Bila diperhatikan, Anda mungkin pernah menemukan adanya bintik-bintik putih pada wajah bayi 1-2 hari setelah si kecil lahir. Biasanya, bintik putih tersebut muncul di daerah wajah, terutama di sekitar hidung dan pipi bayi. Tentunya, sebagai orangtua baru Anda pasti khawatir dan menebak-nebak, apakah bintik putih pada wajah bayi itu berbahaya dan harus dihilangkan? Daripada menduga-duga, baiknya baca terus informasi selengkapnya berikut ini.
Bintik putih di wajah bayi bukan jerawat
Secara medis, bintik putih pada wajah bayi disebut dengan milia. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun dan di usia berapapun, baik pada orang dewasa maupun bayi baru lahir.
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic
Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.
BIntik putih yang muncul biasanya hanya sedikit, tapi terkadang milia juga bisa tumbuh lebih banyak lagi. Biasanya, bintik putih ini muncul di sekitar hidung dan pipi bayi, tapi juga bisa di tempat lain selain wajah seperti kulit kepala dan bagian atas tubuh.
Banyak orang yang sering mengira bahwa milia adalah jerawat bayi karena memiliki ciri ciri yang mirip. Namun, ternyata milia dan jerawat bayi adalah hal yang berbeda.
Jika jerawat menyebabkan peradangan, maka bintik putih pada wajah bayi alias milia tidak memicu peradangan. Selain itu, jerawat pada bayi baru muncul lebih lama setelah bayi lahir, yakni 2 hingga 3 minggu. Sedangkan milia pada wajah bayi biasanya muncul 1-2 hari setelah si kecil lahir.
Apakah bintik putih pada wajah bayi itu berbahaya?
Mulai sekarang, Anda tak perlu lagi khawatir bila menemukan bintik putih pada wajah bayi baru lahir. Pasalnya, kondisi ini tidak berbahaya, kok!
Bintik putih pada wajah bayi alias milia terjadi akibat adanya protein kulit keratin yang mati dan terperangkap di bawah permukaan kulit. Setelah kulit mati ini dipecah, maka bintik-bintik yang ada di wajah akan hilang.
Karena itulah, milia tidak dapat menular pada bayi lainnya. Bahkan, bintik putih pada wajah bayi bisa hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus, biasanya dalam waktu 2-3 minggu.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Baca Juga: Jerawat Bayi Atau Ruam? 5 Jenis dan Cara Merawatnya
Bagaimana cara mengatasi milia pada wajah bayi?
Meskipun tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya, bintik putih pada wajah bayi tetap perlu dirawat. Anda juga bisa melakukan berbagai pencegahan agar milia tidak terjadi dan meminimalisir efek milia pada bayi.
Berikut ini ialah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan kulit bayi, antara lain:
- Membersihkan wajah bayi dengan menggunakan sabun khusus bayi dan air hangat.
- Mengeringkan wajah bayi hingga bersih menggunakan handuk kering dan lembut. Tepuk-tepukan handuk secara perlahan ke wajah bayi.
- Kurangi penggunaan minyak pada wajah bayi .
- Hindari menekan maupun menggosok bintik putih pada wajah bayi agar tidak infeksi maupun iritasi.
Nah, sekarang Anda tahu bahwa milia alias bintik putih pada wajah bayi tidak sama dengan jerawat. Biasanya, jerawat dapat muncul karena faktor genetik, sebab remaja yang memiliki jerawat biasanya lahir dari orang tua yang mudah berjerawat.
Sedangkan milia dapat hilang dengan sendirinya tanpa ada penanganan khusus. Namun, jika bintik putih pada wajah bayi tidak hilang dalam waktu yang lama, maka sebaiknya konsultasikan lebih lanjut pada dokter.
Baca Juga: Bintik Merah Pada Wajah Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.