Apa itu biang keringat?
Biang keringat adalah masalah kulit akibat terganggunya kelenjar keringat ekrin yang sering terjadi pada saat tubuh banyak terpajan oleh suhu panas dan lembab. Masalah kulit dengan istilah medis miliaria ini, diduga terjadi akibat saluran keringat yang tersumbat sehingga keringat gagal keluar dan malah bocor ke lapisan kulit epidermis atau dermis.
Seseorang yang mengalami biang keringat akan merasa adanya sensasi rasa menusuk atau menyengat pada area kulit. Rasa gatal pun bisa sangat mengganggu penderitanya, namun untungnya tidak berbahaya.
Berapa angka kejadian biang keringat di Indonesia?
Angka kejadian biang keringat di Indonesia maupun di dunia tidak jelas. Namun secara umum diketahui bahwa biang keringat dapat berkembang pada siapa pun dan pada usia berapa pun.
Dengan puncak kejadian pada anak-anak dan bayi karena kelenjar keringat yang belum matang sehingga lebih mudah tersumbat. Terutama pada bayi baru lahir dam akan segera sembuh seiring bertambahnya usia.
Biang keringat juga sering terjadi ketika orang bepergian ke daerah dengan iklim yang lebih hangat sehingga keringat keluar lebih dari biasanya, misalnya pergi ke negara panas untuk liburan.
Berdasarkan data, sekitar 3 dari 10 orang dari negara beriklim dingin yang bepergian ke daerah dengan iklim yang lebih hangat akan mudah mengalami biang keringat.
Penderita akan mengalami ruam yang dapat dimulai dalam beberapa hari setelah kedatangan di negara yang lebih hangat dan mungkin akan berkembang hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan kemudian.
Tanda dan Gejala
Apa saja ciri-ciri dan gejala biang keringat ?
Biang keringat sebenarnya terdiri dari tiga tipe yakni:
1. Tipe satu atau disebut miliaria kristalina.
Tipe ini terjadi ketika saluran keringat tersumbat dekat dengan permukaan kulit. Ruam yang muncul seperti bintik-bintik kecil yang terlihat seperti butiran keringat. Bintik-bintik cenderung menghilang dalam beberapa jam atau hari. Tipe ini adalah bentuk yang paling ringan dan tidak gatal.
2. Tipe dua atau disebut miliaria rubra.
Miliaria tipe dua adalah tipe paling umum dan yang kebanyakan disebut sebagai biang keringat. Tipe ini disebabkan ketika saluran keringat tersumbat pada bagian yang lebih dalam dari lapisan luar kulit (epidermis).
Gejala yang muncul berupa bintik-bintik merah kecil bergelombang (papula kecil). Bintik-bintik hanya beberapa milimeter dan kebanyakan terjadi di daerah yang bergesekan dengan pakaian. Bintik ini bisa sangat gatal - meskipun terkadang mungkin lebih terasa seperti sensasi menusuk yang intens. Beberapa area kulit menjadi merah.
3. Tipe tiga atau miliaria profunda.
Miliaria tipe tiga jarang terjadi. Hal ini disebabkan ketika penyumbatan saluran keringat terjadi pada tingkat lapisan tengah kulit (dermis). Ini biasanya terjadi pada orang yang tinggal di iklim panas yang telah berulang kali mengalami episode miliaria rubra.
Benjolan yang lebih besar berkembang di kulit saat penderita berkeringat. Bintik yang muncul cenderung berwarna menyerupai kulit karena letaknya lebih dalam. Keluhan lain yang bisa muncul antara lain berupa sedikit rasa gatal, serta beresiko mengalami demam jika sebagian besar permukaan kulit terpengaruh.
Kapan harus periksa ke dokter?
Biang keringat biasanya dapat sembuh dengan cara mendinginkan kulit dan menghindari paparan panas yang menyebabkannya. Namun ada perlu memeriksakan diri ke dokter jika anda atau anak anda memiliki gejala yang berlangsung lebih dari beberapa hari, ruam tampak makin memburuk, atau terdapat tanda-tanda infeksi, seperti:
- Peningkatan rasa nyeri, bengkak, kemerahan atau rasa hangat di sekitar area yang terkena
- Adanya nanah atau pus yang mengalir dari ruam
- Adanya pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher atau selangkangan
- Demam atau menggigil
Penyebab dan Faktor Risiko
Apa penyebab dan faktor risiko biang keringat ?
Biang keringat berkembang ketika beberapa saluran keringat mengalami penyumbatan. Bukannya menguap, keringat yang berlebihan akan terperangkap di bawah kulit dan menyebabkan peradangan serta ruam.
Tidak selalu jelas mengapa saluran keringat bisa tersumbat, namun beberapa faktor tertentu tampaknya ikut berperan serta, termasuk:
- Saluran keringat belum matang. Saluran keringat pada bayi baru lahir belum sepenuhnya berkembang. Saluran dapat pecah lebih mudah sehingga keringat terperangkap di bawah kulit. Biang keringat dapat timbul pada minggu pertama kehidupan, terutama jika bayi sedang dihangatkan dalam inkubator, berpakaian terlalu hangat atau demam.
- Iklim tropis. Cuaca yang panas dan lembab dapat menyebabkan biang keringat.
- Aktivitas fisik. Olahraga yang intens, kerja keras atau aktivitas apa pun yang menyebabkan seseorang berkeringat secara berlebihan dapat menyebabkan biang keringat.
- Suhu terlalu panas. Terlalu panas secara umum baik karena berpakaian terlalu hangat atau tidur di bawah selimut dalam keadaan panas dapat menyebabkan timbulnya biang keringat.
- Istirahat tempat tidur yang lama. Biang keringat juga bisa terjadi pada orang yang harus berdiam diri di tempat tidur untuk waktu yang lama, misalnya karena dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu lama.
Pemeriksaan dan Diagnosis
Bagaimana memastikan diagnosis biang keringat?
Diagnosis biang keringat diketahui berdasarkan anamnesis (tanya jawab) terkait gejala penyakit, riwayat kesehatan pribadi maupun keluarga, riwayat kebiasaan sehari - hari dan hal lain yang terkait. Setelah itu dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter untuk melihat tanda yang muncul pada kulit seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Obat dan Pengobatan
Bagaimana cara mengobati biang keringat di rumah?
Cara mengobati biang keringat di rumah adalah dengan menghentikan pajanan terhadap panas dan lembab berlebihan. Dalam banyak kasus, biang keringat akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari jika area yang terkena dijaga tetap dingin dan kering.
Jadi dinginkan tubuh di ruangan ber-AC atau dengan kipas angin, atau mandi atau berendam sejuk dan biarkan kulit mengering setelahnya. Setelah kulit dingin dan kering kembali, jangan gunakan produk berbahan dasar minyak apa pun, yang mungkin menghalangi kelenjar keringat.
Apa saja penanganan dan obat biang keringat di layanan kesehatan?
Pengobatan biang keringat umumnya berupa terapi simptomatik untuk mengurang gejala. Biasanya diberikan obat golongan anti histamin oral untuk meredakan gatal ataupun pengobatan topikal misalnya dengan pemberian bedak salicyl.
Pemberian antibiotik dapat diberikan jika terdapat infeksi sekunder yang terjadi misalnya adanya nanah yang muncul akibat infeksi bakteri.
Komplikasi
Apa bahaya komplikasi biang keringat yang mungkin timbul?
Biang keringat biasanya sembuh dengan baik tanpa komplikasi. Namun pada beberapa kasus dapat terjadi infeksi bakteri yang menyebabkan inflamasi (peradangan) dan timbulnya pustula (benjolan bernanah) yang terasa gatal.
Pencegahan
Bagaimana mencegah biang keringat?
- Hindari overdressing. Di musim panas, kenakan pakaian katun yang lembut dan tipis.
- Hindari pakaian ketat yang dapat mengiritasi kulit.
- Saat cuaca panas, tetap di tempat teduh atau di gedung ber-AC atau gunakan kipas untuk mengedarkan udara.
- Jagalah agar area tidur Anda sejuk dan berventilasi baik.
Selamat siang, dok. Kaki dan tangan saya selalu berkeringat. Hal ini sangat mengganggu saat saya menulis atau berjabat tangan dengan orang lain. Ada dokter yang mengatakan kalau ini kurang vitamin. Ada juga yang mengatakan ini karena kelebihan kelenjar keringat, dsb. Cara mengatasinya bagaimana y...