Ketahui Bagaimana Seperti Apa Posisi Tidur yang Baik?

Tidur merupakan aktivitas harian yang penting agar tubuh beristirahat dan kembali segar setelah bangun. Setiap orang memiliki kebiasaan posisi tidurnya masing-masing. 

Ada yang terbiasa tidur telentang, tengkurap, menyamping ke kanan atau ke kiri. Masing-masing posisi tidur tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui. Artikel berikut berisi tentang kelebihan dan kekurangan macam-macam posisi tidur yang perlu kamu ketahui.

Posisi tidur yang baik ternyata menjadi faktor tidur yang berkualitas, dan setiap individu memiliki posisi tidur favorit masing-masing. Ada individu yang merasa nyaman dengan posisi tidur telentang, tidur miring, atau tengkurap. 

Tetapi apakah Anda mengetahui bahwa setiap posisi tidur memiliki keuntungan dan kerugian? Seperti apa posisi tidur yang baik agar tidur menjadi berkualitas? Berikut ulasannya.

Tidur beralaskan punggung (telentang)

Posisi tidur seperti ini merupakan posisi tidur yang sehat dan benar karena memberikan kesempatan bagi kepala, leher, dan tulang belakang untuk berada pada posisi netral. Posisi netral berarti tidak ada tekanan yang dirasakan oleh bagian tersebut. 

Posisi tidur ini baik bagi individu yang mengalami gejala refluk asam lambung, bila pada bagian kepala diberikan bantal agar posisi kepala lebih tinggi dari esophagus (tenggorokan) sehingga makanan atau asam lambung tidak kembali ke tenggorokan.

Akan tetapi kerugian posisi ini adalah dapat menyebabkan seseorang mendengkur. Mendengkur dapat mengganggu tidur dan mengganggu jalan persaluran-pernapasan karena adanya penebalan di arteri carotid yang menyuplai darah ke otak, wajah, dan leher. 

Posisi tidur terlentang dengan kedua tangan disamping tubuh juga bukan merupakan posisi yang baik bagi individu yang mempunyai kecenderungan mengalami sleep apnea atau henti napas sementara saat tidur, karena adanya tekanan pada sirkulasi pernapasan. Posisi tidur ini juga dapat menyebabkan rasa nyeri pada punggung bagian bawah.

Bagi anda yang terbiasa tidur dengan posisi terlentang seperti ini, ada baiknya untuk meletakkan bantal atau handuk yang digulung pada bagian bawah lutut untuk mendukung bentuk alami tulang belakang. Dengan demikian dapat menurunkan resiko terjadinya nyeri pada punggung bagian bawah.

Tidur miring

Posisi tidur miring juga dapat mengurangi gejala refluk asam lambung karena dengan posisi ini, torso dan kaki berada dalam posisi yang relative lurus. Selain itu tulang belakang menjadi memanjang sehingga dapat mencegah nyeri pada leher dan punggung. 

Kelebihan lain dari posisi tidur miring adalah untuk mengurangi dengkuran karena posisi sirkulasi pernapasan yang selalu terbuka. Sirkulasi pernapasan yang terbuka juga mencegah terjadinya sleep apnea.

Untuk menambah kenyamanan tidur dengan posisi ini, sebaiknya diletakkan sebuah bantal, selimut/handuk yang digulung diantara kedua lutut untuk mengurangi tekanan pada pinggang yang menumpu tubuh.

Posisi tidur janin (fetal position)

Posisi ini adalah posisi tidur yang paling popular berdasarkan survey. Disebut posisi tidur janin karena posisi tidur miring, punggung membungkuk, dan lutut ditekuk persis seperti janin dalam perut. 

Posisi ini disebut sebagai posisi yang sehat untuk tidur karena memberikan kesempatan bagi tulang belakang untuk berada diposisi naturalnya. Beberapa keuntungan tidur dengan posisi ini adalah mencegah kondisi terjadinya Alzheimer atau Parkinson karena otak dapat dengan baik membuang “sampah-sampah” sisa metabolism yang dapat menyebabkan terjadinya kedua penyakit tersebut.

Posisi ini sangat baik terutama bagi wanita hamil karena meningkatkan sirkulasi darah pada bayi dan mencegah uterus menekan liver. Posisi tidur janin juga disarankan bagi orang yang sering mendengkur. 

Untuk meningkatkan kenyamanan tidur dengan posisi ini sebaiknya Anda tidak terlalu membungkuk karena dapat membatasi ruang diagfragma dan paru-paru yang dapat mempengaruhi sirkulasi pernapasan. Dapat pula dengan meletakkan bantal diantara kedua lutut untuk mengurangi tekanan pada pinggang.

Tidur beralaskan perut (Tengkurap)

Tidur dengan posisi ini dapat membantu mengurangi kebiasaan mendengkur. Akan tetapi posisi ini juga dapat meningkatkan resiko nyeri punggung dan leher karena tulang belakang tidak berada pada posisi netral. Dengan posisi tidur tengkurap, tubuh bertumpu dengan memberikan banyak tekanan pada otot dan persendian. 

Efek samping yang timbul yaitu kesemutan, mati rasa, dan nyeri persendian. Posisi tidur seperti ini sebaiknya dihindari. 

Tetapi bila memang harus tidur dengan posisi tengkurap, sebaiknya menggunakan bantal khusus agar wajah dapat menghadap ke bawah sehingga saluran pernapasan tidak terganggu.

Setelah mengetahui tentang posisi tidur yang baik, maka sebaiknya kita mulai memperbaiki kebiasaan agar mendapat kualitas tidur yang lebih baik dan dapat bangun dengan segar di pagi hari.