Blefarospasme merupakan kondisi di mana kontraksi otot mata mengalami kelainan sehingga bagian mata terus berkedut atau berkedip. Pada blefarospasme yang parah, mata akan tertutup sepenuhnya dan membuat penderita tidak bisa melihat sepenuhnya.
Meski begitu, kondisi ini jarang sekali terjadi dan diperkirakan hanya sekitar 15 – 100 kasus blefarospasme dari 1 juta orang. gangguan blefarospasme dapat menimpa siapa saja, namun lebih banyak terjadi pada wanita atau orang dengan usia menengah dengan kisaran umur 40 – 60 tahun.
Memahami penyebab Blefarospasme
Sampai saat ini menyebab munculnya blefarospasme belum diketahui secara pasti. Pasalnya kondisi dari blefarospasme muncul secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.
Walau demikian peneliti menduga, blefarospasme disebabkan karena gangguan pada kontrol di bagian otak serta bawaan dari faktor genetik.
Berikut sejumlah kondisi yang Anda alami bisa meningkatkan resiko munculnya blefarospasme, yaitu:
- Mata kering, kondisi ini umum terjadi sebelum blefarospasme atau bisa juga terjadi secara bersama-sama.
- Kelelahan, kurang tidur serta stres bisa memicu timbulnya blefarospasme.
- Mengkonsumsi kafein atau alkohol secara berlebihan.
- Kebiasaan buruk merokok.
- Terjadi cedera pada wajah atau pun kepala juga dapat menyebabkan munculnya blefarospasme.
- Mengkonsumsi obat tertentu, misalnya saja obat penyakit parkinson, psikosis, hingga obat epilepsi.
- Beberapa gangguan syaraf pada otak juga akan meningkatkan resiko munculnya blefarospasme.
- Beberapa gangguan mata yang menyebabkan munculnya blefarospasme seperti uveitis, radang kelopak mata dan lainnya.
Macam-macam Blefarospasme sesuai dengan tingkat keparahaannya
Berdasarkan tingkat keparahannya, blefarospasme dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
- Kedutan
Kondisi ini merupakan yang paling ringan dari munculnya blefarospasme. Kedutan akan terjadi sementara dan secara umum faktor yang memicunya adalah kelelahan dan stres yang diderita.
- Esensial jinak
Esensial jinak adalah kejang kronis pada kelopak mata yang diakibatkan dari munculnya blefarospasme. Pada kondisi ini, kelopak mata seseorang bahkan bisa tertutup dalam kurun waktu beberapa jam.
- Kejang wajah separuh
Pada tahap ini, kejang otot yang terjadi akan merambat ke bagian mulut dan lidah. Akan tetapi jenis blefarospasme ini yang juga bisa disebut dengan istilah sindrom meige merupakan kondisi yang amat langka dialami oleh seseorang.
Penanganan Blefarospasme yang tepat
Gangguan blefarospasme bisa muncul untuk sementara, hilang timbul, hingga yang terparah berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Anda sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter bila gangguan blefarospasme sudah terjadi lebih dari 1 minggu.
Dokter akan memastikan kondisi ini dengan melihat dan menelusuri secara terperinci riwayat keluhan yang telah Anda rasakan. Selain itu, pemeriksaan pada bagian mata dan syaraf juga akan dilakukan secara menyeluruh.
Jika memang tengah mengalami kondisi blefarospasme, sang dokter kemungkinan besar akan memberikan anjuran beberapa langkah penanganan sebagai berikut:
- Mengelola stres
Tak bisa dipungkiri faktor stres bisa memperburuk kondisi Anda termasuk memperburuk blefarospasme. Itulah sebabnya, Anda disarankan untuk mengelola stres dengan baik.
Caranya sendiri cukup mudah, dengan mencukupi kebutuhan tidur dan istirahat, belajar beberapa teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi, serta selalu positif thinking.
- Mengkonsumsi obat-obatan
Obat yang biasanya dikonsumsi oleh penderita blefarospasme adalah obat penenang, termasuk clonazepam, lorazepam, hingga trihexyphenidyl. Obat-obatan tersebut berfungsi untuk merilekskan otot kelopak mata yang mengalami kontraksi berlebihan akibat blefarospasme.
- Melakukan suntik botox
Prosedur yang satu ini bertujuan untuk melemahkan otot kelopak mata sehingga tidak mengalami kontraksi secara terus menerus. Efek dari suntik botox dapat Anda rasakan hingga 4 bulan.
- Melakukan prosedur operasi bedah myectomy
Prosedur bisa menjadi alternatif yang dapat Anda pilih ketika penanganan yang sudah dibahas di atas tidak berhasil.
Operasi bedah myectomy dilakukan dengan cara mengangkat sebagian atau seluruh jaringan otot serta saraf yang ada di bagian mata dan alis yang memiliki fungsi untuk memicingkan mata.
Tingkat dari keberhasilan operasi dengan metode ini dapat mengatasi keluhan blefarospasme sebesar 80 persen.
Blefarospasme adalah salah satu gangguan pada kelopak mata yang bisa semakin parah dengan seiring berjalannya waktu. Itulah sebabnya, gangguan ini harus segera ditangani untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.
Silahkan lakukan konsultasi pada dokter spesialis mata atau syaraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.