Posisi tulang yang tidak normal atau mengalami kelainan akan mempengaruhi postur tubuh secara keseluruhan karena tubuh terdiri dari susunan tulang yang selaras dan beraturan supaya tubuh dapat ditopang dengan sempurna.
Tulang belakang yang sempurna dan sehat akan terlihat memiliki bentuk lengkungan sempurna yang membuat tubuh mampu menyerap tekanan gerakan tubuh saat berjalan.
Kelainan akan terjadi saat tulang belakang tumbuh tidak selaras dan berlebih di salah satu sisi.
Kelainan tulang belakang terjadi ketika kelengkungan tulang belakang tampaknya tidak selaras atau ada kelainan di daerah-daerah tertentu, seperti kiposis, skoliosis dan lordosis dan yang penyebabnya cukup beragam bisa faktor genetik atau bisa juga karena terjadi gangguan pada tulang.
Pada anak anak kelainan tulang belakang gejalanya cukup sulit terdeteksi.
Berikut ini adalah beberapa kelainan tulang belakang
Lordosis
Lordosis adalah kondisi dimana melengkungnya tulang belakang bagian bawah ke arah depan. Spondylolisthesis atau perpindahan sumsum tulang belakang adalah penyebab paling umum dari lordosis.
Kondisi-kondisi ini mungkin disebabkan oleh kelahiran bawaan atau sebagai akibat dari suatu kegiatan olahraga seperti senam. Dalam beberapa kasus, lordosis juga dapat dikaitkan dengan radang sendi atau radang sendi tulang belakang.
Kifosis
Kifosis adalah kondisi dimana melengkungnya tulang belakang bagian bawah ke arah belakang dengan kelengkungan diatas 50 derajat. Ini adalah alasan mengapa orang dengan kifosis terlihat memiliki benjolan di punggung mereka.
Kifosis bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi sering terjadi pada wanita yang usianya diatas 40 tahun.
Pasien dengan kifosis ringan tidak mengalami gejala apa pun tetapi, dalam kasus yang sudah parah, dapat menyebabkan rasa sakit, punggung kaku, atau nafsu makan berkurang karena tertekannya bagian perut.
Skoliosis
Skoliosis adalah kondisi dimana tulang belakang menekuk secara abnormal. Biasanya dialami pada anak anak pada usia 10 sampai 15 tahun.
Dimana gejala nya adalah tubuh pasien dengan skoliosis dapat bersandar ke satu sisi, bahu lebih tinggi, skapula lebih terlihat dan memiliki panjang kaki yang tidak seimbang.
Peradangan Tulang Belakang
Selain kelainan, struktur tulang belakang dapat juga diakibatkan oleh beberapa masalah lain seperti cedera, infeksi, tumor, luka dll.
Keadaan ini sering kali mengakibatka rasa sakit yang luar biasa dan susah bergerak karena tulang belakang mengalami perubahan struktur akibat tekanan yang terjadi di saraf tulang belakang. Radang tulang belakang bisa disebabkan juga oleh kondisi berikut ini :
Angkylosing Spondylitis
atau biasa disebut dengan rematik sistemik adalah kondisi radang sendi tulang belakang. Kondisi ini membuat tubuh bungkuk karna sendi punggung bawah menyatu yang disertai gejala nyeri dan punggung bagian bawah kaku beserta sendi sendi lainnya seperti bahu, pergelangan kaki, pinggul dan lutut.
Arachnoiditis
penyebab kondisi ini adalah infeksi yang terjadi pada sumsum tulang belakang tepatnya pada salah satu membran yang fungsinya melidungi tulang belakang.
Gejalanya tidak terlalu terlihat, tapi dari kasus yang kebanyakan terjadi gejalanya sering kali mempengaruhi punggung bagian bawah dan kaki.
Discitis
adalah radang yang disertai iritasi yang terjadi di sekitar diskus tulang belakang yang akan menekan diskus dan mengakibatkan rasa sakit yang sangat kuat.
Biasanya kondisi ini dialami pada usia remaja dengan gejala tulang belakang yang terasa sangat nyeri hingga mempengaruhi punggung dari bawah hingga keatas.
Sacroilitis
adalah sebuah kondisi dimana terjadi radang antara punggung bagian bawah dan panggul. Gejala yang seringkali terjadi adalah rasa sakit antara pantat dan punggung bagian bawah.
Stenosis Spinal
adalah penyempitan yang terjadi di tulang belakang dan mengakibatkan kompresi pada sumsum tulang belakang. Gejala yang seringkali terjadi adalah sakit di punggung bagian bawah dan kaki.
Spina bifida
adalah kelainan bawaan pada bayi yang ditandai dengan terbentuknya sumbing yang terdapat di tulang belakang bayi.
Gangguan ini diakibatkan oleh tulang belakang bayi yang terbentuk tidak sempurna selama masa kehamilan. Gejala yang sering terjadi adalah otot lemah hingga memicu timbulnya hidrosefalus.
Jika gejala-gejala ini terjadi, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat sesuai dengan kondisinya.
Dokter akan melakukan diagnosa dengan pemeriksaan fisik dan radiologis. Sementara perawatannya berbeda beda tergantung dari hal yang menyebabkan kelainan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.