Cacingan, tentunya bukan menjadi hal yang terdengar aneh lagi untuk kamu semua bukan. Ya, ini memang karena cacingan ialah suatu penyakit yang memang sering terjadi di sekitar kita, bahkan mungkin kamu sendiripun pernah mengalaminya.
Karena begitu seringnya kita mendengar tentang penyakit satu ini, maka sering kali penyakit satu ini diremehkan oleh masyarakat padahal fakta mengejutkan menunjukan bahwa sekitar 90% anak Indonesia sudah terjangkit penyakit cacingan.
Hal ini tentunya bila tidak segera ditindak-lanjuti dengan pemberian pengobatan akan membawa dampak yang buruk bagi si penderita terutama bagi anak-anak. Oleh karena itu, di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai bahaya cacingan pada anak yang perlu kamu ketahui.
Cacingan pada anak
Cacingan memang rentan terjadi pada setiap manusia dari berbagai golongan usia terutama anak-anak balita.
Ini dikarenakan anak berusia balita biasanya masih penasaran dengan segala sesuatu yang ada di sekitarnya sehingga anak berusia balita akan sering menyentuh berbagai macam benda yang ada di sekitarnya termasuk bermain di lantai atau bahkan di tanah atau taman.
Di negara subtropis seperti negara tercinta kita Indonesia, cacing mudah sekali tumbuh dan berkembang biak di tanah Indonesia. Anak-anak balita yang masing sangat senang bermain di taman dan tanah inilah yang umumnya rentan terserang cacingan.
Jenis cacing yang bisanya mudah mengjakit tubuh manusia ialah cacing kremi, cacing tambang dan cacing gelang. Peningkatan terkenanya penyakit cacingan ini umumnya terjadi di kampung atau desa-desa yang masih memiliki tingkat sanitasi yang buruk.
Larva cacing yang masuk ke dalam tubuh manusia pun tidak akan langsung membuat seseorang merasakan gejala cacingan karena dibutuhkan waktu sekitar 1 – 3 minggu untuk berkembang biak di dalam tubuh manusia.
Bahaya cacingan pada anak
Efek negatif cacingan pada anak tentunya bermacam-macam. Disini kita akan bahas mengenai beberapa efek vital yang terjadi pada anak yang menderita penyakit cacingan.
- Pertumbuhan Anak menjadi Terhambat.
Hal ini dikarenakan cacing dapat membajak berbagai nutrisi baik pada tubuh anak. Perlu diketahui bahwa cacing masuk ke tubuh manusia dan anak-anak dapat melewati makanan yang sudah tercemar larva dan telur cacing serta dapat juga melalui kulit pori-pori tubuh manusia.
Bila masuk melalui kulit, biasanya kulit akan langsung berasa gatal. Setelah cacing berhasil masuk ke dalam tubuh manusia, biasanya cacing akan masuk ke pembuluh darah vena lalu menuju paru-paru.
Saat cacing sudah sampai ke paru-paru manusia, biasanya si penderita akan mengalami gejala seperti batuk-batuk berdahak seperti sedang terserang asma. Setelah behasil melewati paru-paru, cacing akan menuju dinding usus dengan mengigit dinding usus manusia lalu bertelur dengan cepat di usus manusia.
Dengan waktu yang cepat cacing akan mulai tinggal di usus manusia sambil membajak dan memakan berbagai nutrisi yang ada di usus manusia.
Ini dikarenakan cacing memang hanya dapat tinggal dengan lama dan aman di usus manusia dimana di usus si cacing akan mendapatkan banyak pasokan nutrisi dan makanan untuk berkembang biak.
Selain pada bagian usus, cacing juga dapat berkembang biak di hati dan beberapa bagian tubuh manusia lainnya, namun yang paling banyak ialah di bagian usus manusia.
Setelah cacing memakan banyak nutrisi yang ada di usus tentunya tubuh si anak yang menderita cacingan ini tidak mendapat banyak pasokan nutrisi untuk tumbuh kembang tubuh si anak sehingga dengan terjangkitnya penyakit cacingan akan membuat tumbuh kembang si anak menjadi terhambat.
- Anak mengalami Anemia
Anemia atau penyakit yang disebabkan oleh tingkat Hemoglobin (Hb) yang menurun rendah tentunya menjadi penyakit yang cukup serius bagi anak-anak yang menderitanya.
Hb terbukti sangat vital berperan dalam tubuh manusia karena fungsi Hb sebagai alat transportasi yang membawa oksigen dan makanan dari usus ke seluruh organ tubuh manusia. Bila tingkatan pada Hb menurun rendah maka suplai oksigen dan nutrisi yang mengalir ke berbagai organ tubuh pun menjadi lebih sedikit.
Ini akan menyebabkan si anak menderita anemia, Anemia pada anak dapat membuat si anak mudah terserang berbagai penyakit serta tidak punya daya tahan tubuh sehingga si anak lebih mudah kehilangan berat badan dan mempengaruhi tingkat konsentrasi pikiran si anak.
Demikianlah dua efek negatif yang vital terjadi pada anak yang cacingan. Bila anak kamu mengalami cacingan, segeralah berobat dan pergi ke dokter terdekat untuk konsultasi lebih lanjut dengan dokter anakmu. Ingat untuk selalu menjaga kebersihan anak baik di rumah maupun di luar rumah.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.