Kegiatan merokok merupakan salah satu tindakan merugikan kesehatan. Dimana setiap kemasan rokok yang dijual bebas di pasaran selalu melampirkan kode bahaya.
Akan tetapi setiap pengguna maupun penjual merasa baik-baik saja dalam melakukan kegiatan transaksi jual beli. Mungkin saja dalam adegan tersebut Anda hanya melihat proses kegiatan secara ekonomi bukan soal kesehatan.
Kebiasaan merokok yang dimulai dengan batang demi batang rokok dibakar secara berkala. Satu batang rokok sama dengan Anda telah meningkatkan kesempatan memiliki penyakit kronis. Seperti serangan jantung, masalah paru-paru hingga ke area kantung kemih.
Mengapa rokok tidak dianjurkan khususnya oleh para praktisi medis, padahal keberadaannya telah resmi di Indonesia. Bahkan kebun-kebun tembakau masih ditanam secara luas di berbagai wilayah. Supaya Anda tidak lagi penasaran, simak penjelasannya berikut ini.
Menurut sebuah penelitian menyatakan bahwa sebatang rokok sudah pasti memiliki kurang lebih 4000 senyawa kimia. Kemudian 60 dari kandungannya telah diprediksi dapat menyebabkan penyakit mematikan, salah satunya dapat memicu kanker. Kira-kira apa saja kandungan yang terdapat di dalam sebatang rokok?
Karbon Monoksida
Salah satu zat kimia bernama karbon monoksida biasanya terdapat pada sisa pembakaran bahan fosil, yakni sisa pembakaran yang keluar dari knalpot kendaraan. Dimana zat ini memiliki sifat tidak terlihat maupun terasa.
Fungsi dari zat ini sangat berbahaya bagi tubuh, dimana mampu mengikat Hemoglobin yang terdapat di dalam darah, bahkan bersifat permanen.
Dengan demikian proses penyebaran oksigen menjadi tidak lancar, akibat tertahan oleh kandungan zat karbon monoksida. Maka Anda akan merasa kesulitan dalam bernafas sehingga suplai oksigen yang kurang ke seluruh tubuh dapat mengakibatkan kelelahan yang tidak biasa.
Gas Oksidan
Salah satu kandungan lainnya adalah gas oksidan, dimana zat ini berinteraksi langsung dengan oksigen yang berada di dalam tubuh. Apabila Anda memiliki gas oksidan yang berlebihan di dalam tubuh, maka dapat dipastikan adanya kesempatan yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit serangan jantung atau bahkan stroke.
Tar
Salah satu kandungan yang bahkan tertera di setiap kemasan rokok adalah Tar. Dimana zat ini akan ikut terhirup bersama rokok yang Anda nyalakan setiap kali Anda merokok. Dengan demikian akan langsung berinteraksi dengan paru-paru dan tinggal di sana.
Paru-paru yang menyimpan banyak kandungan Tar akan menghambat proses alami rambut halus di paru-paru. Dimana rambut halus tersebut berfungsi sebagai pendorong yang baik untuk mengeluarkan kuman-kuman yang berada di dalam paru-paru.
Mengapa Tar begitu berbahaya? Jawabannya adalah Tar memiliki kandungan zat karsinogenik yang pada akhirnya dapat menimbulkan kanker.
Benzene
Zat yang biasanya Anda temukan di dalam kandungan bahan bakar, nyatanya juga ada dalam komposisi rokok, dimana memiliki fungsi berbahaya yang mengganggu genetik seseorang.
Dengan demikian zat ini dianggap memiliki peran terhadap timbulnya berbagai penyakit kanker di dalam tubuh. Salah satunya adalah kanker di bagian kandung kemih dan kanker darah seperti Leukimia.
Semua kandungan berbahaya tersebut hanya mewakili sedikit saja kandungan pada rokok. Selebihnya terdapat kandungan zat Arsenik atau yang berkaitan dengan bahan baku pestisida.
Tak hanya itu terdapat kandungan formalin yang biasa digunakan untuk proses pengawetan pada orang meninggal. Terakhir, dalam sebatang rokok Anda sudah berhasil mencoba hydrogen cyanide atau salah satu bahan yang biasa digunakan dalam membuat senjata kimia.
Setelah Anda mengetahui fakta berbahaya ini, masihkah Anda ingin merokok esok hari?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.