Badan Anda gemuk? Atau sudah berkali-kali diet tapi selalu gagal total? Salahkah sperma ayah Anda. Ini mungkin terdengar aneh, tapi sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism menemukan bahwa berat badan seorang pria dapat mengubah informasi yang dibawa di dalam spermanya dan meningkatkan risiko terjadinya obesitas pada anaknya.
Peneliti membandingkan penanda epigenetik dalam sperma dari 13 pria langsing dan 10 pria obesitas, serta sperma dari enam pria obesitas sebelum dan setelah operasi penurunan berat badan.
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic
Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.
Menurut penelitian, penanda epigenetik pada sperma pria bertubuh ramping dan obesitas memiliki perbedaan yang cukup signifikan terkait gen yang memepengaruhi perkembangan otak. Sementara itu, sperma pria obesitas sebelum dan setelah operasi memiliki perbedaan besar dalam penanda epigenetik untuk gen yang bertugas mengatur nafsu makan.
Peneliti menganjurkan pria untuk menjaga berat badan idealnya dengan mempraktikkan pola hidup sehat dengan pola makan yang benar dan rutin berolahraga jika ingin keturunannya berberat badan ideal.
Hasil penelitian ini juga mengonfirmasi penelitian sebelumnya oleh Barres, yang menemukan tikus jantan yang diberi makanan berlemak cenderung memiliki keturunan yang gemuk.
Meskipun demikian temuan studi ini masih perlu didukung oleh riset lainnya lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.