Suka makan permen, cokelat, atau es krim? Makanan dan minuman yang mengandung gula dengan rasa yang manis memang enak untuk dikonsumsi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa pasti sangat menyukai makanan dan minuman yang rasanya manis.
Selain rasanya yang enak dan membuat ketagihan, makanan manis juga dianggap ampuh untuk menaikkan mood atau suasana hati yang sedang merasa sedih serta kurang bersemangat dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Tapi, tahukah Anda jika ternyata ada banyak bahaya terselubung dibalik makanan manis yang sering dikonsumsi?
5 Bahaya makan makanan manis
Seringkali tanpa disadari, ketika kita mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan itu bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan bagi tubuh. Oleh karena itu, ketahui apa saja risiko bahaya yang mungkin terjadi jika asupan gula yang masuk ke dalam tubuh melebihi batas normal.
1. Memicu penyakit diabetes tipe 2
Penyakit diabetes sudah dikenal sebagai penyakit yang identik dengan tingginya kadar gula dalam tubuh dan itu menjadi salah satu bahaya dari makanan manis. Meskipun begitu diabetes juga bisa disebabkan karena berbagai faktor lain seperti faktor genetik (keturunan) serta penerapan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat.
Jika seseorang memiliki pola makan yang tidak teratur dan terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak gula, maka Anda patut waspada agar kelak terhindar dari penyakit diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.
Maka dari itu, ada baiknya Anda membatasi kadar gula atau memilih untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gula alami seperti gula pada buah-buahan serta mengurangi kebiasaan buruk seperti mengonsumsi minuman bersoda dan minuman beralkohol. Hentikan juga kebiasaan merokok yang dapat meningkatkan risiko penyakit komplikasi akibat diabetes.
Baca juga: Kadar Gula Darah Normal dan Cara Mencegah Diabetes
2. Menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas
Gula yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi energi untuk mendukung kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas hariannya. Umumnya asupan gula yang masih dalam batas wajar akan terpakai dan habis untuk sehari. Tetapi jika asupan gula yang masuk ke dalam tubuh sudah melebihi batas, maka hal ini akan menyebabkan kenaikan berat badan secara tak terkendali atau menyebabkan terjadinya obesitas.
Kadar gula dalam tubuh pun dapat berubah sewaktu-waktu terutama sebelum dan sesudah makan karena sistem pencernaan akan memecah karbohidrat menjadi gula atau glukosa yang diubah menjadi energi bagi tubuh untuk beraktivitas.
Namun mengonsumsi makanan maupun minuman yang manis tanpa diimbangi dengan kegiatan fisik yang cukup bisa menaikkan berat badan secara drastis dalam kurun waktu yang cepat. Oleh karenanya, untuk membantu mengimbangi asupan gula yang dikonsumsilah, lakukanlah aktivitas fisik atau olahraga yang teratur agar berat badan tetap bisa terkontrol dengan baik.
3. Memicu gigi berlubang dan perubahan warna pada gigi
Efek negatif lain yang akan dirasakan jika mengonsumsi gula atau makanan manis terlalu banyak bisa saja menimbulkan sakit gigi, termasuk gigi berlubang dan terjadinya perubahan warna pada gigi. Oleh karena itu, Anda harus mengurangi asupan makanan dan minuman yang mengandung banyak gula untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada gigi.
Tak hanya itu, Anda pun sebaiknya rajin menyikat gigi sebanyak 3 kali sehari, flossing dengan benang gigi, serta berkumur dengan mouthwash setidaknya 2 kali sehari untuk hasil yang lebih maksimal. Kerusakan gigi tersebut umumnya terjadi akibat plak yang menempel pada gigi dengan gula yang berasal dari makanan yang dikonsumsi sehingga menghasilkan asam yang dapat merusak gigi.
Baca juga: 7 Penyebab Sakit Gigi yang Sering Terjadi
4. Masalah kulit
Mengonsumsi minuman dan makanan manis juga ternyata dapat berdampak pada kerusakan kulit. Hal ini termasuk timbulnya jerawat pada wajah yang disebabkan oleh kenaikan kadar gula darah dan hormon insulin dalam tubuh yang membuat produksi hormon androgen yang berfungsi untuk memproduksi minyak di wajah mengalami peningkatan dan menyebabkan peradangan.
Bahkan dengan mengonsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan risiko penuaan dini di mana gula yang dikonsumsi mungkin akan menempel pada protein dalam darah yang membentuk molekul berbahaya bagi kulit. Molekul ini juga dapat merusak kadar kolagen dan elastin pada kulit yang seharusnya bermanfaat untuk menjaga kulit tetap kencang dan awet muda.
5. Mengganggu fungsi kerja hati dan ginjal
Makanan manis yang mengandung gula dapat menimbulkan penumpukan lemak di organ hati yang membuat hati menjadi resisten terhadap hormon insulin di mana hormon insulin berguna untuk mengubah gula menjadi energi bagi tubuh. Selain itu, dengan mengonsumsi gula secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal termasuk gagal ginjal.
Makanan dan minuman yang rasanya manis memang enak jika dikonsumsi sesuai ambang batas normal. Tetapi jika sudah berlebihan, gula atau glukosa yang tadinya memiliki dampak positif dapat berubah menjadi dampak negatif yang akan menggerogoti tubuh dengan berbagai penyakit yang bisa ditimbulkannya.
Baca juga: Makanan yang Berbahaya bagi Ginjal
Oleh karena itu, pastikan Anda mengimbangi asupan gula dengan rajin berolahraga secara teratur, mengurangi konsumsi gula buatan, serta lebih banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang lebih sehat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.