Olahraga bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang populer dan banyak digemari, terutama oleh anak-anak muda. Bahkan pertandingan basket internasional seperti NBA (National Basketball Association) di Amerika dan pertandingam IBL (Indonesia Basketball League) di Indonesia pasti selalu ditunggu-tunggu dan mendapat antusiasme penonton yang cukup tinggi, baik saat di lapangan secara langsung maupun saat siaran televisi.
Pada dasarnya, olahraga bola basket adalah olahraga berkelompok dengan dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang bertanding untuk mencetak nilai dengan cara memasukkan bola pada ring basket lawannya.
Olahraga ini dapat dilakukan oleh pria maupun wanita. Dalam olahraga bola basket terdapat tiga posisi atau peran utama pemain yaitu sebagai Forwarder, Defense dan Playmaker. Beberapa istilah teknik dasar permainan dalam olahraga ini yaitu diantaranya adalah dribbling (menggiring bola), shooting (menembak bola), lay-up (menembak bola sambil melayang), pivot (bola berporos), jumpshoot (menembak bola sambil melompat), dan lain-lain.
Manfaat Basket Bagi Kesehatan
Olahraga bola basket sendiri memiliki banyak manfaat bagi kesehatan Anda, baik secara fisik maupun mental, diantaranya sebagai berikut :
- Melatih kekuatan otot dan keterampilan motorik serta kerjasama tim,
- Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh,
- Membantu mmengurangi stress karena merupakan permainan olahraga yang menyenangkan,
- Membantu menurunkan berat badan karena dapat membakar 700-1000 kalori,
- Membangun keseimbangan dan koordinasi tubuh,
- Membantu meningkatkan fungsi otak karena olahraga ini merupakan permainan strategi,
- Menghindari osteoporosis, melancarkan metabolisme dan menstabilkan hormon,
- Melatih pernafasan, memelihara kesehatan jantung dan kardiovaskular,
- Menambah tinggi badan.
Benarkah Basket Dapat Menambah Tinggi Badan?
Poin nomor 9 adalah hal yang masih diragukan. Banyak orang menganggap, teknik bermain dalam olahraga bola basket seperti gerakan melompat dan berlari secara terus-menerus dan teratur dapat meregangkan serta memanjangkan tulang-tulang pada tubuh pemainnya. Terutama pada tulang kaki dan tulang belakang. Sehingga, olahraga bola basket dianggap membantu pertambahan tinggi badan pada pemainnya.
Saat melompat ke udara, otot kaki dan tulang kaki mengalami suspensi dengan udara melawan gravitasi dan terjadi peregangan otot, kemudian saat mendarat terjadi kontraksi dengan kaki tertekan ke permukaan tanah. Hal ini menimbulkan guncangan pada lempeng tulang yang memicu produksi hormon pertumbuhan. Hal ini adalah benar adanya dan merupakan fakta.
Melompat dapat melepaskan hormon pertumbuhan
Menurut penelitian, saat melompat-lompat, tubuh akan terstimulasi melepaskan hormon pertumbuhan, hal ini yang memicu pertambahan tinggi badan. Selain itu, kegiatan olahraga bola basket ini juga meningkatkan aliran darah dalam tubuh, terutama pada kaki dan tulang belakang.
Pertumbuhan tidak signifikan
Efek dari olahraga bola basket ini akan lebih berpengaruh pada anak-anak bukan pada orang dewasa, karena pada saat masih anak-anak, tubuh sedang dalam masa pertumbuhan sehingga produksi hormon pertumbuhan yang mampu menambah tinggi badan pun lebih banyak. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa olahraga bola basket dapat menambah tinggi badan pemainnya.
Namun hal ini tidak berperan secara signifikan dan berpengaruh langsung, karena terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi pertambahan tinggi badan seperti gen atau keturunan, pola hidup dan kebiasaan, waktu dan kualitas tidur, makanan yang dikonsumsi atau nutrisi (kalsium, fosfor, seng, magnesium), hormon ( HGH atau Human Growth Hormone ), dan intensitas serta jenis olahraga yang dilakukan.
Anggapan masyarakat tentang olahraga bola basket dapat menambah tinggi badan memang benar, karena berdasarkan fakta kesehatan. Namun tidak secara langsung, karena ada faktor lain yang juga ikut mempengaruhi.
Makan makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium serta berolahraga untuk mendukung pertumbuhan lebih cepat
Untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan lebih cepat dapat dibantu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan tinggi kalsium, serta minum vitamin atau suplemen makanan tambahan.
Bisa juga dengan mencoba melakukan olahraga lainnya secara rutin minimal satu kali dalam satu minggu seperti olahraga bola voli, renang, jogging atau lari, bersepeda, skipping atau lompat tali dan yoga.
Untuk Anda para orang tua yang menginginkan anaknya tumbuh lebih tinggi dapat mencoba beberapa cara di atas, sedangkan untuk Anda yang sudah dewasa tidak perlu minder dengan tinggi badan Anda yang sekarang dan tetaplah berolahraga, karena olahraga dapat menyehatkan tubuh.
Tubuh yang sehat dan bugar dapat memperlancar aktivitas Anda baik saat bekerja maupun dalam kegiatan sehari-hari.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.