Apakah Baby Bottle Tooth Decay?
Baby Bottle Tooth Decay adalah suatu kerusakan yang terjadi pada gigi bayi. Kondisi ini terjadi akibat pemberian nutrisi berupa minuman bayi yang mengandung banyak unsur glukosa sehingga menimbulkan kerusakan gigi.
Bayi memerlukan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan tulang serta perkembangan organ-organ penting di dalam tubuhnya. Salah satunya adalah pemberian susu sebagai nutrisi untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari.
Bayi masih sulit untuk mengunyah makanan lunak meskipun gigi si kecil sudah mulai tumbuh. Tetapi gigi bayi juga perlu dijaga karena suatu saat semakin besar mereka membutuhkan gigi untuk mengunyah makanan.
Penyebab Baby Bottle Tooth Decay
Kerusakan gigi pada bayi akibat konsumsi nutrisi dari luar biasanya disebabkan oleh susu formula, ASI, dan jus buah-buahan. Namun kerusakan pada gigi tersering diakibatkan oleh:
Pemberian susu dengan kadar gula tinggi
- Kandungan susu yang diproduksi bermacam-macam mengingat nutrisi yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang bayi. Tetapi ada beberapa hal yang mungkin terlewatkan, yaitu kandungan glukosa dan karbohidrat di dalam produk susu yang dikonsumsi.
- Kandungan glukosa dan karbohidrat tinggi tidak hanya berdampak buruk bagi metabolisme bayi, tetapi juga memicu kerusakan gigi dengan mudah
Menggunakan dot dalam waktu yang lama
- Membiarkan dot di dalam mulut dalam waktu yang lama diketahui dapat merusak struktur dan formasi gigi dan penumpukan air liur sekitar gigi yang mempecepat timbulnya karang gigi.
Membiarkan anak tertidur lelap dengan botol dot yang masih melekat di mulut
- Bayi dapat mudah sekali rewel apabila tidak diberikan susu. Terutama apabila hendak segera tidur, biasanya ibu memberikan susu dengan menggunakan dot agar bayi dapat cepat terlelap.
- Tetapi ada hal yang perlu diketahui bahwa meninggalkan dot susu di mulut bayi dalam waktu lama dapat beresiko merusak gigi karena meningkatnya akumulasi air yang merusak permukaan gigi secara perlahan.
Resiko lainnya yang menyebabkan kerusakan gigi pada bayi adalah akibat paparan infeksi yang menular melalui mulut dari ibu atau pengasuh bayi.
Bakteri akan menular melalui air liur yang menempel pada sendok bayi dan apabila masuk ke dalam mulut bayi maka bakteri akan berpindah dan mulai berkembang biak pada gigi sehingga menimbulkan kerusakan.
Kerusakan gigi pada bayi paling banyak terjadi pada gigi depan atas. Kerusakan dapat perlahan meluas apabila kebiasaan menggunakan dot dengan cara yang salah masih belum berubah.
Kondisi ini dapat beresiko menimbulkan kerusakan yang mengakibatkan kesulitan mengunyah makanan, gangguan berbicara, napas bau mulut, gigi menjadi hitam, dan lain-lain.
Gejala Baby Bottle Tooth Decay
Gejala yang ditimbulkan pada kerusakan gigi pada bayi yaitu:
- Bercak putih pada gigi
- Bercak kehitaman yang kesan keras pada gigi
- Nyeri gigi dan gusi
- Perubahan bentuk gigi, biasanya ditemukan pada gigi depan bagian atas.
Cara Mencegah Baby Bottle Tooth Decay
- Bersihkan gigi dan gusi dengan kapas halus setelah minum susu
- Menyikat gigi bayi tanpa menggunakan pasta gigi
- Minum air putih setelah minum susu
- Mengajak ke dokter gigi setelah sudah masuk masa kanak-kanak
- Jangan mengisi botol dengan air yang mengandung gula seperti jus kotak atau minuman bersoda
- Pisahkan botol susu dengan botol minuman lainnya
- Jangan membiarkan anak tertidur dengan menggunakan dot dan berisikan susu di botol
- Jangan mengonsumi makanan tinggi gula, usahakan batasi porsi gula dalam makanan yang dikonsumsi
- Perhatikan kesehatan pengasuh bayi agar mencegah dari penularan infeksi
- Langsung bersihkan botol susu setelah bayi selesai minum
- Hindari minuman bersoda
Jika timbul kerusakan gigi, segera bawa anak anda ke dokter gigi untuk diberikan penanganan. Jangan membiarkan karena kerusakan gigi sangat mudah sekali menular ke bagian gigi lainnya.
Minta dokter gigi untuk memberikan sikat atau pasta gigi yang cocok untuk gigi anak serta kandungan flouride yang sesuai untuk mencegah perburukan.
Meskipun gigi anak hanya sementara, namun kesehatan juga perlu dijaga agar anak mengerti perlunya kesehatan gigi sejak muda untuk menghindari resiko yang menjadi lebih serius di kemudian hari.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.