Anda ingin memiliki tubuh langsing dan proporsional? Sudah menjalani diet sehat dan olahraga secara teratur namun belum berhasil? Jangan khawatir, masih ada alternatif lainnya untuk menurunkan berat badan secara instan, yaitu sedot lemak. Namun banyak yang penasaran dengan biaya sedot lemak yang konon katanya sangat mahal.
Sebelum mengetahui biayanya, mari kita ulas sedikit mengenai sedot lemak itu sendiri.
Booking Klinik Slimming via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket slimming hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Apa itu Sedot Lemak?
Sedot lemak atau yang dalam ilmu medis disebut liposuction adalah metode menghilangkan lemak dengan cara dihisap atau disedot. Metode ini menggunakan tabung sedot lemak yang berukuran kecil, tipis, tumpul yang disebut cannula dan dimasukkan melalui sayatan kecil di kulit. Lemak disedot keluar melalui tabung ini saat dokter memindahkan tabung di bawah kulit untuk menargetkan timbunan lemak tertentu. Hasil sedotan lemak akan ditampung dalam wadah tabung dengan hasil berwarna kuning kecoklatan.
Dalam beberapa tahun terakhir, prosedur sedot lemak sudah ditingkatkan sehingga membuat sedot lemak lebih aman, mudah, dan kurang menyakitkan. Beberapa prosedur sedot lemak yang ada saat ini meliputi:
- Sedot lemak tumescent. Seperti prosedur bedah pada umumnya, obat bius digunakan untuk mematikan area tubuh Anda di mana tabung akan dimasukkan. Selanjutnya, sejumlah besar larutan anestesi yang mengandung lidokain dan epinefrin disuntikkan ke jaringan lemak sebelum sedot lemak dilakukan. Metode ini mungkin tidak memerlukan anestesi umum yang akan membuat Anda tidur selama prosedur ini.
- Sedot lemak ultrasound. Teknik ini menggunakan ultrasound untuk mencairkan lemak, yang membuatnya lebih mudah dilepas. Teknik ini bisa sangat membantu menghilangkan lemak di bagian leher, perut atas, samping, dan punggung.
- Sedot lemak Laser. Teknik ini menggunakan gelombang berenergi rendah untuk mencairkan lemak, yang dikeluarkan melalui kanula kecil.
Sedot lemak biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan di tempat praktek dokter bedah yang dilengkapi fasilitas yang memadai, pusat operasi rawat jalan, atau rumah sakit. Secara umum, Anda tidak perlu menjalani rawat inap di rumah sakit kecuali jika lemak yang dikeluarkan dalam jumlah besar. Anestesi lokal digunakan dalam beberapa kasus, dan Anda kemungkinan tidak diberi obat penenang untuk membantu Anda rileks. Jika luas atau volume lemak sedang diobati, anestesi umum atau sedasi dalam dengan anestesi lokal dapat digunakan.
Adakah Efek Samping Sedot Lemak
Sedot lemak yang dilakukan oleh dokter berpengalaman dan dilengkapi fasilitas yang baik biasanya aman. Namun apabila Anda memiliki lebih dari satu area yang dibedah, atau memiliki area bedah yang sangat luas, dapat meningkatkan risiko komplikasi selama atau setelah operasi.
Efek Samping Umum
Efek samping yang umum dari sedot lemak meliputi:
- Bengkak sementara, memar, nyeri, dan mati rasa di dalam dan di sekitar area yang dirawat.
- Iritasi dan jaringan parut kecil di sekitar lokasi sayatan dimana cannulas dimasukkan.
- Kulit kendur atau bergelambir. Kulit biasanya akan mengencang dan menarik kembali setelah beberapa bulan. Tapi pada beberapa orang kulitnya mungkin agak kendur setelah operasi.
Efek Samping Kurang Umum
Efek samping yang kurang umum meliputi:
Booking Klinik Slimming via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket slimming hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
- Perubahan warna permanen pada kulit.
- Permukaan kulit yang tidak rata di atas area yang dibedah.
- Kerusakan pada saraf dan kulit. Panas yang dihasilkan selama sedot lemak dengan bantuan ultrasound dapat membakar kulit atau merusak jaringan di bawah kulit.
- Jika berat badan Anda bertambah setelah sedot lemak, tubuh Anda bisa menyimpan lemak baru di tempat yang berbeda dari pada tempat Anda membuang sel-sel lemak. Lemak baru bisa tumbuh jauh di dalam tubuh Anda, di sekitar organ tubuh Anda, seperti hati atau ginjal Anda. Lemak jenis ini bisa lebih berbahaya bagi tubuh Anda daripada lemak yang tersimpan di dekat permukaan tubuh Anda, seperti di pinggul atau paha. Jadi orang yang memiliki sedot lemak perlu berhati-hati agar tidak menambah berat badan.
Komplikasi Berbahaya
Meski resiko kematian sangat jarang menimpa pasien setelah sedot lemak, hal itu tetap bisa terjadi. Resiko kwmatian bisa terjadi jika Anda memiliki sejumlah besar lemak, mengalami obesitas, atau memiliki masalah kesehatan, risikonya meningkat. Kemungkinan komplikasi meliputi:
- Kehilangan darah dan cairan yang berlebihan, menyebabkan syok. Tapi ini sangat tidak mungkin.
- Gumpalan lemak atau gumpalan darah , yang bisa melintas ke paru - paru ( pulmonary embolism ) dan akan mengancam nyawa.
- Pembentukan cairan di paru - paru ( edema paru ). Hal ini kemungkinan besar terjadi ketika sejumlah besar cairan disuntikkan ke dalam tubuh.
- Infeksi. Dalam beberapa kasus, antibiotik dapat diberikan sebelum atau sesudah sedot lemak untuk membantu mencegah infeksi.
- Reaksi beracun terhadap larutan yang disuntikkan (toksisitas lidokain), terutama jika area yang luas atau banyak daerah dirawat pada satu waktu.
- Tusukan ke dalam rongga yang berisi organ perut atau kerusakan organ seperti limpa.
Sedot lemak tidak boleh dilakukan pada orang-orang yang memiliki masalah jantung berat , yang memiliki gangguan pembekuan darah (seperti trombofilia, kelainan di mana darah mudah membeku atau berlebihan), atau selama kehamilan.
Lantas, Berapa Biaya Sedot Lemak?
Adapun untuk biaya sedot lemak memang harus merogoh kocek yang dalam untuk melakukan prosedur ini. Biaya prosedur sedot lemak di Jakarta, umumnya kisaran harga 80 juta rupiah bahkan lebih. Namun, masih jarang asuransi kesehatan yang meng-cover resiko dari prosedur sedot lemak. Kebanyakan ahli bedah plastik akan mengatur dan mengalokasikan pembayaran operasi tersebut jika terjadi kesalahan, tetapi Anda masih harus membayar untuk anestesi, rawat inap, obat-obatan, dan risiko komplikasi yang mungkin terjadi.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan terkait biaya sedot lemak. Semoga bermanfaat untuk para pembaca. Terima kasih.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.