Beragamnya warna kulit makhluk hidup dipengaruhi oleh zat pigmen pada tubuh. Pigmen merupakan zat pewarna tubuh pada manusia, tumbuhan, dan juga hewan, yang disebut dengan melanin.
Melanin memiliki peran dalam memberi warna pada kulit, mata, dan juga rambut.
Jika melanin yang ada dalam tubuh anda terlalu banyak, maka akan menghasilkan warna tubuh yang semakin gelap. Begitu sebaliknya, jika melanin yang ada dalam tubuh anda sedikit, maka akan menghasilkan warna tubuh yang lebih pucat.
Perubahan warna pada kulit akibat Kelainan Pigmen
Melanin atau zat pigmen dihasilkan oleh sel-sel yang disebut dengan melanosit. Jika melanosit tidak sehat, bisa mengganggu produksi melanin dan mempengaruhi warna kulit.
Gangguan pigmentasi bisa mempengaruhi sebagian area kecil tubuh (kulit), dan juga seluruh tubuh. Berikut ini ada beberapa kelainan pigmen yang dapat merubah warna kulit dan umumnya terjadi.
Albinisme
Merupakan kelainan genetik akibat dari mutasi gen, yang mana menyebabkan sel-sel yang memproduksi melanin tidak berfungsi.
Sehingga adanya mutasi genetik ini menyebabkan rambut, kulit, dan juga mata seseorang menjadi tidak berwarna. Selain itu juga bisa menimbulkan masalah pada mata.
Penderita Albinisme harus menggunakan tabir surya setiap saat, karena kulitnya lebih berisiko rusak akibat paparan sinar matahari dan tidak memiliki melanin. Bahkan, bisa mengakibatkan kanker kulit. Oleh karena itu, Albinisme tidak bisa diobati.
Melasma
Merupakan salah satu masalah kulit yang timbul bercak-bercak hitam di bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari.
Seperti di bagian dahi, pipi, leher, dagu, batang hidung, dan juga tangan. Melasma umumnya terjadi pada wanita, tetapi tidak jarang juga terjadi pada pria.
Jika kelainan pigmen ini terjadi pada wanita hamil, ini akan hilang dengan sendirinya jika masa kehamilan telah selesai, atau juga bisa diobati dengan krim kulit.
Jika Anda mengalami melasma, disarankan untuk tidak terlalu sering terkena sinar matahari.
Apabila mengharuskan beraktivitas di luar ruangan, Anda bisa melindungi kulit anda dengan menggunakan topi bertepi lebar, dan mengoleskan tabir surya dengan SPF 30 atau bisa lebih tinggi. Jika kondisi tidak membaik, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kulit untuk langkah selanjutnya.
Hiperpigmentasi pasca inflamasi
Adalah kondisi dimana berubahnya warna kulit setelah mengalami iritasi, baik menjadi lebih terang ataupun lebih gelap.
Kelainan pigmen ini terjadi diawali dari infeksi pada luka bakar, kulit, ataupun akibat dari paparan zat iritatif yang merusak kulit. Kondisi pada kelainan pigmen ini akan membaik dalam kurun waktu beberapa bulan.
Vitiligo
Merupakan sebuah penyakit yang menyerang sel penghasil pigmen, yang menyebabkan hilangnya warna kulit.
Akibatnya, timbul bercak-bercak putih pada kulit. Vitiligo disebabkan karena kurangnya melanin yang ada pada tubuh, yang mana secara lokal hanya terdapat pada daerah kulit tertentu.
Perubahan warna pertama kali akan muncul di daerah yang terkena sinar matahari, seperti lengan, tangan, wajah, bibir, dan juga kaki. Tanda-tanda kelainan Vitiligo, sebagai berikut:
- Terdapat uban pada rambut, alis, bulu mata, dan juga jenggot sebelum berumur 35 tahun.
- Warna retina (lapisan dalam bola mata) berubah atau hilang.
- Jaringan selaput lendir (yang melapisi bagian dalam hidung dan mulut) juga berubah warna atau hilang.
- Timbul bercak-bercak putih di area sekitar alat kelamin, dubur, dan pusar.
Oleh sebab itu, disarankan agar Anda selalu merawat kulit agar tetap terjaga dengan baik. Jika terjadi masalah atau kelainan pada kulit yang menyebar luas, segera periksakan ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.