Bolehkah Suntik Botox Dilakukan Berulang Kali? Ini Syaratnya

Dipublish tanggal: Jan 18, 2021 Update terakhir: Jan 18, 2021 Waktu baca: 2 menit
Bolehkah Suntik Botox Dilakukan Berulang Kali? Ini Syaratnya

Ringkasan

Buka

Tutup

    • Botox adalah prosedur melemaskan otot-otot wajah dengan memanfaatkan racun bakteri Clostridium botulinum;
    • Efek botox umumnya bertahan dalam waktu 3-6 bulan, namun bisa juga lebih cepat dipengaruhi oleh lokasi suntikan, jumlah botox, usia, hingga tingkat kedalaman kerutan;
    • Suntik botox ulang dapat dilakukan setelah 3-6 bulan ketika garis halus atau kerutan kembali muncul di wajah;
    • Suntik botox berulang tidak boleh dilakukan kurang dari 3 bulan sejak suntik pertama, sebab jika terlalu cepat bisa memicu resistensi terhadap botox;
    • Dapatkan paket perawatan botox dengan promo menarik dan dokter berpengalaman melalui HDmall;
    • Gunakan fitur chat untuk berkonsultasi dengan apoteker kami secara gratis seputar obat dan pemeriksaan kesehatan yang Anda butuhkan.

    Bagi Anda yang ingin wajah cantik dan bebas dari kerutan, suntik botox bisa jadi pilihan. Pasalnya, perawatan kecantikan yang satu ini mampu menyamarkan garis dan kerutan di wajah sehingga membuat Anda tampil awet muda. Namun, kalau kerutannya kembali muncul sewaktu-waktu, apakah boleh suntik botox lagi?

    Sekilas tentang botox

    Dalam dunia kecantikan, botox adalah obat yang digunakan selama bertahun-tahun untuk  mengatasi garis dan kerutan di wajah. Botox itu sendiri merupakan nama merek racun yang dibuat oleh bakteri Clostridium botulinum.

    Iklan dari HonestDocs
    Derma Filler Wajah Di Genese Clinic

    Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.

    Botox bekerja dengan cara memblokir sinyal saraf pada otot dimana bakteri tersebut disuntikkan. Ketika sinyal-sinyal sarafnya terputus, otot wajah yang di-treatment akan beku sementara dan tidak bisa berkontraksi. Hal inilah yang membuat kerutan jadi lebih elastis, menipis, atau bahkan hilang.

    Baca juga: Sama-sama Bikin Cantik, Apa Bedanya Suntik Botox dan Filler?

    Bolehkah perawatan botox dilakukan berulang-ulang? 

    Perawatan botox banyak diincar karena memberikan hasil yang instan. Hanya dalam waktu 7-14 hari saja, Anda sudah bisa merasakan efek penuh botox yang membuat garis-garis halus wajah tampak tersamarkan.

    Secara umum, efek botox ini dapat bertahan selama 3-6 bulan. Namun, hal ini bisa berbeda-beda pada setiap orang karena dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti:

    • Lokasi suntikan;
    • Jumlah botox yang digunakan;
    • Usia;
    • Elastisitas kulit;
    • Tingkat kedalaman kerutan.

    Jika dosisnya kecil, efek yang dihasilkan pun biasanya tidak bertahan lama, mungkin hanya 6-8 minggu saja. Itulah kenapa penting untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu supaya dosis botoxnya tepat dan memberikan hasil maksimal pada wajah. 

    Anda tak perlu khawatir kalau garis-garis halus di wajah kembali bermunculan sebab hal ini bisa diatasi dengan suntik botox ulang. Seiring berjalannya waktu, otot-otot wajah memang secara alami akan kembali menyusut sehingga garis dan kerutan wajah bisa muncul lagi. 

    Iklan dari HonestDocs
    Oxygeneo 4 In 1 Facial di Genese Clinic

    Perawatan ini berfungsi untuk mengangkat sel - sel kulit mati pada wajah, mengecilkan pori - pori, membuat wajah lebih segar dan cerah, serta mengurangi garis kerutan halus akibat penuaan dini. Perawatan ini di lakukan oleh tenaga ahli dan di bawah pengawasan dokter.

    Untungnya, kerutan yang muncul biasanya cukup halus dan tidak terlalu parah. Setelah suntik botox ulang, kulit wajah Anda akan kembali kencang dan awet muda.

    Baca juga: 5 Pilihan Klinik Kecantikan Jakarta Timur Ternama

    Kapan sebaiknya saya suntik botox ulang?

    Setelah mendapatkan suntik botox untuk yang pertama kali, tanyakan pada dokter mengenai seberapa sering Anda boleh melakukan botox dengan aman ke depannya. Tergantung kondisi kerutan, dokter biasanya menyarankan 3-6 bulan ke depan sebelum suntik botox ulang.

    Lebih amannya, suntik botox selanjutnya tidak boleh dilakukan kurang dari 3 bulan sejak suntik pertama. Terlalu cepat menerima botox justru bisa memicu resistensi terhadap botox.

    Kalau ingin efeknya tahan lama, Anda disarankan untuk melakukan suntik botox secara teratur. Jika rutin dilakukan, racun botox akan melumpuhkan otot-otot wajah di mana suntikan tersebut diberikan sehingga Anda tidak bisa menggunakan otot tersebut. Karena tidak digunakan, akhirnya otot menjadi lebih pendek dan mengecil sehingga tidak mudah berkerut. 

    Itulah kenapa hasil suntik botox pertama mungkin tidak bertahan lama. Setelah Anda mendapatkan suntik botox kedua dan seterusnya, hasilnya bisa bertahan lebih lama bahkan hingga 6 bulan ke depan.

    Menjalani prosedur suntik botox ulang boleh-boleh saja, terutama ketika garis-garis halus atau kerutan mulai kembali bermunculan. Akan tetapi, sebaiknya diskusikan lebih lanjut dengan dokter mengenai waktu terbaik untuk mendapatkan suntikan ulang. Dokter biasanya akan memulai dengan dosis rendah terlebih dahulu, baru menaikkan dosisnya secara bertahap untuk memaksimalkan perawatan.

    Baca selengkapnya: Perawatan Setelah Suntik Botox Agar Hasilnya Tahan Lama


    4 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    American Society of Plastic Surgeons. How long does Botox last? (https://www.plasticsurgery.org/news/blog/how-long-does-botox-last). 12 November 2019.
    Healthline. How Long Do the Effects of Botox Cosmetic Last? (https://www.healthline.com/health/how-long-does-botox-last). 18 September 2018.

    Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app