Banyak orang yang masih tidak menyadari bahaya menjadi perokok pasif. Hal ini terbukti dari banyaknya orang yang masih merokok sembarangan, tanpa peduli orang lain akan terkena paparan zat berbahaya dari rokok. Padahal sebenarnya perokok pasif memiliki risiko yang lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif.
Banyak juga orang tua yang tidak menyadari hal tersebut, bahkan sering merokok di depan anak. Hal ini tentunya akan menyebabkan anak terkena paparan asap, sehingga dapat mengganggu tumbuh dan kembang anak.
Sebaiknya Anda menghindari hal tersebut. Setiap batang rokok mengandung 600 bahan yang akan melepaskan 7000 bahan kimia secara bersamaan. Dalam jumlah tersebut tersebut ada 69 bahan yang dapat menyebabkan kanker. Semakin dini anak terkena paparan zat berbahaya dari rokok, tentunya semakin besar pula risiko terkena penyakit yang berbahaya.
Berikut beberapa masalah yang dapat terjadi jika Anda sering merokok di depan anak.
Menyebabkan sindrom kematian mendadak pada bayi
Bayi belum memiliki organ yang berfungsi dengan sempurna. Hal ini menyebabkan bayi sangat rentan terkena berbagai penyakit. Virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh bayi akan sangat berbahaya, karena sistem imunitas bayi yang belum terbentuk.
Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati saat bersentuhan dengan bayi. Apalagi merokok di dekat bayi. Paparan Asap rokok dikhawatirkan masuk ke dalam tubuh bayi dan mengakibatkan gangguan pada pernapasan bayi, sehingga mengakibatkan sindrom kematian mendadak pada bayi.
Menyebabkan kerusakan otak
Anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan awal, akan lebih berisiko terkena kerusakan otak saat terpapar asap rokok. Hal ini tentunya akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
Asap rokok sangat beracun bagi anak walaupun hanya menghirup dalam jumlah sedikit. Anak akan mengalami gangguan belajar bahkan akan memiliki perilaku yang lebih agresif. Selain itu, kebanyakan anak yang sering terpapar asap rokok akan memiliki IQ yang rendah.
Hasil tes IQ menunjukkan bahwa anak dengan ibu yang merokok memiliki rata-rata IQ lebih rendah 2,87 poin dibandingkan dengan anak-anak dengan ibu yang bukan perokok.
Menyebabkan bronkitis dan pneumonia
Bronkitis merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya peradangan di saluran utama paru-paru. Sedangkan pneumonia merupakan penyakit yang disebabkan karena peradangan di bagian paru-paru yang lebih dalam.
Bronkitis yang serius biasanya akan mengakibatkan pneumonia. Penyakit ini sangat rentan terjadi pada anak-anak yang sering terkena paparan asap rokok. Sistem imunitas anak yang belum sempurna menyebabkan anak mudah terkena radang paru-paru saat terpapar asap rokok.
Pertumbuhan paru-paru akan terhambat
Anak-anak biasanya masih dalam masa tumbuh dan berkembang. Kebanyakan organ yang dimiliki anak masih belum sempurna, termasuk paru-paru. Merokok di depan anak, akan menyebabkan gangguan pada sistem pernapasannya, sehingga pertumbuhan paru-paru juga akan terhambat.
Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati saat merokok. Jangan merokok di depan anak, bahkan jika perlu berganti bajulah setelah merokok, karena zat-zat berbahaya dari rokok mungkin masih menempel di baju.
Anak memiliki paru-paru yang lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru orang dewasa. Selain itu, anak juga bernapas dengan cepat jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Hal ini tentunya menyebabkan zat-zat berbahaya akan mudah masuk ke organ pernapasan anak. Sehingga anak sangat berisiko terkena gangguan pernapasan, seperti asma, batuk, maupun sesak napas.
Anak menjadi perokok
Anak akan meniru apapun yang dilakukan oleh orang tua. Apalagi keluarga merupakan lingkungan pertama yang ditemui oleh anak. Merokok di depan anak, akan membuat anak menjadi perokok saat dewasa.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.