Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata Steak? Daging berwarna merah dengan tekstur yang empuk dan aroma yang lezat. Cara penyajian steak yaitu dengan cara dibakar atau dipanggang. Biasanya ada tingkat kematangan ya berbeda beda yag akan ditawarkan saat Anda hendk menikmati steak.
Mulai dari rare, medium rare, medium atau well done.
Kebanyakan orang bahkan lebih suka memesan steak yang medium. Karena teksturnya yang seimbang dan kelihatan masih kemerahan dengan sedikit cairan merah yan mengalir dari bagian dalam daging yang bisa membuat para pecinta steak dapat menikmati kelezatan dari steak yang dihidangkan.
Cairan merah pada steak bukan darah
Cairan merah yang keluar pada steak daging dengan tingkat kematangan rare atau medium, bukanlah darah. Cairan itu sebenarnya adalah myoglobin. Myoglobin adalah protein yang menyimpan oksigen pada otot-otot hewan jadi berbeda dengan darah.
Warna merah pada daging dan cairan merah yang keluar dari dalam daging saat dimasak merupakan akibat adanya reaksi yang ditimbukan dari myoglobin dalam daging. Kandungan myoglobin yang semakin banyak dikandung daging ditandakan dengan warna yang semakin merah dan gelap.
Kadar air yang terkandung pada daging setengah matang juga berperan dalam memberikan warna merah pada daging. Karena itu cairan merah yang selama ini dianggap darah sebetulnya adalah perpaduan antara myglobin dengan sisa air pada daging.
Jadi tak perlu khawatir dengan warna merah yang muncul pada daging ketika Anda memasaknya dalam kondisi setengah matang.
Amankah cairan merah pada daging jika dikonsumsi ?
Karena pada dasarnya cairan yang dikeluarkan oleh daging bukanlah darah, maka tetap aman memakan daging yang dimasak dengan tingkat kematangan medium rare.
Academy of Nutrition and Dietetics menyatakan bahwa daging dikatakan aman dikonsumsi dengan dimasak secara rata dan menyeluruh pada suhu 62 derajat celcius, jadi tidak perlu untuk dimasak terlalu matang. Jadi selama daging diolah dan dimasak dengan cara yang benar dan bersih maka tetap aman untuk Anda konsumsi.
Akan tetapi jika daging yang Anda masak adalah jenis daging giling, maka lebih aman untuk memasaknya dengan tingkat kematangan sempurna, mengapa? Karena daging giling yang sebelumnya sudah bersentuhan dengan alat penggiling bisa saja terkontaminasi bakteri dari peralatan yang digunakan untuk menggiling daging.
Bakteri yang bisa saja terdapat pada peralatan penggiling bisa saja tercampur dalam daging ketika proses penggilingan. Maka dari daging segar yang diolah dengan cara diiris mendatar tanpa proses penggilingan terlebih dahulu lebih aman dikonsumsi.
Akan tetapi jangan khawatir, untuk Anda penggemar daging giling agar tetap aman dikonsumsi, daging giling harus dimasak dalam suhu minimal 71 derajat celcius.
Namun perlu juga Anda perhatikan bahwa meskipun mengonsumsi daging merah aman untuk tubuh Anda tetap perhatikan resiko penyakit yang bisa saja muncul pada tubuh jika mengonsumsinya secara berlebihan.
Badan kesehatan dunia WHO menyatakan bahwa daging merah dapat meningkatkan resiko kanker hingga 30% jika dikonsumsi dengan jumlah dan intensitas yang terlalu banyak.
Maka dari itu tetap perhatikan porsi daging yang Anda konsumsi sehingga tidak menimbulkan penyakit-penyakit yang bisa saja membahayakan kesehatan tubuh Anda. Jika perlu tanyakan pada dokter berapa banyak porsi daging yang aman Anda konsumsi dalam sehari sehingga kesehatan tubuh tetap terjaga.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.