Demam berdarah merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari nyamuk Aedes ageypti. Penyakit ini paling banyak terjadi di iklim tropis seperti benua asia.
Demam Berdarah bukan hanya terjadi pada anak-anak, tetapi juga pada remaja dan usia dewasa. Banyak gejala yang muncul sesuai tingkat keparahan seseorang yang terjangkit infeksi tersebut.
Bila tidak dilakukan penanganan segera, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi hingga menyebabkan kematian. Dalam topik ini kita membahas mengenai demam berdarah dan bahaya penyakit ini pada anak-anak
Apa itu Demam Berdarah
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue. Wabah ini menjadi salah satu masalah bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di iklim tropis. Angka kematian yang meningkat pada kasus ini disebabkan karena pengaruh iklim seperti musim penghujan dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkuangan.
Virus ini akan menetap di nyamuk Aedes ageypti lalu menular melalui gigitan nyamuk tersebut. Selain Indonesia, beberapa negara di benua seperti Afrika, Amerika, dan Pasifik juga masuk kedalam wilayah endemik demam berdarah.
Virus dengue dibawa oleh nyamuk setelah meghisap darah dari seseorang yang sudah terjangkit. Terdapat 4 jenis virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.
Virus dengue di dalam nyamuk berkembang biak selama 8 hari sebelum dapat masuk ke tubuh manusia dan menularkannya. Virus ini akan berinkubasi selama 4 hingga 6 hari di dalam tubuh manusia sebeum menimbulkan penyakit.
Gejala Demam Berdarah
Terdapat 3 macam tipe demam berdarah sesuai tingkat keganasan gejalanya. Demam berdarah terdisi dari:
- Demam Dengue
Demam dengue memilki gejala utama yaitu bercak kemerahan, demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot dan tulang, mual dan muntah. Beberapa kondisi akan timbul pendarahn gusi, pencernaan, dan mimisan. Pada pemeriksaan pemeriksaan laboratorium akan timbul penurunan trombosit dan peningkatan hematokrit.
- Demam Berdarah Dengue
Terdapat 4 gejala klinis yaitu demam tinggi, pendarahan, pembesaran hati, dan gangguan peredaran darah. Gejala pada demam dengue juga menyertai tahap ini. Demam berdarah yang berat sering terjadi ada bayi berusia kurang dari 1 tahun akibat DEN-3 dan Den-2 akibat syok.
-
Dengue Shock Syndrome (DSS)
Gejala DSS timbul pada stadium akhir dimana demam menurun. Tekanan darah menurun dan nadi semakin cepat dan melemah.
Kondisi ini menyebabkan kesadaran menurun dan kulit terasa dingin pada ujung jari tangan dan kaki sehingga menimbulkan syok. Pada anak lebih muda, kondisi ini akan disertai kejang.
Bahaya Demam Berdarah pada Anak
Infeksi demam berdarah perlu diawasi terutama pada anak-anak. Gejala yang mulai muncul harus segera ditangani sebelum makin memberat dan mengakibatkan syok.
Kondisi yang tidak diobati menimbulkan banyak komplikasi yang membahayakan kesehatan mulai dari sirkulasi dan organ-organ di dalam tubuh. Bahaya yang dapat terjadi pada anak-anak dengan demam berdarah yaitu:
- Dehidrasi
Dehidrasi merupakan kondisi kekurangan cairan dalam tubuh. Pada demam dengue sudah terjadi muntah dan diare yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Pada demam berdarah dengue akan timbul pendarahan akibat gangguan sirkulasi sehingga juga menyebabkan dehidrasi. Ion dan mineral di dalam tubuh akan menghilang sehingga dapat memicu syok.
- Gangguan Hati
Pada anak dengan demam berdarah dengue akan terjadi pembesaran hati atau hepatomegali akibat infeksi dengue di dalam tubuh.
- Gangguan Ginjal
Gangguan pada ginjal memang jarang terjadi, tetapi ini perlu diwaspadai pada anak-anak. Kondisi yang sering pada anak-anak dengan demam berdarah dengue adalah gagal ginjal akut akibat syok yang berkepanjangan.
- Gangguan Paru
Kebocoran plasma pada tubuh akibat infeksi virus dengue menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru akibat pelepasan mediator C3a dan C5a. Salah satu penyakit yang menyebabkan gangguan paru pada anak yaitu Acute Respiratory Distress Syndrome
- Gangguan Saraf
Dengue Shock syndrome menjadi kondisi berat yang paling ditakutkan pada fase demam berdarah dengue. Kondisi ini dapat menyebabkan kejang dan penurunan kesadaran akibat gangguan sirkulasi dan penurunan cairan.
Infeksi dengue yang menetap lama juga menyebabkan ensefalitis yang dapat mengakibatkan kejang, lemah kekuatan pada beberapa anggota tubuh, dan koma.
Kesimpulan
Perlu pengetahuan orang tua mengenai muncul penyakit demam berdarah pada anak-anak sehingga dapat ditangani segera saat gejala ini muncul.
Dokter akan melakukan pemeriksaan mulai dari fisik anak, laboratorium seperti antigen NS1 dan IgM, serta pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui tingkat keparahan demam berdarah pada anak anda.
Dokter memberikan terapi infus cairan dengan dosis yang sesuai untuk menstabilkan sirkulasi dan cairan di dalam tubuh serta memberikan parasetamol untuk mengurangi demam.
Kebersihan lingkungan perlu dijaga agar terhindar dari pekembangbiakan nyamuk yang dapat menjadi penghantar infeksi yang menular ke sesama manusia.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.