Mengenai Konstipasi
Konstipasi adalah suatu kondisi sistem pencernaan di mana kotoran yang keras sulit dikeluarkan. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini terjadi karena usus besar telah menyerap terlalu banyak air dari makanan yang ada di usus besar.
Penyebab Konstipasi
Konstipasi atau sembelit terjadi ketika usus besar menyerap terlalu banyak air. Ini dapat terjadi jika otot-otot di usus besar berkontraksi dengan lambat atau buruk, menyebabkan tinja bergerak terlalu lambat dan kehilangan lebih banyak air.
Ini adalah penyebab sembelit yang paling umum:
1) Makanan kurang serat
2) Ketidakaktifan fisik
3) Obat-obatan
4) Susu
6) Kehamilan
7) Penuaan
8) Perubahan rutin
9) Terlalu sering menggunakan obat pencahar
10) Tidak minum cukup air
Beberapa penyakit yang menyebabkan konstipasi
Hormon membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh Anda. Penyakit dan kondisi yang mengganggu keseimbangan hormon dapat menyebabkan sembelit, seperti:
- Diabetes
- Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme)
- Kehamilan
- Tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
Beberapa gejala konstipasi
Beberapa orang dapat menunjukkan berbagai gejala sembelit tergantung pada kebiasaan usus, pola makan, dan usia. Kondisi ini menimbulkan beberapa masalah umum yang mungkin dialami seseorang jika ia mengalami konstipasi:
Jika orang tersebut memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS), gejala yang dapat timbul diantaranya
- sakit perut kram,
- gas yang berlebihan (perut kembung),
- perubahan kebiasaan buang air besar
Jika orang tersebut memiliki obstruksi usus, gejala yang dapat ditimbulkan mengakibatkan
- mual,
- muntah,
- Sulit buang angin,
- Perut buncit
- sakit kepala, dan
- kehilangan selera makan
Penanganan konstipasi
Dalam sebagian besar kasus, sembelit sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan atau risiko terhadap kesehatan.
Perawatan sembelit yang berulang dapat mencakup perubahan gaya hidup seperti melakukan lebih banyak olahraga, makan lebih banyak serat, dan minum lebih banyak air.
Biasanya, obat pencahar akan berhasil mengobati sebagian besar kasus sembelit, tetapi harus digunakan dengan hati-hati dan hanya jika diperlukan. Dalam kasus yang lebih sulit, orang tersebut mungkin memerlukan obat resep.
Buah yang cocok untuk mengobati konstipasi dan melancarkan BAB
Apel
Apel kaya akan serat. Faktanya, satu apel berukuran sedang dengan kulit menyala (sekitar 182 gram) mengandung 4,4 gram serat, yang merupakan 17% dari asupan harian yang direkomendasikan.
Sekitar 2,8 gram serat itu tidak larut, sementara 1,2 gram serat larut, sebagian besar dalam bentuk serat makanan yang disebut pektin
Di usus, pektin cepat difermentasi oleh bakteri untuk membentuk asam lemak rantai pendek, yang menarik air ke usus besar, melunakkan tinja dan mengurangi waktu transit usus.
Ubi jalar
Ubi jalar mengandung jumlah serat yang baik untuk membantu meringankan sembelit.
Satu ubi jalar berukuran sedang (sekitar 114 gram) mengandung 3,8 gram serat, yang merupakan 15% dari asupan harian yang direkomendasikan.
Ubi jalar mengandung sebagian besar serat tidak larut dalam bentuk selulosa dan lignin. Mereka juga mengandung serat pektin larut yang baik untuk tubuh.
Anggur
Anggur memiliki kaya serat, dan mereka juga mengandung banyak air.
Untuk meringankan sembelit, cobalah makan beberapa genggam anggur mentah yang sudah dicuci.
Kiwi
Rata-rata, 100 g kiwi mengandung sekitar 2–3 g serat, yang dapat menambah massa pada tinja dan mempercepat aliran usus.
Kiwi juga mengandung actinidine, enzim yang meningkatkan pergerakan saluran pencernaan bagian atas, dan beberapa phytochemical yang mungkin berperan dalam meningkatkan pencernaan.
Blackberry dan raspberry
Blackberry dan raspberry kaya akan serat dan air, diketahui dapat meredakan sembelit.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.