Kondisi sesak nafas atau dikenal dengan istilah dyspnea, selain dapat diatasi dengan pengobatan medis juga bisa diobati dengan pengobatan alternatif seperti menggunakan obat alami yang mudah didapatkan, terutama untuk penderita asma. Namun obat alternatif atau obat alami sesak nafas tidak bisa menggantikan sepenuhnya obat resep dokter untuk mengatasi sesak nafas pada penderita asma.
Sesak nafas sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Sesak nafas jangka panjang yang terjadi selama seminggu atau lebih
- Sesak nafas mendadak yang terjadi secara tiba-tiba. Biasanya karena serangan asma, gangguan jantung, reaksi alergi dan pengaruh psikologis karena serangan panik
Penyebab sesak nafas karena asma
Sesak nafas adalah suatu kondisi di mana paru-paru tidak mampu mendapatkan cukup udara sehingga menyebabkan fungsi kerjanya menjadi terhambat dan bahkan membahayakan hingga membuat kesadaran penderita bisa menurun atau pingsan.
Penyebab dari sesak nafas sendiri berasal dari berbagai macam faktor, seperti:
- Karena melakukan olahraga berlebihan sehingga paru-paru kekurangan oksigen dan jantung harus bekerja lebih keras
- Berada di tempat dengan suhu yang ekstrim seperti di puncak gunung atau terlalu lama berada di ruangan ber-ac atau hutan pada malam hari
- Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
- Adanya penyakit tertentu seperti penyakit jantung atau paru-paru
Baca juga: Bahaya dan Cara Mengobati Asma
Obat alami sesak nafas karena asma
Selain melakukan kontrol rutin dengan dokter, penderita asma harus memiliki persediaan obat medis yang bisa digunakan sewaktu-waktu. Selain obat medis, obat alami juga bisa membantu meringankan sesak nafas karena asma, berikut di antaranya:
Terapi uap dan mandi air hangat
Pengobatan alami dengan terapi uap dan mandi air hangat dapat meringankan hidung tersumbat yang disebabkan oleh iritasi saluran pernafasan karena asma. Dengan cara memberikan kelembaban pada saluran pernafasan, maka hal ini bisa meringankan gejala asma. Meskipun tidak bisa menyembuhkan, pada beberapa kasus mandi air hangat malah menimbulkan dampak buruk pada gejala asma jika airnya terlalu panas sehingga perhatikan suhu air sebelum digunakan.
Ramuan atau bahan herbal
- Bawang putih. Bawang putih dianggap sebagai salah satu obat alami yang bisa mengatasi berbagai macam penyakit, tak terkecuali meringankan gejala asma karena memiliki sifat anti-inflamasi.
- Jahe. Penggunaan jahe dapat digunakan untuk mengurangi peradangan pada saluran pernafasan sekaligus meringankan gejala asma.
- Echinacae. Obat alami ini dapat meringankan infeksi saluran pernafasan atas namun obat ini memiliki efek samping pada orang yang menderita ruam kulit atau kerusakan hati.
- Akar licorice. Akar ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang mampu membuat paru-paru menjadi rileks terutama pada penderita asma. Namun penggunaan akar ini memiliki efek samping yang buruk, yaitu memicu tekanan darah tinggi.
- Kunyit. Sifat anti-alergi dan anti-inflamasi pada kunyit membantu meringankan gejala asma dengan cara menghambat reaksi peradangan pada alergi, namun efek samping penggunaannya dapat menyebabkan peradangan.
- Madu. Madu dipercaya sebagai obat alami untuk mengobati batuk dan flu. Untuk penderita asma, penggunaan madu dapat dicampur dengan air hangat untuk meringankan iritasi pada tenggorokan.
- Omega 3. Pencegahan dan pengobatan penyakit jantung didukung dengan konsumsi omega 3 karena dipercaya berfungsi mengurangi peradangan pada saluran pernafasan dan meningkatkan fungsi paru-paru serta meringankan sesak nafas pada penderita asma.
Beberapa obat alami di atas mungkin dapat menjadi alternatif bagi penderita penyakit asma. Namun karena belum ada penelitian yang menjelaskan secara detail dosis dan lama penggunaan, manfaat, dan efek sampingnya dalam upaya mengatasi sesak nafas akibat asma. Maka dari itu, pengguna disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan obat alami alternatif tersebut.
Jika mengalami gangguan yang lebih serius, seperti mual, nyeri dada, pingsan, gejala penyakit jantung, dan reaksi alergi parah, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Asma pada Ibu Hamil
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.