Sudahkah Anda memeriksakan kesehatan mulut dan gigi Anda ke dokter gigi? Jika belum, sekaranglah saatnya. Menurut penelitian yang dilakukan dalam 20 tahun terakhir, kesehatan mulut memiliki kaitan dengan kesehatan jantung.
Meskipun tidak ada hubungan sebab dan akibat yang jelas antara keduanya, namun perlu Anda ketahui bahwa orang dengan kesehatan mulut yang buruk cenderung memiliki kesehatan jantung yang buruk.
Terdapat penelitian lain yang menyatakan jika sakit gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi yang membahayakan tubuh, termasuk terkena stroke. Untuk pembahasan lebih lanjut, mari kita melihat lebih dalam pada penyakit gigi dan gusi, serta hubungannya dengan stroke.
Sakit gigi seperti apa yang dapat menyebabkan Stroke?
Penyakit periodontal yang juga dikenal sebagai penyakit gigi dan gusi merupakan peradangan jaringan keras dan lunak yang mengelilingi dan melindungi gigi. Penyebab paling umum dari penyakit gigi dan gusi adalah kurangnya menjaga kesehatan gigi dan mulut seperti tidak cukup sering menyikat gigi atau menggosok gigi.
Gingivitis adalah bentuk penyakit periodontal paling ringan. Gingivitis dapat menyebabkan kemerahan dan pembengkakan pada gusi, serta pendarahan.
Jika gingivitis tetap tidak diobati, dapat berubah menjadi periodontitis. Periodontitis merupakan kondisi yang jauh lebih parah, dan benar-benar dapat membahayakan seluruh kesehatan Anda. Bakteri yang menyebabkan periodontitis dapat menembus gigi dan gusi lalu masuk ke aliran darah.
Begitu berada di aliran darah, bakteri mulai menyerang tulang dan jaringan di mulut, yang membuat gusi terpisah dari gigi. Pada keadaan tersebut, bakteri yang banyak dapat mencapai di bawah garis gusi dan akhirnya menyebabkan seseorang kehilangan gigi atau ompong.
Tanda-tanda peringatan yang perlu Anda ketahui mengenai periodontitis meliputi:
- Gusi merah, atau bengkak
- Nyeri di mulut
- Pendarahan saat menyikat gigi, flossing, atau makan makanan yang keras
- Gigi lepas
- Nanah di antara gusi dan gigi
- Luka di mulut
- Bau mulut yang mengganggu
Hubungan antara Sakit Gigi dan Stroke
Mungkin pada awalnya kelihatannya tidak jelas, bagaimana penyakit gigi dan gusi berkaitan dengan kesehatan jantung, tetapi semuanya bermula pada suatu peradangan, atau pembengkakan jaringan yang terinfeksi. Peradangan dapat menyebabkan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).
Aterosklerosis membuat darah lebih sulit untuk mengalir ke jantung, yang kemudian dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Penelitian lain juga menemukan bahwa suatu bakteri spesifik yang berkaitan dengan periodontitis yaitu Streptococcus sanguis yang menyebar ke jantung begitu memasuki tubuh. Bakteri tersebut juga berperan dalam terjadinya serangan stroke.
Dengan gusi yang sehat, Streptococcus sanguis lebih sulit memasuki tubuh, dan dengan demikian bakteri tersebut tidak dapat menyebar ke jantung.
Singkatnya, bakteri yang masuk melalui gusi dapat menyebar ke jantung dan mengentalkan pembuluh darah Anda. Hal tersebut dapat mengurangi kesehatan jantung dan meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke.
Mencegah dan mengobati penyakit Periodontal untuk menghindari risiko Stroke
Cara paling sederhana untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan gusi yaitu dengan menyikat gigi setidaknya sekali sehari (tetapi idealnya setiap habis makan dan sekali sebelum tidur). Menyikat gigi dapat menghilangkan sisa-sisa makanan dari gigi Anda dan plak yang terbentuk di antara gusi dan gigi Anda.
Bakteri juga suka bersembunyi di lidah Anda, jadi jangan lupa untuk menggosoknya juga.
Flossing setiap hari dapat menghilangkan serpihan makanan dan plak di antara sela-sela gigi dan sepanjang garis gusi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi.
Kesehatan mulut yang baik juga mencakup penggunaan obat kumur. Langkah terakhir tersebut untuk membersihkan sisa-sisa plak atau makanan yang mungkin terlewatkan dengan penggunaan flossing, dan penggunaan obat kumur dapat memberi nafas yang menyegarkan.
Terdapat beberapa faktor risiko penyakit periodontal, termasuk:
- Usia
- Kebiasaan merokok
- Diet
- Genetika
Anda juga harus melakukan pemeriksaan gigi dan gusi secara teratur oleh dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali. Jika perlu, seorang profesional kesehatan gigi dapat melakukan sesuatu yang disebut "scaling and root planing", prosedur yang dapat membersihkan plak dan karang gigi Anda menggunakan scaler manual atau ultrasonik.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.