Rokok merupakan alat hisap legal di Indonesia yang terbuat dari bahan utama tembakau, namun mengandung bahan utama lain yakni nikotin yang dianggap paling berbahaya dari zat adiktif. Sehingga sangat berpengaruh besar pada kesehatan, baik pada anda sebagai perokok dan si Buah hati.
Menurut Adam Goldstein seorang dokter praktik dan Profesor doktor dari University North Carolina USA, menyatakan bahwa paparan asap rokok pada anak adalah tindakan penganiayaan terselubung. Dimana tidak ada tindakan fisik secara langsung, namun langsung berpengaruh pada vital tubuhnya.
Lebih lengkap lagi ia melanjutkan bahwa asap rokok yang terpapar pada anak dapat mengundang timbulnya kanker yang disengaja oleh para orang tuanya sendiri. Para orangtua dianggap telah sengaja dan lalai terhadap anak sendiri.
Pendapat Adam juga diperkuat oleh data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI atau Balitbangkes RI pada tahun 2015, menyatakan bahwa sekitar 40 juta anak Indonesia menjadi perokok pasif akibat pengaruh orangtua yang menjadi perokok aktif di dalam rumahnya atau bahkan karena berdekatan dengan perokok di lingkungan sekitarnya.
Apa saja pengaruh rokok bagi kesehatan si kecil? Simak penjelasannya berikut ini.
Pengaruh Pada Paru-paru Anak
Kecepatan fungsi paru-paru anak tentu berbeda dengan paru-paru dewasa. Dimana memiliki ukuran lebih kecil dan bernafas yang lebih cepat daripada paru-paru orang dewasa. Dengan demikian mudah sekali untuk menghirup asap rokok lebih banyak sehingga menghirup berbagai kandungan kimia karsinogenik.
Pengaruh Pada Sistem Kekebalan Tubuh
Tubuh anak memiliki sistem kekebalan yang belum sempurna. Sehingga belum bekerja dengan baik dalam menghalau berbagai jenis penyakit, salah satunya yang berkaitan dengan pernafasan seperti radang paru-paru.
Riwayat penyakit tersebut bisa timbul karena paparan asap rokok secara berulang atau karena sang ibu adalah seorang perokok aktif. Sehingga kandungan nikotin turut ikut masuk ke dalam tubuh sejak anak masih berada di dalam kandungan. Hal itu pula yang menyebabkan tingginya peluang terjadi kematian bayi secara mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Pengaruh Kesehatan Rokok Terhadap Bayi
Telah disampaikan sebelumnya bahwa risiko kesehatan telah berpengaruh terhadap bayi sejak di dalam kandungan. Sehingga bayi akan memiliki riwayat kesehatan sejak dini. Apa saja risiko kesehatan yang dapat dimiliki bayi?
Postur dan Berat Badan Terlahir Kecil
Hal tersebut bisa terjadi karena sang ibu menghirup asap rokok secara langsung.
Paru-Paru yang Lemah
Bayi yang secara rutin terpapar asap rokok sejak lahir, memiliki risiko tinggi pada paru-paru. Salah satunya adalah paru-paru berkembang menjadi lemah karena asap buangan yang dihirupnya. Selain itu berisiko terhadap penyakit pernapasan lainnya.
Kognitif yang Bermasalah
Paparan asap rokok yang berlangsung lama dapat memperlambat kemampuan kognitif atau kemampuan belajar anak secara normal. Sebuah penelitian menyebutkan jika terdapat kurang dari 22 juta anak memiliki risiko kerusakan kognitif akibat rokok. Sehingga dapat berpengaruh pada kecerdasan dan kemampuan penalaran anak.
IQ Rendah
Salah satu risiko ibu yang aktif merokok pada bayi adalah memberikan risiko IQ rendah. Dimana terdapat satu penelitian yang menunjukkan anak-anak dengan orangtua perokok memiliki IQ rendah yakni 2.87 poin, jika dibandingkan pada anak yang memiliki orangtua tidak merokok.
Demikian penjelasan tentang pengaruh rokok terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak. Dimana pengaruh rokok sangat berbahaya baik bagi orang dewasa apalagi bagi anak-anak. Jadi, masihkah anda mau merokok hari ini?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.