Anda tentu sudah mengenal istilah perokok pasif, atau juga dikenal sebagai second hand smoker. Perokok pasif merupakan orang yang tidak aktif merokok namun ikut terpapar asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif ke udara. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata terdapat pihak ketiga lagi yang ikut terpapar oleh zat-zat berbahaya dalam rokok ini atau dalam Bahasa inggris lebih dikenal sebagai third hand smoker.
Third hand smoker merupakan istilah yang diberikan kepada seseorang yang ikut terpapar oleh zat berbahaya rokok yang telah menempel pada permukaan benda di lingkungan. Meski sudah menjadi “Tangan ketiga”, namun bahaya yang mengintai third hand smoker ternyata cukup besar.
Penjelasan Mengenai Zat Berbahaya Dalam Rokok yang Bisa Menempel Pada Benda
Tempat berbahaya yang dapat menjadi tempat terakumulasinya asap rokok termasuk zat berbahaya di dalamnya adalah rumah ataupun ruang khusus perokok. Disebutkan oleh Dr. George Matt dari Universitas San Diego, bahwa seorang yang tinggal serumah dengan perokok memiliki peluang besar terkena zat polutan sisa asap rokok yang menempel di permukaan rumah. Hal ini dikarenakan zat sisa asap rokok dapat bertahan pada permukaan setiap benda. Sehingga rumah menjadi tempat penampungan utama asap rokok.
Terdapat berbagai zat beracun atau bersifat karsinogenik pada rokok yang dapat menempel pada permukaan berbagai benda ketika dihembuskan oleh seorang perokok. Salah satu zat beracun atau bersifat karsinogenik yang dapat terakumulasi dan tersimpan pada sebuah ruangan adalah polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH). Zat-zat beracun dalam rokok ini dapat menempel pada berbagai permukaan benda terutama pada permukaan benda berpori pada ruangan tertutup. Komponen PAH ini umumnya akan terserap ke dalam furniture, dinding, karpet serta benda-benda yang berbahan dasar gypsum. Karena terus tersimpan dan terakumulasi, kandungan zat tersebut semakin lama akan semakin meningkat pada barang tersebut.
Tidak hanya zat PAH, zat nikotin juga dapat terakumulasi pada permukaan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sleiman di tahun 2010 mengungkapkan bahwa zat nikotin ini dapat terserap dengan mudah ke dalam permukaan pakaian, kulit maupun permukaan dalam ruangan. Komponen nikotin ini juga dapat bereaksi dengan asam nitrat di udara. Akibatnya kedua zat ini kemudian dapat membentuk zat beracun nitrosamine yang kemudian diserap oleh tubuh melalui pencernaan, pori-pori kulit maupun pernapasan.
Risiko Third Hand Smoker Terhadap Kesehatan
Merusak organ dalam tubuh
Zat sisa rokok memiliki peluang tidak hanya berdampak pada tumbuhnya sel kanker dalam tubuh namun juga menimbulkan kerusakan terhadap berbagai organ dalam tubuh seperti organ liver dan sistem kardiovaskuler. Penelitian yang dilakukan di tahun 2014, oleh Martins-Green menyimpulkan bahwa terdapat beberapa dampak third hand smoker terhadap organ tubuh.
- Penyembuhan luka di permukaan kulit dapat terhambat akibat zat sisa pada rokok
- Peningkatan kadar lemak dapat timbul akibat terjadi kerusakan pada liver dan peningkatan sel lemak
- Memicu inflamasi paru sehingga menyebabkan asma dan penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) akibat terpapar zat sisa rokok
Diabetes tipe 2
Penyakit ini dapat timbul akibat resistensi insulin yang kemudian dapat menghambat penyerapan glukosa dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh tekanan oksidatif yang meningkat akibat paparan zat sisa asap rokok.
Penyakit kanker
Zat sisa rokok yang menempel di permukaan benda mengandung zat karsinogen yang menyebabkan sel hingga DNA tubuh rusak. Ketika DNA rusak dapat menyebabkan timbulnya sel kanker akibat sel bermutasi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.