Kebanyakan orang beranggapan bahwa mencuci vagina setelah berhubungan intim dapat mencegah kehamilan. Lantas sebenarnya benarkah mencuci bagian organ kewanitaan setelah berhubungan intim dapat cegah kehamilan? Berikut beberapa penjelasannya.
Apa efek mencuci organ kewanitaan setelah berhubungan?
Perlu untuk Anda perhatikan cara membersihkan organ kewanitaan dengan benar adalah Anda hanya perlu membersihkan bagian luarnya saja. Terlebih lagi jalan menuju leher rahim terbilang cukup kecil.
Jadi sangat sulit bagi air untuk menembus ke dalamnya. Namun hal ini tidak berlaku untuk sperma. Sebab sperma merupakan mikroskopis yang teramat kecil.
Sebenarnya buang air kecil atau mencuci bagian organ kewanitaan setelah berhubungan tidak menghentikan proses penetrasi dan tidak akan mencegah kehamilan.
Pasalnya mencuci organ kewanitaan setelah berhubungan hanya bertujuan untuk membersihkan bagian vulva setelah dari air mani setelah berhubungan, bukan untuk mencegah kehamilan.
Bagaimana cara mencegah kehamilan setelah berhubungan?
Cara yang paling efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan bagi wanita dan pria yang aktif secara seksual adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Tak hanya itu saja, berikut ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kehamilan.
1. Menggunakan kondom
Alat kontrasepsi yang satu ini memang tergolong cukup populer dan paling sering digunakan. Kondom merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari karet elastis yang dipasang pada bagian penis demi mencegah sperma masuk ke dalam vagina.
Tak hanya itu saja, ada juga kondom khusus wanita yang dapat digunakan dengan cara memasukkan kondom ke dalam mulut vagina 8 jam sebelum melakukan hubungan intim.
Namun cara ini jarang dilakukan sebab kebanyakan wanita yang memakai kondom merasa kurang nyaman pada area organ kewanitaannya.
2. Mengonsumsi pil KB
Alat kontrasepsi yang satu ini terbilang cukup sering digunakan sebagai upaya untuk mencegah kehamilan. Penggunaan alat kontrasepsi ini 99% lebih akurat untuk mencegah kehamilan ketika digunakan dengan tepat dan benar sesuai dengan petunjuk yang ada.
Pil KB ini wajib dikonsumsi setiap hari demi mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
3. Metode kontrasepsi berbasis hormon
Penggunaan alat kontrasepsi dengan metode berbasis hormon ini dapat dilakukan dengan cara implan atau susuk, penggunaan koyo, cincin vagina, hingga suntik.
Metode kontrasepsi berbasis hormon ini terbilang cukup efektif untuk mencegah kehamilan dengan angka 91% hingga 99,5% jika dilakukan dengan cara yang benar sesuai dengan petunjuk dokter.
4. IUDs (Intrauterine Devices)
Mencegah kehamilan dengan metode yang satu ini dapat dilakukan dengan memasukkan alat berbentuk T kecil (spiral) ke dalam organ kewanitaan. Setidaknya ada 2 jenis IUDs yang dapat digunakan yakni tembaga dan hormonal.
Alat kontrasepsi ini berfungsi untuk mencegah sperma bertemu dengan sel telur.
5. Pembatasan Vagina
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kehamilan adalah pembatasan vagina. Ada beberapa produk yang dibuat khusus untuk membatasi antara rahim dengan sperma.
Tak hanya menggunakan kondom saja, cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi spons, carvical cap, dan diafragma.
6. Spermisida
Sebenarnya apa sih spermisida itu? Pada umumnya spermisida berbentuk seperti gel yang bermanfaat untuk membunuh sperma. Cara ini bisa dilakukan dengan mengoleskan gel tersebut secara langsung ke bagian dalam organ kewanitaan.
Ternyata buang air kecil atau membersihkan organ kewanitaan setelah berhubungan tidak akan mencegah kehamilan. Justru sebaliknya cara mencegah kehamilan dapat dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi.
Nah di atas merupakan beberapa jenis alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan untuk mencegah kehamilan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.