Teh hijau (greentea) adalah salah satu jenis teh yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan dan menjadi favorit banyak orang. Teh hijau dianggap sebagai salah satu minuman sehat karena mengandung antioksidan tinggi serta sedikit kafein. Fakta menariknya, beberapa penelitian telah mengaitkan teh hijau dengan peningkatan fungsi otak. Selain itu, teh hijau (green tea) juga mungkin dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan penyakit kanker.
Namun sama seperti teh lainnya, teh hijau juga mengandung kafein walau hanya sedikit. Meski begitu hal ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang ingin membatasi asupan kafein. Oleh karena itu, akan dibahas mengenai jumlah kafein yang terkandung dalam teh hijau dan perbandingannya dengan minuman berkafein lainnya.
Baca juga: Benarkah Rutin Minum Secangkir Teh Dapat Meningkatkan Fungsi Kognitif Otak?
Efek kafein bagi tubuh
Kafein adalah bahan kimia alami yang ditemukan pada daun, kacang-kacangan, dan buah-buahan, termasuk pada daun teh. Kafein sendiri merupakan stimulan sistem saraf pusat yang bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan dan melawan rasa lelah. Kafein bekerja dengan cara menghalangi efek neurotransmitter yang disebut adenosine yang menumpuk sepanjang hari dan membuat tubuh merasa lelah.
Minuman berkafein juga telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, seperti peningkatan mood dan fungsi otak, peningkatan metabolisme tubuh, dan peningkatan kinerja tubuh ketika olahraga. Namun beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap efek kafein di mana orang yang mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat mengalami kegelisahan, insomnia, atau memiliki detak jantung yang tidak teratur.
Baca juga: Efek Gangguan Tidur Akibat Kafein
Berapa banyak kafein dalam secangkir teh hijau?
Jumlah rata-rata kafein dalam satu porsi 8 ons (230 ml) teh hijau adalah sekitar 35 mg, namun jumlah tersebut dapat bervariasi. Karena kafein dalam teh hijau (greentea) terjadi secara alami, jumlahnya akan sangat tergantung pada varietas tanaman teh, kondisi pertumbuhan, cara pengolahan dan penyeduhannya. Selain itu, teh hijau bubuk seperti matcha memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada teh hijau celup maupun daun teh hijau.
Sebagai contoh, teh yang dibuat dengan daun yang lebih tua biasanya memiliki lebih sedikit kafein daripada teh yang dibuat dengan daun teh yang lebih muda. Jumlah kafein dalam minuman juga dapat dipengaruhi oleh jenis teh hijau (green tea) yang dipilih dan cara mempersiapkannya. Sebagai contoh, teh celup cenderung lebih berkafein dibandingkan dengan teh daun. Hal tersebut mungkin disebabkan karena daun teh dalam kantong teh diproses dengan cara dihancurkan sehingga lebih banyak kafein yang diekstraksi dan dimasukkan ke dalam minuman.
Perbandingan kafein dalam teh hijau dan minuman berkafein lainnya
Kafein ditemukan dalam berbagai macam minuman, seperti teh, kopi, minuman ringan, dan minuman berenergi. Jika dalam 8 ons (230 ml) teh hijau (green tea) terdapat kandungan kafein sebanyak 30-35 mg, maka berikut ini adalah perbandingan teh hijau dengan jenis teh lainnya:
- Teh hitam: 60–90 mg
- Teh putih: 30-50 mg
- Teh oolong: 50-75 mg
- Teh herbal: 0 mg
Sementara itu, ini adalah perbandingan teh hijau dengan kandungan kafein pada minuman lainnya:
- Kopi instan: 27–173 mg
- Kopi asli yang diseduh: 102–200 mg
- Espresso: 240-720 mg
- Minuman bersoda: 23–37 mg
- Minuman berenergi: 72–80 mg
Seperti yang tertera di atas, ada beragam jumlah kafein dalam satu jenis minuman. Menariknya, teh hijau juga mengandung asam amino L-theanine yang telah terbukti bekerja secara sinergis dengan kafein. Secara khusus, kombinasi L-theanine dan kafein telah terbukti dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus sehingga membuat teh hijau (green tea) menjadi minuman pilihan yang mungkin dianggap lebih baik daripada kopi.
Baca juga: Demi Kesehatan, 5 Teh Herbal Tanpa Kafein Ini Wajib Dikonsumsi
Apakah kafein dalam teh hijau perlu dikhawatirkan?
Kafein adalah stimulan yang banyak digunakan dalam menjalani aktivitas harian, termasuk ketika bekerja. Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang disarankan, mengonsumsi minuman berkafein dianggap sangat aman. Untuk orang dewasa di atas usia 19 tahun, batas aman yang direkomendasikan adalah sekitar 400 mg kafein per hari. Namun untuk mencegah efek negatif dari kafein dalam jangka panjang, maka disarankan pula agar setiap orang mengurangi konsumsi kafein hingga 200 mg per hari.
Secara keseluruhan, memang kandungan kafein dalam teh hijau (greentea) tergolong rendah jika dibandingkan dengan minuman berkafein lainnya dan selama kafein dikonsumsi dalam batas aman yang disarankan, maka kafein dalam teh hijau seharusnya tidak perlu dikhawatirkan justru memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.
Baca juga: Manfaat dan Kandungan dalam Teh Hijau
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.