Apa sih air alkali itu? Air alkali adalah air yang pH-nya lebih tinggi dari air biasa. Kalau air biasa rata-rata memiliki pH netral yakni 7, lain halnya dengan air alkali yang pH-nya bisa mencapai 8 atau 9.
Faktor tingginya pH inilah yang kemudian membuat beberapa pihak percaya bahwa air alkali baik untuk menetralkan keasaman dalam tubuh.
Klaim manfaat air alkali bagi kesehatan
Saking banyaknya pihak yang percaya kalau air alkali lebih sehat, sampai-sampai produsen air minum berlomba-lomba menciptakan air alkali buatan. Cara membuat air alkali buatan biasanya dengan memasukkan air biasa untuk dielektrolisis ke dalam ionizer sehingga pH-nya naik.
Upaya ini dilakukan karena tidak mudah lagi menemukan sumber air alkali alami di zaman sekarang.
Lantas, apa saja manfaat air alkali yang dipercaya banyak orang itu? Berikut jawabannya::
- Mencegah hingga mengobati kanker dan jantung
- Menstabilkan pH tubuh
- Menunda penuaan dini
- Membantu pengobatan hipertensi, diabetes, batu ginjal, serta kolesterol tinggi
- Meminimalisir kerusakan tulang
- Membantu mendetoksifikasi usus
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Menghidrasi, menyehatkan, serta mendetoksifikasi kulit
- Membantu menurunkan berat badan
Sayangnya, deretan manfaat menakjubkan yang disebutkan tadi belum terbukti secara klinis. Memang ada banyak penelitian soal manfaat air alkali. Namun umumnya, itu dilakukan dalam skala kecil saja sehingga tidak cukup kuat untuk dijadikan bukti ilmiah.
Pro-kontra air alkali
Salah satu contohnya adalah hasil studi yang dimuat jurnal Annals of Otology, Rhinology, and Laryngology. Hasil studi tahun 2012 tersebut mengklaim minum air alkali yang pH-nya 8,8 bisa membantu menonaktifkan pepsin, enzim utama penyebab GERD (asam lambung).
Tapi hasil tersebut kontras dengan penelitian lain yang justru menemukan sebaliknya, dimana air alkali 8 malah membuat konsumennya menderita GERD (asam lambung).
Dari keduanya sampai muncul kesimpulan bahwa pada mulanya, air alkali mungkin ampuh bagi penderita GERD. Namun jika dikonsumsi terus-menerus, air alkali malah memperburuk gangguan lambung tersebut.
Karenanya daripada minum air alkali, lebih baik hindari saja pemicu naiknya asam lambung seperti kopi, coklat, tomat, jeruk, atau bawang putih.
Hasil riset lainnya dari tahun 2016 menunjukkan air alkali membuat sirkulasi darah lebih efisien sehingga meningkatkan peredaran oksigen ke seluruh tubuh. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan terkait klaim tersebut.
Memang tak dapat disangkal jika air alkali alami (dari sumber alami yang melewati bebatuan) benar mengandung mineral. Mineral yang dimaksud adalah kalsium, kalium, serta magnesium, yang ternyata juga berperan sebagai elektrolit dalam tubuh.
Akan tetapi, kadar elektrolit dalam air alkali masih dinilai jauh daripada yang terkandung dalam air kelapa atau minuman olahraga.
Sedangkan untuk air alkali buatan, berhati-hatilah agar tidak mengonsumsinya berlebihan supaya itu tidak malah jadi bumerang bagi kesehatan. Belum lagi, air alkali buatan umumnya mengandung tambahan zat seperti pengawet salah satunya.
Efek samping air alkali
Efek samping air alkali yang pertama adalah menurunkan tingkat keasaman lambung. Sebenarnya keasaman lambung dalam batas wajar itu perlu untuk membunuh bakteri dan patogen agar tidak sampai masuk pembuluh darah.
Selain itu, tubuh yang kelebihan alkali juga beresiko mengalami GERD dan iritasi kulit.
Mengonsumsi air alkali yang kadar pH-nya terlalu tinggi juga meningkatkan resiko alkalosis. Peringatan ini sebaiknya dicamkan benar oleh penderita ginjal atau paru-paru karena merekalah yang memiliki resiko lebih besar mengalami alkalosis. Gejala alkalosis umumnya meliputi:
- Mual
- Muntah
- Kesemutan pada kaki, tangan, atau wajah
- Tremor / gemetaran
- Otot berkedut
- Lemas maupun bingung
Selain itu, alkalosis juga dapat menurunkan kadar kalsium dalam tubuh sehingga meningkatkan resiko kerusakan tulang. Oleh sebab itu, berkonsultasilah lebih dulu dengan dokter kalau ingin mencoba produk air alkali.
Alternatif lain adalah dengan membuat air alkali sendiri di rumah. Caranya dengan menambahkan perasan lemon atau jeruk nipis ke dalam segelas air.
Meski kedua buah tersebut memiliki citarasa asam, kandungan mineral di dalamnya mampu menciptakan produk sampingan alkali begitu dicerna dan dimetabolisme tubuh. Metode lain untuk membuat air biasa lebih alkali adalah dengan menambahkan baking soda yang memiliki pH antara 8 dan 9.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.