Diare tidak hanya membuat badan terasa tidak nyaman, tapi tentunya juga mengganggu aktivitas. Anda mungkin sudah mencoba berbagai obat diare alami, tapi ternyata gejalanya tak juga membaik. Kalau begitu, tidak ada salahnya untuk mencoba mengonsumsi obat Entrostop atau Entrostop Anak bila si kecil diare.
Entrostop obat apa?
Entrostop adalah obat yang biasa digunakan untuk mengobati diare dan gejala yang menyertainya seperti perut melilit, mual, hingga kembung. Fungsi Enstrostop ini dipengaruhi oleh kombinasi Attapulgite dan Pectine di dalamnya.
Baca Juga: 9 Penyebab Mencret Diare dan Cara Mengatasinya
Attapulgite adalah zat yang berperan untuk menyerap racun dan bakteri penyebab diare. Sedangkan pectin merupakan zat yang mengubah konsistensi tinja menjadi lebih padat.
Kandungan attapulgite pada obat akan mengumpulkan racun dan bakteri penyebab diare di saluran cerna bagian akhir. Setelah itu, pectin akan mengurangi volume cairan yang dikeluarkan sehingga feses jadi lebih padat.
Kombinasi attapulgite dan pectin juga dapat mengurangi gerakan usus. Maka tak heran jika setelah minum Entrostop, sensasi nyeri, melilit, atau kembung pada perut juga akan mereda dan membaik.
Enstrostop termasuk obat bebas. Itu artinya, Anda bisa mendapatkan obat ini dengan mudah di apotek terdekat dan tidak perlu resep dokter.
Perbedaan Entrostop dan Entrostop Anak
Entrostop terdiri dari 2 jenis, yaitu Entrostop tablet dan Entrostop Anak. Keduanya sama-sama berfungsi sebagai obat antidiare.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang membedakan Entrostop dan Entrostop Anak, yaitu:
1. Bentuk sediaan
Entrostop untuk orang dewasa dan anak di atas 12 tahun dapat menggunakan sediaan tablet. Alternatif lainnya, anak-anak dapat diberikan Entrostop Anak dalam bentuk sachet cair.
Sama seperti Entrostop untuk orang dewasa, Entrostop Anak juga dapat membantu mengobati diare dan gejala lainnya yang menyertai seperti perut melilit, mual, atau kembung pada anak.
2. Kandungan
Entrostop tablet mengandung 650 mg attapulgite dan 50 mg pectine. Beda dengan itu, Entrostop Anak lebih banyak mengandung bahan-bahan alami seperti:
- Ekstrak daun jambu biji (Psidii folium) 100 mg
- Ekstrak kunyit (Curcuma domestica) 80 mg
- Ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) 45 mg
- Ekstrak jahe merah (Zingiber rhizoma) 50 mg
3. Dosis
Entrostop dan Enstrostop Anak juga berbeda dalam hal dosis. Oleh karena itu, jangan sampai Anda salah aturan minum obat supaya khasiatnya tetap maksimal dalam tubuh.
Dosis Entrostop untuk mengobati diare adalah sebagai berikut:
- Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 2 tablet setiap selesai buang air besar. Maksimal 12 tablet per hari.
- Anak usia 6-12 tahun: 1 tablet setiap selesai baung air besar. Maksimal 6 tablet per hari.
Meskipun namanya Entrostop Anak, jenis Entrostop ini juga dapat dikonsumsi oleh orang dewasa, lho! Dosis Entrostop Anak adalah sebagai berikut:
- Dewasa: 3 x sehari 2 sachet
- Anak: 3 x sehari 1 sachet
Baca Juga: Aturan Minum Obat Diare yang Tepat Agar Cepat Sembuh
Pemilihan Entrostop tablet atau Entrostop Anak kembali pada kebutuhan masing-masing. Pilihlah salah satunya sesuai dengan kenyamanan Anda saat minum obat..
Yang terpenting selama minum obat diare, Anda dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih. Hal ini bertujuan supaya Anda maupun si kecil terhindar dari risiko dehidrasi akibat diare terus-terusan. Bila gejala tak juga membaik setelah minum obat Entrostop maupun Entrostop Anak, segera periksakan diri ke dokter.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.