Bercak putih atau garis putih pada kuku merupakan hal yang wajar sekali terjadi, hampir setiap orang pernah mengalami hal tersebut. Bahkan, hal itu dikaitkan dengan mitos bahwa timbulnya bercak putih pada kuku pertanda ada seseorang yang suka atau jatuh cinta dengan kita. Waw? So sweet!
Terlepas dari mitos tersebut, bercak atau garis putih pada kuku secara medis disebut Leukonychia. Bercak putih tersebut sebenarnya menunjukkan berbagai gejala atau kondisi medis yang dialami oleh tubuh Anda.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya. Berikut ini kami jelaskan hal tersebut secara detail, disimak baik-baik yaaa!
Apa Penyebab Bercak Putih pada Kuku?
Setiap hal yang terjadi pada tubuh Anda pasti ada sebabnya, termasuk timbulnya garis putih pada kuku. Ada berbagai faktor yang menyebabkan hal tersebut, yaitu:
1. Cedera Kuku
Bercak putih pada kuku jari tangan biasanya muncul berbentuk titik atau garis. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh cedera pada pangkal kuku atau disebut matriks. Bercak tersebut muncul agak lama setelah cedera, sehingga wajar saja jika Anda mungkin sudah lupa cedera yang menjadi penyebabnya.
Beberapa contoh jenis luka yang dapat menyebabkan bercak putih pada kuku, antara lain menggedor pintu dengan jari terlalu kuat, memaku meja dengan palu dan tidak sengaja mengenai kuku jari Anda.
Selain itu, perawatan salon, seperti pedikur dan manikur yang terlalu sering juga dapat menyebabkan kuku mengalami cedera dan menimbulkan garis putih.
2. Reaksi Alergi
Ada kalanya bercak putih bisa muncul pada kuku karena adanya reaksi alergi terhadap cat kuku, pengeras kuku atau bahkan penghilang cat kuku. Penggunaan kuku akrilik atau gel juga dapat merusak kuku Anda dan dapat menyebabkan bercak putih tersebut.
3. Kekurangan Zat Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Kekurangan zat besi pada seseorang, ternyata dapat menyebabkan munculnya garis putih pada kuku.
Memperbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi merupakan solusi tepat untuk mengatasi hal tersebut. Adapun makanan yang banyak mengandung zat besi adalah tiram, kacang panggang, yogurt, kepiting, daging sapi, bayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
4. Kekurangan Protein
Tidak hanya kekurangan zat besi, kekurangan protein pada seseorang juga dapat menimbulkan bercak putih pada kuku. Bercak ini berbentuk garis yang dikenal sebagai garis Muehrcke dengan posisi horizontal (melintang) pada satu atau dua kuku Anda dan tidak akan bergerak ketika kuku bertumbuh.
Ada beberapa kasus langka di mana bercak putih ini dapat menjadi indikasi penyebab penyakit gangguan fungsi hati. Ada cara untuk menguji apakah garis-garis ini adalah garis Muehrcke atau tidak. Anda cukup tekan pada bagian atas kuku dan jika bercak putih itu hilang maka bercak tersebut adalah garis Muehrcke.
Bercak putih tersebut akan hilang begitu saja, bila kadar protein dalam tubuh Anda kembali normal. Adapun makanan yang kaya protein, diantaranya ikan salmon, tuna, daging sapi tanpa lemak, tahu, kacang, yogurt, susu kedelai, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
5. Kekurangan Kalsium
Bercak putih pada kuku juga dapat disebabkan karena kekurangan kalsium. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium, seperti susu, yoghurt, keju, sumsum tulang sapi, bayam, kangkung, jeruk, alpikat, ikan salmon, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
6. Infeksi Jamur
Jamur kuku yang biasa disebut onychomycosis dapat muncul di kuku kaki. Infeksi awal ditandai dengan munculnya bercak putih kecil pada kuku. Infeksi dapat tumbuh dan menyebar ke seluruh kuku, sehingga menyebabkan kuku kaki menebal dan rapuh.
Ada beberapa kelainan lain yang juga ditandai dengan timbulnya gejala seperti ini. Oleh karena itu, untuk mendiagnosis jamur onychomycosis tersebut, dokter biasanya memotong kuku jari kaki dan memeriksanya di bawah mikroskop melihat jenis dan perkembangan jamur yang tumbuh pada kuku tersebut.
Untuk mengatasi bercak putih pada kuku akibat jamur ini, biasanya dokter akan menyarankan meminum obat anti jamur yang dikombinasikan dengan salep topikal. Obat ini biasanya akan membantu mengatasi kondisi tersebut dalam jangka waktu tiga bulan.
7. Penyakit Serius
Bercak putih pada kuku juga ternyata dapat menjadi pertanda atau gejala penyakit serius. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter mengenai timbulnya bercak putih tersebut terlebih ketika disertai dengan gejala-gejala lain.
Semakin dini Anda berkonsultasi dengan dokter, maka semakin cepat pula dokter mendiagnosis penyakit yang Anda alami. Adapun penyakit berbahaya tersebut, yaitu:
- Penyakit Hati: Penyakit hati, seperti hepatitis dan sirosis dapat menyebabkan timbulnya bercak putih pada kuku yang lebih serius.
- Penyakit Ginjal: penyakit ini juga memiliki gejala yang dapat memengaruhi kuku Anda, seperti kuku yang mungkin berubah warna menjadi putih dan merah muda. Timbulnya bercak putih pada kuku juga dapat disebabkan karena gagal ginjal.
- Anemia: Anemia yang merupakan penyakit kekurangan zat besi, juga dapat menimbulkan bercak putih pada kuku. Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti sayuran hijau dan daging.
- Koilonychia: Ada beberapa kasus di mana timbulnya bercak putih pada kuku disebabkan karena orang tersebut dapat terkena penyakit koilonychia. Koilonychia merupakan penyakit di mana penderitanya memiliki kuku yang tipis atau rapuh berbentuk normal dengan punggung terangkat yang melengkung ke dalam seperti sendok.
Sebagian kecil kasus timbulnya bercak putih pada kuku juga terjadi pada penderita psoriasis (eksim), pneumonia, dan keracunan arsenik.
Setelah Anda mengetahui berbagai faktor yang dapat menyebabkan timbulnya bercak putih pada kuku, maka Anda pun dapat menentukan langkah yang paling efektif untuk mengatasinya. Perhatikan cara mengatasi bercak putih tersebut di bawah ini.
Bagaimana Cara Mengatasi Bercak Putih pada Kuku?
Bagi Anda yang mengalami bercak putih pada kuku, Anda tidak perlu khawatir. Kami akan berikan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah bercak putih tersebut, yaitu:
1. Tutupi dengan Cat Kuku
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi bercak putih pada kuku adalah dengan menutupinya menggunakan cat kuku. Hal tersebut dapat menutupi bercak putih dan membuat kuku Anda menjadi lebih cantik. gunakan warna cat sesuai dengan warna favorit Anda, sehingga menambahkan rasa percaya diri.
2. Mempertahankan Kelembaban
Mempertahankan tingkat kelembaban pada jari tangan dan kaki merupakan hal yang penting. Anda dapat menjaga kelembaban dengan memijat tangan dan kuku dengan vitamin E atau handbody lotion yang dapat dioleskan ke kulit juga kuku.
3. Bersabar
Kesabaran adalah hal yang paling penting untuk membiarkan garis putih pada kuku. Umumnya bercak putih tersebut akan hilang dengan seiring bertumbuhnya kuku Anda. Bercak putih akan berada pada ujung kuku dan Anda dapat segera memotongnya untuk menghilangkannya. Namun, sebaiknya Anda tidak memotongnya terlalu dalam karena hal tersebut dapat merusak kuku Anda.
4. Mengonsumsi Makanan yang Tinggi Kalsium
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa bercak putih pada kuku dapat timbul akibat kekurangan kalsium. Sehingga, mengonsumsi makanan dan minuman yang diperkaya dengan kalsium adalah cara yang terbaik untuk mencegah timbulnya bercak putih tersebut.
5. Makanan Kaya Vitamin C
Bercak atau garis putih pada kuku cenderung muncul jika tubuh Anda kekurangan vitamin C. Oleh sebab itu, ubahlah pola makan Anda, dengan rutin mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin C, seperti jeruk, jus lemon, dan buah kaya vitamin C lainnya. Lebih lanjut, baca: Buah Pilihan yang Mengandung Vitamin C Terbanyak
6. Konsumsi Makanan yang Mengandung Banyak Mineral
Apabila tubuh kekurangan mineral penting, seperti zat besi, Zinc, dan sebagainya, maka dapat menimbulkan bercak putih. Jadi perbanyaklah mengonsumsi makanan dan suplemen yang banyak mengandung mineral agar kuku Anda terhindar dari bercak putih tersebut.
Walaupun terlihat hanya bercak putih, namun jangan terlalu dianggap sepele. Penanganan yang tepat akan mempercepat proses penyembuhan. Selalu berkonsultasi dengan dokter terkait suplemen yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh.
Dokter akan memberikan dosis yang sesuai dengan Anda dan riwayat penyakit yang Anda miliki.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.