Bagi penderita diabetes, pemeriksaan kadar gula darah sangat diperlukan secara rutin untuk mengetahui tingkatan kadar gula darah dalam tubuh. Kadar gula darah sendiri akan selalu berubah sesuai dengan gaya hidup dan pola makan yang dijalani.
Selain itu, semakin awal mengetahui kemungkinan adanya gejala prediabetes, maka semakin baik pula untuk mengurangi risiko terkena diabetes.
Booking Klinik Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket gula darah (diabetes) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Siapa yang perlu melakukan cek gula darah?
Cek gula darah untuk mencegah diabetes perlu dilakukan bagi mereka yang memiliki risiko tinggi, seperti:
- Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
- Memiliki anggota keluarga atau faktor keturunan yang menderita diabetes
- Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) atau kolesterol tinggi
Selain itu, ibu hamil yang pernah mengalami diabetes saat kehamilan, berusia di atas 45 tahun, dan anak-anak di atas usia 10 tahun yang mengalami obesitas atau berisiko tinggi mengalami diabetes juga disarankan untuk memeriksa kadar gula darah secara rutin.
Diabetes tipe 1 biasanya menyerang anak-anak dan remaja ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin dan bukan disebabkan karena faktor gaya hidup tetapi lebih ke faktor genetik.
Baca juga: Diabetes Mellitus: Penyebab, Gejala, Cara Pengobatan dan Pencegahan
Untuk mengetahui seberapa penting melakukan pemeriksaan kadar normal gula darah dan berapa kali cek kadar gula darah harus dilakukan dalam sehari, simak ulasan berikut ini.
Pentingnya cek gula darah pada penderita diabetes
Secara alami, tubuh akan menyesuaikan kadar gula dalam darah agar selalu berada di batas normal. Akan tetapi hal ini tidak berlaku pada penderita diabetes di mana tubuh tidak dapat melakukan tugas tersebut dengan baik.
Booking Klinik Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket gula darah (diabetes) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Oleh karena itu, pasien diabetes harus melakukan cek kadar gula darah secara teratur dan menyesuaikannya dengan pengobatan diabetes yang sedang dilakukan.
Cek kadar gula darah penting untuk mengelola kadar gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi akibat diabetes itu sendiri.
Cek gula darah pada penderita diabetes sendiri biasanya dilakukan di rumah sakit atau klinik kesehatan untuk memantau peningkatkan kadar gula dalam darah yang mungkin mengalami perubahan hampir setiap jam.
Namun, untuk pemeriksaan harian akan cukup merepotkan jika pasien harus bolak-balik ke rumah sakit hanya untuk mengecek kadar gula darah. Maka itu, saat ini sudah ada alat cek gula darah dengan menggunakan perangkat elektronik portabel, yaitu glucose meter atau meteran gula darah.
Cara penggunaan alat cek gula darah juga cukup mudah. Hanya dengan menusukkan ujung alat tersebut di jari tangan untuk mendapatkan sampel darah, cukup setetes darah saja.
Akan tetapi sebelum menggunakan alat tersebut, konsultasilah terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui cara penggunaannya dan aturan yang berhubungan dengan gula darah dan kondisi kesehatan.
Booking Klinik Pemeriksaan Gula Darah (Diabetes) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket gula darah (diabetes) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Selain untuk mengetahui kadar gula dalam darah, melakukan cek gula darah juga akan memberikan beberapa informasi lain, seperti:
- Seberapa efektif keseluruhan pengobatan diabetes yang sedang dijalani
- Memahami bagaimana efek diet dan olahraga dapat mempengaruhi kadar gula dalam darah
- Memantau reaksi obat diabetes terhadap kadar gula darah dalam tubuh
- Mengetahui dan memahami faktor lain yang dapat memicu naiknya gula darah, seperti stress
Baca juga: Adakah Pengaruh Stress terhadap Diabetes dan Gula Darah?
Berapa kali harus melakukan cek gula darah dalam sehari?
Secara umum, berapa kal harus melakukan cek kadar gula darah tergantung pada jenis diabetes yang diderita oleh pasien dan rencana perawatan yang sedang dilakukan.
Setiap kali melakukan cek gula darah, jangan lupa untuk mencatat hasil pengecekan kadar gula darah Anda. Catatan tersebut akan berguna ketika melakukan pemeriksaan rutin karena dokter akan melihat perkembangan kesehatan Anda selama melakukan pengobatan melalui catatan kadar gula darah tersebut.
Pada penderita diabetes tipe 1, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan tes gula darah 4-10 kali dalam sehari. Tes tersebut mungkin perlu dilakukan pada saat sebelum makan, sebelum dan sesudah olahraga, dan sebelum tidur.
Pemeriksaan cek gula darah juga perlu dilakukan jika penderita diabetes melakukan perubahan rutinitas harian, memulai pengobatan baru, atau lebih sering merasakan gejala diabetes.
Sedangkan pada penderita diabetes tipe 2 yang menjalani terapi insulin, baik dengan suntikan maupun oral, maka dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan pengujian gula darah dalam beberapa kali sehari, tergantung pada jenis dan jumlah insulin yang digunakan. Insulin dapat bertahan selama 3-24 jam.
Cek gula darah ada penderita tipe ini dilakukan 2 kali sehari, yaitu sebelum sarapan dan sesudah makan malam ataupun sebelum tidur.
Jika penderita diabetes tipe 2 menggunakan obat-obatan non-insulin atau cukup dengan menjalani diet dan olahraga, maka tidak perlu dilakukan cek gula setiap hari karena diabetes yang dideritanya mungkin tidak parah.
Akan tetapi penderita tetap harus memberitahukan dokter mengenai cek darah yang dilakukan. Jika kadar gula darah sedang melonjak naik, maka pengecekan gula darah akan dilakukan sebanyak 4 kali sehari.
Baca juga: Kadar Gula Darah Normal dan Cara Mencegah Penyakit Diabetes
Cara melakukan cek gula darah
Penderita diabetes mellitus yang memiliki kadar gula darah tinggi memerlukan tes gula darah untuk menjaga kondisi dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.
Ada 4 tipe cek kadar gula darah yang bisa dilakukan, di antaranya:
- Tes gula darah 2 jam (postprandial atau GD2PP) yang dilakukan 2 jam setelah selesai makan. Kadar gula darah biasanya mulai naik di 10 menit awal dan mengalami puncak 2 jam setelahnya
- Tes gula darah puasa (GDP) dilakukan setelah pasien menjalani puasa selama 8 jam terlebih dahulu tanpa mengonsumsi apapun, kecuali air putih
- Tes gula darah sewaktu (GDS) yang bisa dilakukan kapapun tanpa harus berpuasa atau menunggu waktu makan. Hal digunakan untuk mengetahui kadar gula darah sewaktu-waktu
- Tes hemoglobin A1c (HbA1c) yang digunakan untuk mengetahui jumlah gula yang terdapat dalam sel darah dan hemoglobin
Baca selengkapnya: 4 Tes Pemeriksaan Kadar Gula Darah
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.