Bagi beberapa orang, sinar lampu ruangan yang terang memberikan kenyamanan tersendiri ketika beristirahat. Namun, dunia kesehatan menyatakan bahwa tidur dalam ruangan dengan sinar lampu yang terang dapat berakibat buruk bagi kesehatan seperti obesitas, depresi dan kanker.
Manfaat lampu tidur dengan cahaya biru
Tidak semua orang peduli pada warna lampu yang menerangi kamar, hal yang terpenting adalah bisa tidur dengan nyenyak. Tapi jangan salah, tiap warna cahaya memiliki efek yang berbeda-beda bagi kesehatan.
Oleh karena itu, pemilihan warna lampu yang sesuai untuk beristirahat dapat membantu kita menjaga kondisi kesehatan. Lampu tidur dengan warna biru membantu Anda tidur nyenyak dan terhindar dari beberapa resiko penyakit.
PLoS One melakukan penelitian dengan gagasan manfaat lampu tidur dengan cahaya biru. Berdasarkan studi yang di lakukan oleh PLoS One, orang yang tidur dengan lampu tidur bercahaya biru cenderung lebih santai dan tenang sehingga lebih cepat terlelap dalam waktu singkat. Sedangkan mereka yang tidur dengan cahaya putih membutuhkan waktu yang cukup lama samapi akhirnya bisa terlelap.
Dengan menggunakan lampu tidur bercahaya biru, Anda bisa menghindari resiko penyakit yang dapat menyerang kesehatan Anda kapan saja.
Selain itu, lampu tidur berwarna biru juga diyakini sebagai obat yang dapat memperbaiki suasan hati Anda ketika menghadapi beberapa masalah dengan pasangan, tempat kerja maupun tekanan sosial di lingkungan Anda.
Beberapa manfaat lampu tidur dengan cahaya biru yang bisa Anda dapatkan adalah sebagai berikut:
1. Menghindari obesitas
Menghindari obesitas dengan menggunakan lampu tidur bercahaya biru merupakan hal yang tepat. Sebuah penelitian mengatakan bahwa kebiasaan tidur menggunakan cahaya yang terang dapat memengaruhi pola makan. Pola makan yang meningkatkan resiko berat badan berlebih.
Oleh karena itu, pemakaian lampu tidur dengan cahaya biru sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi berat badan Anda.
2. Mengurangi resiko terkena kanker
Anda juga dapat mengurangi resiko terkena kanker dengan menggunakan lampu tidur bercahaya biru. Sebuah penelitian menyatakan bahwa semakin lama seorang wanita berada dalam ruangan yang terlalu terang, maka ia beresiko tinggi untuk mengalami kanker prostat atau kanker payudara.
3. Memperbaiki kualitas tidur
Lampu tidur dengan cahaya biru juga dapat membuat Anda tidur dalam waktu yang cukup lama daripada lampu tidur dengan warna lain. Travelodge pada tahun 2013 menyatakan bahwa warna biru dapat memberikan kenyamanan bagi seseorang yang berkontribusi pada kenyamanan tidur Anda.
Kenyamanan yang dapat memperlambat denyut jantung Anda bahkan mengurangi tekanan darah. Selain itu, lampu tidur dengan cahaya biru juga menghasilkan kesan sejuk sehingga kualitas tidur Anda menjadi lebih baik dari sebelumnya.
4. Menjadi obat penenang
Selain memengaruhi kualitas tidur Anda, lampu tidur dengan cahaya berwarna birupun dapat menjadi obat penenang yang ringan tanpa efek samping. Warna biru mampu menenangkan mata dan saraf-saraf otak ketika tidur.
Seiring dengan kualitas tidur yang baik, maka Anda akan terhindar dari resiko depresi yang dapat menggangu kesehatan seperti seasonal affective disorder (SAD). SAD adalah depresi yang mengakibatkan seseorang merasa sedih selama musim hujan.
Studi pada tahun 2006 menemukan bahwa cahaya biru lebih efektif untuk mengurangi SAD daripada cahaya merah.
Mungkin Anda belum terbiasa untuk menggunakan lampu tidur bercahaya biru pada malam hari. Namun, tidak ada salahnya mencoba demi kesehatan Anda sendiri.
Latihlah diri Anda untuk tidur dengan cahaya biru sebagai penerangnya karena suasana yang redup dan sejuk dari lampu tidur di malam hari akan memacu otak melepaskan hormon melatonin dan adesonin yang akan membuat Anda merasa kantuk dan rileks.
Banyak hormon pemicu kantuk yang dilepaskan pada malam hari sehingga dapat membuat Anda tidur lebih nyaman, nyenyak dan lebih lama. Selain itu, hindari pula pemakaian gadget dan menonton televisi sebelum tidur karena akan mengganggu kualitas tidur Anda.
Kualitas tidur yang baik akan membuat Anda lebih siap melakukan aktivitas sehari-hari dan terhindar dari beberapa penyakit yang siap menyerang kapan saja dan dimana saja.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.