Momen malam pertama bagi setiap pasangan suami istri pastilah menjadi momen yang spesial. Banyak kemudian yang mengalami perasaan campur aduk karena baru memulai pengalaman pertama dalam berhubungan seks.
Walaupun ada pasangan yang menantikan momen ini, tetapi ada juga yang merasa kebingungan bagaimana cara memulainya sehingga ada baiknya untuk Anda ketahui meskipun belum menikah. Karena cara berhubungan seks yang sehat dan aman akan mengurangi rasa cemas dan takut yang mungkin Anda alami saat akan berhubungan seks dengan pasangan.
Panduan lengkap saat pertama kali berhubungan seks
Jika Anda pernah menonton adegan seks di layar kaca, gambaran tersebut belum bisa sepenuhnya mewakili bagaimana melakukan aktivitas seks secara nyata. Sebabnya, untuk mendapatkan kepuasan saat berhubungan seks ada banyak proses yang perlu Anda lakukan dari awal rangsangan sampai kondisi klimaks.
Pembahasan ini khusus membahas hubungan seks yang bersifat penetratif, yaitu masuknya penis ke dalam vagina, bukan jenis hubungan seks lain seperti oral ataupun anal.
1. Memiliki keinginan yang sama untuk berhubungan seks
Sebelum Anda dan pasangan berhubungan seks pastikan untuk kedua belah pihak sama-sama ingin melakukannya. Karena jika Anda atau pasangan ingin berhubungan seks tetapi salah satunya merasa tidak mood, hal ini akan menimbulkan kualitas hubungan seks yang kurang nyaman.
Tanyakan dulu kepada pasangan, apakah dia juga memiliki keinginan yang sama untuk melakukan hubungan seks. Jika Anda berdua sama-sama memiliki keinginan, silakan lakukan hubungan seks, sedangkan kalau tidak, ada baiknya untuk tidak dilanjutkan.
2. Siapkan kondom terlebih dahulu
Menyimpan kondom menjadi hal yang perlu Anda lakukan apalagi untuk Anda yang ingin berhubungan seks dengan pasangan baru. Hal tersebut sangat penting mengingat ada banyak resiko yang terjadi jika Anda berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom.
Untuk Anda yang akan menjalani malam pertama setelah menikah ada baiknya untuk memiliki simpanan kondom jika Anda berdua memang ingin berhubungan seks namun belum berniat untuk memiliki momongan atau hamil.
Baca juga: Cara Benar dan Aman Menggunakan Kondom
3. Lakukan pemanasan (foreplay)
Dalam memulai sebuah hubungan seks, Anda tidak boleh melakukannya tanpa adanya awalan terlebih dahulu. Lakukan pemanasan atau foreplay selama kurang lebih 15 menit untuk memberikan rangsangan pada Anda dan pasangan.
Selain untuk menambah ikatan antara Anda dan pasangan sebelum memulai hubungan seks, dengan pemanasan pula Anda dan pasangan akan terhindar dari rasa sakit ketika berhubungan seks karena kondisi vagina sudah basah yang disebabkan oleh rangsangan di awal sehingga akan memudahkan penis untuk berpenetrasi.
4. Lakukan seks secara perlahan
Kendala yang biasanya dialami pasangan yang baru pertama kali berhubungan seks adalah kesulitan menemukan lubang vagina ketika akan berpenetrasi. Cobalah untuk saling bekerjasama dengan pasangan ketika penis akan masuk ke lubang vagina.
Anda bisa meminta pasangan untuk membantu mengarahkan penis ke lubang vagina dengan menggunakan tangan. Ketika sudah masuk dengan sempurna, yang perlu Anda lakukan adalah menggerakan keluar masuk secara perlahan.
Jangan memaksa untuk memulai seks pertama Anda dengan ritme yang cepat karena itu bisa saja menimbulkan rasa sakit pada wanita yang baru pertama melakukan hubungan seks. Gunakan posisi misionaris untuk seks pertama yang lebih mudah.
Baca juga: 5 Gaya Bercinta Favorit yang Bikin Pasangan Betah di Ranjang
5. Usahakan untuk tetap rileks
Bagi sebagian pasangan, berhubungan seks untuk pertama kali bisa jadi memberikan kondisi perasaan yang gugup, cemas, atau lain sebagainya. Untuk menghindari kondisi tersebut, cobalah untuk tetap rileks dengan menarik napas panjang lewat hidung dan keluarkan lewat mulut secara perlahan. Lakukan hal tersebut selama kurang lebih 10 hitungan.
Kegugupan dan kecemasan saat berhubungan seks bisa saja menyebabkan rasa sakit ketika penetrasi penis ke lubang vagina. Penyebab lain juga bisa terjadi akibat kondisi vagina yang kurang basah sehingga penis terasa “seret” ketika akan penetrasi.
6. Menikmati momen saat berhubungan seks
Mencapai puncak seks dengan mengalami orgasme menjadi tujuan setiap pasangan. Namun untuk pengalaman pertama kali berhubungan seksual ternyata kondisinya bisa saja berbeda.
Bisa jadi wanita sama sekali tidak mengalami orgasme dalam berhubungan seks pertama kali atau sebaliknya justru pria bisa saja mengalami orgasme yang terlalu cepat atau ejakulasi dini dan sulitnya mengalami ereksi.
Kondisi tersebut wajar karena hal tersebut bisa dipengaruhi oleh perasaan gugup, cemas atau bahkan teralu bersemangat mengingat Anda baru pertama kali berhubungan seks. Tujuan seks tidak melulu soal orgasme, Anda bisa menikmati momen intim saat berhubungan seks dengan pasangan.
Nikmati seluruh proses yang Anda lakukan saat berhubungan seks dengan pasangan untuk mendapatkan tujuan lain dari seks selain orgasme.
7. Lepaskan kondom
Setelah selesai melakukan hubungan seks dengan menggunakan kondom, lepaskan kondom menjauh dari vagina. Saat akan mengeluarkan penis dari vagina, pegang pangkal kondom pada bagian karet gelangnya, kemudian tarik penis secara perlahan agar air mani tidak tumpah dan masuk ke lubang vagina.
Ketika penis sudah keluar seluruhnya, jepit pangkal kondom dengan dua jari, tarik dan ikat kondom agar air mani tidak berceceran. Kemudian bungkus plastik dan buanglah ke tempat sampah.
8. Bersihkan organ intim
Sekitar 80 persen wanita mengalami infeksi saluran kencing usai berhubungan seks tanpa kondom. Maka dari itu, pentingnya Anda dan pasangan untuk menjaga kebersihan sebelum dan setelah melakukan hubungan seks.
Bagi wanita, cuci dengan bersih vagina dan vulva Anda setelah berhubungan seks. Begitupun bagi pria, cuci juga penis Anda setelah berhubungan seks. Jangan lupa untuk buang air kecil setelah Anda berhubungan seks agar bakteri yang ada pada saluran kencing Anda dapat terbuang.
Baca juga: 4 Kebiasaan Baik bagi Wanita Setelah Berhubungan Intim
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.