Kolonoskopi adalah salah satu prosedur medis yang dilakukan dengan memasukan kamera ke dalam saluran pencernaan bawah melalui anus. Prosedur medis ini adalah salah satu cara terbaik untuk menemukan atau membantu mencegah terjadinya kanker usus besar.
Walaupun prosedur ini adalah prosedur yang sangat bermanfaat, tetapi kebanyakan orang yang seharusnya menjalani prosedur ini enggan untuk melakukannya. Seringkali hal ini disebabkan karena mereka takut dengan persiapan yang harus dilalui sebelum menjalani prosedur ini.
Sebelum menjalani prosedur ini, usus besar harus kosong dan bersih agar dokter dapat melakukan pemeriksaan dengan benar. Oleh karena itu ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk mewujudkannya. Sebelum menjalani prosedur ini Anda harus berpuasa dan menggunakan obat pencahar yang kuat.
Persiapan ini biasanya tidak nyaman bagi kebanyakan orang dan agak tidak menyenangkan. Walaupun demikian, Anda tetap perlu menjalani pemeriksaan ini untuk membantu menyelamatkan hidup Anda.
Berikut adalah 4 langkah persiapan yang harus Anda lalui sebelum menjalani pemeriksaan kolonoskopi.
Langkah 1: Persiapan awal
Setelah Anda menentukan jadwal kapan Anda akan menjalani pemeriksaan kolonoskopi, Anda harus memastikan jika Anda telah mengerti dan tahu apa yang perlu Anda lakukan. Jika ada informasi yang kurang jelas, Anda dapat menanyakannya pada dokter Anda.
Upayakan untuk tidak perg makan keluar sehari sebelum Anda menjalani pemeriksaan kolonoskopi. Pastikan ada orang yang menemani Anda pada saat Anda menjalani pemeriksaan ini di rumah sakit.
Anda juga perlu mempersiapkan beberapa persediaan yang mungkin Anda butuhkan seperti:
- Obat pencahar yang ditentukan oleh dokter Anda
- Makanan rendah serat
- Minuman olahraga, jus, dan kaldu
- Tisu basah
- Popok
Langkah 2: Perhatikan makanan yang anda makan
Anda dapat membantu proses pembersihan usus dengan makan makanan ringan 3 atau 4 hari sebelum menjalani prosedur ini. Dokter akan merekomendasikan makanan rendah serat yang mudah dicerna dengan cepat.
Beberapa makanan yang direkomendasikan meliputi:
- Roti putih, pasta, dan nasi
- Sayuran matang
- Buah-buahan
- Daging, ayam, atau ikan tanpa lemak
- Telur
Hindari beberapa makanan seperti:
- Biji-bijian, kacang, atau popcorn
- Makanan berlemak
- Daging yang sulit dicerna
- Sayur mentah
- Buah dengan biji atau kulit
- Jagung, brokoli, kol, kacang, atau kacang polong
Pada titik ini Anda harus berhenti minum vitamin atau suplemen lain. Tanyakan kepada dokter Anda apakah dan kapan Anda harus berhenti minum obat resep apapun yang sedang Anda konsumsi secara teratur.
Langkah 3: Puasa
Sehari sebelum prosedur, Anda tidak bisa makan makanan padat. Anda hanya bisa mengonsumsi air putih. Penting untuk tetap terhidrasi dengan minum banyak cairan bening, seperti minuman olahraga, jus apel, dan kaldu bening. Anda dapat mengkonsumsi soda, begitu juga kopi dan teh, tetapi tanpa krim.
Anda disarankan untuk menghindari apapun yang berwarna merah, biru, atau ungu. Pewarna yang dapat menghitamkan lapisan usus besar dapat mempersulit dokter saat melakukan pemeriksaan kolonoskopi. Anda juga disarankan untuk menghindari minuman seperti alkohol, susu atau jus jeruk.
Dua hingga empat jam sebelum prosedur, pastikan untuk tidak minum atau makan apa pun (silakan berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai waktu yang tepat berhenti mengkonsumsi apapun).
Langkah 4: Penggunaan obat pencahar
Malam sebelum kolonoskopi Anda, Anda perlu minum obat pencahar yang kuat untuk membersihkan saluran pencernaan Anda. Metode yang direkomendasikan untuk kebanyakan orang disebut dosis terbagi.
Anda akan minum setengah liter cairan pencahar di malam hari. Kemudian Anda akan bangun sekitar 6 jam sebelum jadwal pemeriksaan untuk minum setengah liter lagi.
Persiapan sebelum menjalani pemeriksaan kolonoskopi, serta proses pemulihan, mungkin tidak nyaman dan cukup merepotkan. Namun, sebaliknya jika dokter tidak menemukan dan mendiagnosa masalah potensial yang terjadi di dalam tubuh Anda, seperti kanker usus besar , maka konsekuensinya akan jauh lebih buruk.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk apa pun yang diberikan oleh dokter Anda, dan jangan takut untuk bertanya jika Anda memiliki pertanyaan.
Perlu diketahui bahwa jika kolonoskopi Anda tidak menunjukan adanya tanda-tanda keganasan, ditambah tidak adanya riwayat keluarga yang menderita kanker, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan ulang 5-10 tahun kemudian.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.