Umum di masyarakat kita memahami bahwa kondisi perempuan yang sedang menstruasi adalah masa paling aman untuk terhindar dari kehamilan. Namun, faktanya anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar karena kemungkinan hamil ketika berhubungan seks saat menstruasi masih sangat memungkinkan.
Hal ini akan terjadi apabila kondisinya kedua pasangan tidak menggunakan pengaman.
Pada dasarnya dokter tidak menyarankan apabila hubungan seks dilakukan ketika perempuan sedang menstruasi sebab risikonya lebih buruk untuk perempuan. Namun, rupanya tidak sedikit pula yang tetap berhubungan seks ketika sedang ada di masa menstruasi, terutama ketika menstruasi sudah mau berakhir.
Memang tidak semua wanita akan hamil pasca berhubungan seks saat menstruasi, namun Anda harus memahami bagaimana cara kerja menstruasi untuk memastikannya.
Apa itu proses menstruasi?
Momen menstruasi yang notabene terjadi satu bulan sekali pada wanita adalah proses di mana wanita mengeluarkan darah kotor dari vagina. Darah kotor ini merupakan peluruhan dari sel telur yang tidak bertemu dengan sperma karena tidak adanya pembuahan.
Waktu menstruasi ini biasanya terjadi setiap 14 hari selama masa siklusnya. Menstruasi merupakan pertanda dari masa akhir ovulasi atau pelepasan sel telur dari dinding rahim.
Sel telur yang seharusnya dipertemukan dengan sperma akan meluruh menjadi darah haid karena tidak adanya sperma yang masuk ke dinding rahim. Padahal selama menyambut masa menstruasi, dinding rahim sudah mengalami penebalan di mana artinya dinding ini siap untuk dibuahi.
Jika tidak, maka akan terjadi pendarahan yang disebut dengan menstruasi tersebut. Umumnya menstruasi terjadi selama 2 sampai 8 hari lamanya.
Ovulasi atau pelepasan sel telur disinyalir akan terjadi di tengah-tengah siklus yang terjadi 14 hari tersebut. Jika pada waktu yang disebutkan terjadi pembuahan oleh sperma maka besar sekali kemungkinan Anda untuk mengalami kehamilan.
Tapi, memang ketika masa menstruasi datang pada wanita, di kala ini kecil sekali kemungkinan untuk mendapatkan kehamilan karena meluruhnya sel telur.
Tipe wanita yang rentan Hamil saat menstruasi
Pada dasarnya memang betul bahwa tidak semua wanita yang berhubungan seks ketika menstruasi berpotensi mengalami kehamilan. Sebab potensi kehamilan hanya akan terjadi pada wanita yang siklus menstruasinya kurang dari 28-32 hari.
Bila berhubungan seks di hari terakhir menstruasi maka besar sekali kemungkinan pada wanita tersebut terjadi kehamilan sebab pembuahan sperma itu tadi.
Wanita yang dilansir bisa mengalami kehamilan ketika berhubungan seks saat menstruasi adalah yang pernah mengalami perdarahan di luar masa menstruasi. Perdarahan ini biasanya diakibatkan oleh proses ovulasi yang terjadi.
Jika berhubungan seks ketika kondisinya sedang menstruasi sekalipun maka dapat dipastikan besar sekali potensi untuk wanita dengan tipe ini mengalami kehamilan pada rahim mereka.
Terakhir untuk memastikan secara kasat mata apakah Anda hamil atau tidak sebenarnya bisa ditentukan pasca 2 minggu setelah berhubungan seksual. Bila dirasakan berbagai kondisi seperti perut kram, mood berubah-ubah, mudah lelah, keluarnya bercak darah, dan nyeri pada payudara maka dipastikan Anda hamil.
Namun, untuk memastikan tentu akan amat bijaksana jika Anda langsung melakukan konsultasi ke dokter kandungan.
Meskipun tidak semua wanita akan memiliki potensi hamil ketika berhubungan seksual saat masanya menstruasi, namun menimba pengetahuan tentang hal tersebut penting, terutama bagi wanita.
Sebab nantinya Anda sendiri yang harus memerhatikan siklus menstruasi pada diri sendiri dengan tujuan supaya bisa mereka-reka kapan waktu subur dan kapan waktu aman berhubungan seksual. Ini penting apabila Anda berniat untuk menunda momongan, terlebih bagi yang menggunakan KB kalender.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.