Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan diri sendiri dan orang yang ada di sekitar anda. Banyak pakar kesehatan yang membuat pernyataan kalau perokok pasif memiliki resiko mendapatkan penyakit berbahaya tiga kali lebih besar dibanding perokok aktif.
Bukan berarti perokok pasif sebaiknya menjadi perokok aktif agar tidak mendapat resiko penyakit menurun. Melihat permasalahan ini justru dijadikan perhatian bagi para perokok aktif kalau bahaya kegiatan merokok ternyata dapat membahayakan orang-orang di sekitarnya.
Pakar kesehatan telah menyebutkan bahwa 100 % bahaya dari asap rokok ini hanya 25% yang dirasakan oleh perokok aktif. Justru yang paling berbahaya ini didapatkan oleh perokok pasif yang terpapar asap rokok secara langsung.
Sudah bukan rahasia umum lagi kalau merokok memang memicu berbagai masalah kesehatan. Asap rokok ini mengandung sekitar 7.000 bahan kimia yang terdiri dari partikel dan gas. Terdapat lebih dari 50 zat kimia yang terkandung didalamnya dan dapat menyebabkan terserang penyakit kanker. Sisanya dapat mengiritasi semua organ yang ada di dalam tubuh mulai mata, hidung, paru-paru dan tenggorokan.
Terdapat dua jenis asap rokok yaitu asap sidestream dan mainstream. Asam mainstream merupakan asap yang dihirup langsung melalui ujung mulut rokok oleh sang perokok. Kalau asap sidestream adalah asap yang berasal dari ujung rokok yang terbakar dan menyebar ke udara.
Di antara kedua jenis asap rokok tersebut, asap sidestream merupakan asap rokok yang paling berbahaya karena empat kali jauh lebih beracun daripada asap mainstream. Pada dasarnya asap sidestream ini mengandung karbon monoksida tiga kali lebih banyak, 10 sampai 30 kali lipat nitrosamin, dan 300 kali lipat ammonia.
Secara umum para perokok pasif akan menghirup asap sidestream yang langsung dihembuskan langsung oleh para perokok aktif di sekitarnya. Sama seperti perokok aktif, perokok pasif juga akan berpotensi besar terkena kanker dan penyakit jantung. Selain itu bahaya yang dirasakan oleh perokok pasif juga sangat tinggi pada ibu hamil dan anak-anak.
Mengenal bahaya asap rokok pada wanita hamil
Apabila terlalu sering menghirup asap rokok selama masa hamil maka sangat berbahaya untuk janin yang ada di dalam kandungan. Menjadi perokok pasif bagi wanita hamil dapat meningkatkan resiko bayi mengalami :
- Keguguran dan lahir dalam keadaan mati
- Munculnya berbagai komplikasi pada saat lahir
- Lahir prematur dan berat badan bayi rendah
- Kematian mendadak yang tidak terduga pada bayi
Mengenal bahaya asap rokok bagi pertumbuhan anak-anak
Ketika seorang anak menjadi perokok pasif maka akan ada banyak masalah kesehatan yang siap mengintai. Berikut ini beberapa resiko asap rokok bagi anak-anak :
- Anak akan rentan terkena penyakit flu, batuk, mengi (nafas yang berbunyi lirih seperti ngik-ngik), infeksi telinga tengah dan sesak nafas
- Terkena asma dan mengalami lebih banyak serangan dan menggunakan obat asma untuk jangka waktu yang lebih lama bagi anak yang sudah terkena penyakit asma. Khususnya apabila ada salah satu penghuni rumah yang merokok dan cenderung asapnya menetap
- Tingginya resiko penyakit pernafasan seperti pneumonia, bronkiolitis, dan bronchitis
- Kemampuan akademik anak akan lebih rendah dibandingkan anak yang tidak terkena asap rokok
Demikianlah penjelasan bahaya asap rokok bagi pertumbuhan anak dan wanita hamil. Semoga dengan adanya penjelasan ini anda sebagai perokok aktif akan lebih berhati-hati lagi ketika merokok. Mengingat asap yang dihasilkan sangat membahayakan kesehatan orang yang ada di sekitarnya.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.