dan konstipasi dapat dihindari. Kandungan makanan yang kaya akan serat dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, buah hingga sayur. 

Kebanyakan seseorang memanfaatkan buah pepaya agar tidak mengalami sembelit, bahkan banyak yang menggunakan bantuan obat kimia.

Kondisi sulit buang air besar atau disebut dengan sembelit membuat seseorang tidak nyaman. Hal ini diakibatkan oleh tekstur tinja yang keras dan kering sehingga sulit untuk dikeluarkan. 

Sebenarnya kondisi tinja yang seperti itu bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:

• Kurangnya mengonsumsi makanan berserat.
• Kurangnya mengonsumsi air 
• Mengonsumsi makanan berlemak tinggi
• Efek samping dari obat tertentu seperti obat antidepresan, zat besi, dan lain-lain
• Ibu yang sedang mengandung juga dapat memicu sembelit
• Kurangnya dalam berolahraga
• Beberapa penyakit pada tubuh juga dapat menyebabkan sembelit salah satunya kanker usus besar.

Aturlah gizi pada makanan yang dikonsumsi untuk mengatasi sembelit

Sembelit menjadi hal yang sering terjadi pada seseorang, tetapi jangan terburu-buru mengonsumsi obat kimia dalam mengatasinya. Anda cukup mengatur asupan gizi makanan yang Anda kosumsi untuk mengatasi sembelit. 

Untuk mencari makanan berserat bukan hal yang sulit, berikut beberapa makanan yang memiliki kandungan serat yang tinggi:

• Buah menjadi salah satu makanan yang paling banyak mengandung serat misalnya buah beri. Buah beri seperti blackberry dan stroberi membantu seseorang terhindar dari sembelit. Untuk jumlah konsumsi juga tidak perlu berlebihan.
• Kandungan serat pada buah apel dan pir juga tinggi. Selain itu, mangga juga buah yang kaya akan serat dan mudah dijumpai. Mangga mengandung jenis serat larut yaitu pektin. 
• Anda juga dapat mengonsumsi buah kering yang kaya serat seperti kismis, aprikot, kurma, dan ara. Buah-buahan kering ini mengandung sorbitol sebagai pencegah sembelit. 
• Selain buah, kacang-kacangan ternyata juga mengandung serat. Jenis serat yang dikandung pada kacang-kacangan bisa berupa serat larut dan serat tidak larut, Hal ini akan memudahkan makanan yang masuk ke tubuh dapat bergerak dengan leluasa menuju usus besar, Contoh kacang-kacangan yang kaya serat: kacang arab, kacang polong, dan kacang hitam.
• Kemudian kandungan serat juga terdapat pada sayuran seperti brokoli, bayam, pare, mentimun, wortel hingga buncis. Kemudian mengonsumsi kentang yang dipanggang tanpa dikupas kulitnya juga memiliki kandungan serat yang tinggi dan rendah lemah. Berbeda jika kentang dikupas dan dijadikan kentang goreng karena kandungan kemaknya semakin tinggi.
• Paling utama dan hal yang paling sederhana untuk mencegah sembelit adalah minum air sesuai aturan. Setiap hari seseorang harus minum 8 hingga 10 gelas. Untuk pagi hari juga diusahakan rutin mengonsumsi air putih guna memperlancar pergerakan usus.

Demikian beberapa makanan yang dapat dijadikan alternatif dalam mengatasi sembelit, Usahakan untuk menggunakan cara alami dalam mengatasi sembelit. 

Bila sudah memasuki tahap yang tidak biasa dapat menggunakan obat sembelit tetapi dengan resep dokter.

Sembelit memang biasa dialami ketika pola hidup dan asupan makanan tidak sesuai aturan, Oleh karena itu rutinlah untuk berolah raga dan diikuti dengan mengonsumi makanan yang bergizi terutama berserat guna mencegah sembelit. 

Namun bila sembelit tidak kunjung sembuh dalam waktu berminggu-minggu maka jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter. 

Apalagi saat muncul bercak darah pada tinja ketika buang air besar, dan terjadi penurunan berat badan, maka segeralah periksa ke dokter.  

Dokter biasanya akan melakukan penanganan mulai dari mengecek riwayat kesehatan Anda, gaya hidup Anda, memeriksa bagian perut hingga bisa sampai rontgen. 

Namun itu semua tidak akan menjadi masalah karena yang penting tubuh kembali sehat.