Jika Anda mengalami kesulitan untuk berhenti merokok, maka ada berbagai solusi yang dapat dicoba. Salah satunya dengan mengonsumsi obat untuk berhenti merokok yaitu Bupropion.
Sebenarnya, obat ini beredar bebas di pasaran dalam kemasan merek seperti Zyban, Wellbutrin, atau Aplenzin. Model obat ini berupa resep antidepresan extended-release berguna untuk mengurangi sakau nikotin.
Kandungan Bupropion ini tanpa nikotin dan bekerja untuk mengendalikan otak sehingga menekan keinginan untuk mengkonsumsi nikotin pada rokok. Obat ini sering direkomendasikan bagi perokok aktif yang ingin berhenti dan bekerja paling baik ketika dikonsumsi 1 atau 2 minggu menjelang berhenti merokok.
Sedangkan dosis yang dianjurkan setiap hari satu atau dua tablet ukuran 150 mg.
Cara kerja obat bupropion
Obat Bupropion ini berbentuk pil yang berguna untuk menekan keinginan Anda dalam menggunakan tembakau. Cara kerja obat ini sebenarnya belum diketahui sepenuhnya.
Bupropion tidak mengandung nikotin dan tidak memiliki mekanisme kerja seperti halnya terapi pengganti nikotin lainnya. Namun, pada dasarnya Bupropion ini bekerja seperti halnya obat lainnya dengan mengurangi dorongan atau gejala sakau nikotin.
Bupropion ini juga sering diresepkan untuk mengatasi depresi. Namun, bukan berarti Bupropion membantu perokok berhenti dengan tindakan antidepresan. Melainkan, membantu Anda berhenti dari kebiasaan merokok meski tidak mengalami depresi.
Waktu konsumsi obat ini dianjurkan setiap hari dimulai dari 1 atau 2 minggu sebelum Anda berhenti merokok selama 7 sampai 12 minggu usai berhenti merokok tembakau. Jika perlu, Anda juga diperkenankan untuk meminum Bupropion sampai 6 bulan hingga 1 tahun kemudian usai berhenti merokok.
Siapa yang boleh dan tidak boleh mengonsumsi bupropion?
Meskipun memiliki manfaat menghentikan kebiasaan merokok, obat ini tidak boleh sembarang dikonsumsi oleh perokok. Sebab, Bupropion dianjurkan bagi Anda yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 10 batang atau lebih setiap hari dan berusia minimal 18 tahun.
Sedangkan, perokok yang tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat ini yaitu:
- Apabila Anda telah mengonsumsi obat yang mengandung Bupropion lain seperti Wellbutrin.
- Apabila Anda memiliki riwayat penyakit kejang atau kondisi medis lainnya yang rentan menyebabkan kejang setiap saat.
- Apabila Anda telah menggunakan MAOI atau monoamine oxidase inhibitor.
- Apabila Anda memiliki permasalahan makan
- Apabila Anda memiliki permasalahan dengan candu alkohol
Kefektifan obat bupropion sebagai obat menghentikan kebiasaan merokok
Tahukah Anda, obat Bupropion ini bekerja sangat efektif sebagai terapi berhenti merokok atau terapi pengganti nikotin. Apalagi jika Anda menggunakan Bupropion sekaligus menerapkan terapi NRT lainnya berupa patch nikotin, inhaler, atau permen karet, maka akan meningkatkan keberhasilan usaha Anda.
Nah, apabila Bupropion dikonsumsi sesuai dengan petunjuk yang dianjurkan, maka akan efektif mengurangi keinginan merokok, mengurangi efek psikologis ketika tidak merokok seperti mudah marah, gelisah, ataupun cemas, mengurangi kesulitan berkonsentrasi, ataupun mengurangi perasaan tidak bahagia dan depresi.
Efek samping bupropion
Nah, selama mengonsumsi Bupropion, Anda akan mengalami beberapa efek samping seperti mulut kering dan kesulitan tidur atau insonmia. Namun, pada sebagian besar orang, efek samping tersebut akan hilang setelah seminggu berhenti mengonsumsi Bupropin.
Pada beberapa orang, merasa masih ingin merokok meskipun sudah mengonsumi obat Bupropion. Hal ini bukan disebabkan oleh efek obat yang gagal.
Melainkan, kondisi sekitar yang memungkinkan Anda ingin merokok seperti tempat Anda biasa merokok, kerabat dekat yang hobi merokok, maupun rutinitas Anda dulu yang terbiasa merokok seperti saat minum kopi.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.