Selain warna kulit, bentuk hidung terkadang menjadi salah satu tolak ukur kepercayaan diri seseorang. Hidung pesek, misalnya, membuat seseorang kurang percaya diri. Alhasil, timbul keinginan untuk melakukan filler atau tanam benang supaya mendapatkan hidung mancung. Namun, apakah filler dan tanam benang itu aman dilakukan?
Apakah itu filler hidung?
Filler hidung adalah prosedur medis yang dilakukan guna memperbaiki tampilan hidung dengan cara memberikan suntikan gel khusus ke bagian hidung tertentu. Biasanya, filler hidung menggunakan asam hialuronat yang paling aman dan sifatnya hanya sementara.
Booking Klinik Filler via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket filler hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Gel asam hialuronat terbuat dari bakteri yang telah dimurnikan yang ada di dalam lapisan kulit manusia. Jika terjadi efek samping, dapat segera dihancurkan menggunakan suntikan hialuronidase.
Filler hidung dilakukan dengan menyuntikkan gel tadi ke bagian hidung yang ingin diperbaiki hondisinya. Namun, prosedur ini hanya boleh dilakukan untuk pria tau wanita usia 17 tahun ke atas.
Karena menggunakan asam hialuronat yang sifatnya sementara, efek filler hidung tidak akan bertahan seumur hidung. Hal ini berlaku juga untuk filler di bagian tubuh lainnya.
Secara umum, efek filler hidung mampu bertahan sekitar 6-12 bulan. Namun, hal ini juga tergantung faktor metabolisme dan pola hidup masing-masing orang.
Baca selengkapnya: Amankah Melakukan Filler secara Berulang?
Apa itu tanam benang di hidung?
Tanam benang atau thread lift di hidung adalah tindakan medis menggunakan benang guna memberikan bentuk yang lebih tinggi pada batang hidung. Benang yang dipakai biasanya dari bahan dasar Polydixanone atau PDO.
Booking Klinik Thread Lift via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket thread lift hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Benang PDO adalah jenis benang yang aman dan sama seperti yang dipakai pada operasi pembuluh darah jantung. Dalam jangka waktu tertentu, benang jenis ini nantinya akan hancur dengan sendirinya.
Sama seperti filler, tanam benang sifatnya sementara, yakni bertahan sekitar 1-1,5 tahun.
Amankah melakukan filler dan tanam benang di hidung?
Filler dan tanam benang adalah dua prosedur yang berbeda. Akan tetapi, keduanya sama-sama bertujuan untuk memperbaiki tampilan hidung yang dianggap kurang pas atau ideal.
Soal keamanannya, baik filler maupun tanam benang di hidung sama-sama aman dilakukan. Namun, pastikan Anda melakukannya di dokter atau ahli kecantikan yang tersertifikasi.
Baca juga: 6 Perbedaan Threadlift Mono dan Cog, Pahami Sebelum Memilih
Benarkah tindakan filler dapat membuat hidung semakin lebar?
Tindakan yang tepat serta pemahaman dokter yang bagus mengenai anatomi hidung tidak akan menjadikan hidung melebar. Justru, filler hidung mampu memperbaiki tampilan hidung dan meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
Selain metode filler, metode tanam benang juga termasuk aman dilakukan untuk memperbaiki kondisi hidung. Prosedur ini juga harus ditangani oleh ahli yang paham dengan teknik yang tepat sehingga hasilnya pun akan maksimal.
Kabar baiknya, filler dan tanam benang di hidung dapat dikombinasikan untuk menghasilkan tampilan hidung yang lebih tinggi dan tegas. Kombinasi dua prosedur ini biasa dilakukan oleh seseorang yang takut mengimplan hidungnya. Meskipun bisa dilakukan, namun hasil akhirnya biasanya tidak sebaik operasi hidung yang memasang implan ke bagian dalam hidung.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.