Dampak buruk rokok bisa mengintai siapa saja tak terkecuali Anda yang tidak merokok sama sekali. Racun dalam produk rokok bisa menyebar dan masuk kedalam tubuh melalui asap rokok.
Jadi sekalipun Anda tidak pernah merokok sama sekali, namun jika sering terkena paparan asap rokok dari lingkungan sekitar, risiko terkena masalah kesehatan masih mengancam.
Bahaya penyakit akibat rokok juga bisa menjangkiti bayi, anak-anak, dan ibu hamil. Lantas dampak negatif apa saja yang ditimbulkan oleh asap rokok terhadap perokok pasif? Ketahui jawabannya dengan menyimak ulasan di bawah ini.
Apa itu perokok pasif?
Berkebalikan dengan perokok aktif yang mengalami kecanduan rokok, perokok pasif justru tidak pernah mencicipi rokok sama sekali. Perokok pasif adalah mereka yang terkena paparan asap rokok dari orang-orang disekitarnya.
Risiko masalah kesehatan yang dialami oleh perokok pasif tak kalah bahayanya dari perokok aktif. Ini karena racun pada rokok sudah masuk kedalam tubuh melalui perantara asap rokok.
Jadi sekalipun Anda bukan perokok aktif namun bila hidup di lingkungan yang sebagian besar perokok aktif, risiko kerusakan jantung, paru-paru, kanker, dan penyakit lainnya masih bisa menjangkiti.
Efek buruk asap rokok terhadap perokok pasif
Kurang lebih ada 7000 jenis bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok. 50 diantaranya menjadi penyebab utama kanker dan melemahkan fungsi beberapa organ seperti paru-paru, tenggorokan, hidung, serta mata.
Secara umum, asap rokok dibagi menjadi dua yaitu mainstream dan sidestream. Keduanya sama-sama berasal dari rokok, hanya saja sumber berbeda. Asap mainstream adalah asap yang dihasilkan dari rokok yang dihirup langsung melalui mulut.
Sedangkan asap sidestream adalah asap yang berasal dari pembakaran ujung rokok. Asap sidestream 4 kali lebih berbahaya daripada asap mainstream. Ini karena pada asap sidestream mengandung karbondioksida, nitrosamin, dan amonia lebih banyak hingga berkali-kali lipat.
Kedua jenis asap tersebut sering dihirup oleh perokok pasif secara tidak sengaja. Lama kelamaan, zat berbahaya tersebut akan menumpuk dalam tubuh dan berisiko menyebabkan penyakit kanker dan jantung.
Jadi dampak buruk rokok tidak hanya merusak kesehatan perokok aktif, mereka yang hanya menghirup asapnya saja bisa terkena penyakit yang mematikan. Risiko yang lebih tinggi juga dialami perokok pasif yang dalam kondisi hamil serta masih dalam usia bayi dan anak-anak.
Efek buruk asap rokok bagi ibu hamil
Ibu hamil yang terlalu sering menghirup asap rokok juga berisiko mengalami masalah kesehatan. Tidak hanya itu, racun pada asap rokok juga berbahaya bagi kondisi janin.
Beberapa dampak buruk yang bisa dialami oleh ibu hamil dan janinnya diantaranya seperti munculnya komplikasi saat melahirkan, keguguran, bayi meninggal saat dilahirkan, kelahiran prematur, dan kematian mendadak pada bayi.
Efek buruk asap rokok bagi anak-anak
Kekebalan tubuh anak-anak yang masih rentan, menyebabkan mudah terkena masalah kesehatan jika terus-terusan terpapar asap rokok. Beberapa penyakit yang kerap menyerang diantaranya adalah:
Asma
Asap rokok bisa memicu penyakit asma. Sementara bagi anak-anak yang sudah memiliki riwayat asma, akan sering kumat dan penyembuhannya juga butuh waktu lama.
Flu dan batuk
Berbagai masalah kesehatan mudah menjangkiti anak-anak terutama jika terus menghirup asap rokok. Penyakit tersebut misalnya seperti batuk, flu, sesak napas, serta infeksi pada telinga bagian bawah.
Pneumonia dan bronkitis
Asap rokok akan membuat kondisi paru-paru menjadi lemah. Hal ini bisa meningkatkan risiko bronkitis, pneumonia, dan bronkiolitis.
Meski tidak merokok, namun perokok pasif tetap berisiko terkena masalah kesehatan seperti kanker, serangan jantung, kerusakan paru-paru, dan lain sebagainya. Karena itulah jauhi lingkungan yang terlalu sering terpapar asap rokok agar terhindar dari penyakit berbahaya dan mematikan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.