Menjalani hubungan jarak jauh atau sulit bertemu dengan pasangan akibat kesibukan masing-masing dapat membuat Anda dan pasangan menjadi kurang waktu bersama, termasuk dalam melakukan hubungan seksual misalnya. Namun, ternyata ada sebuah aktivitas alternatif yang bisa Anda lakukan bersama pasangan, yakni dengan melakukan sexting.
Sexting atau mengirimkan pesan-pesan berbau seks atau intim baik berupa pesan ataupun foto merupakan salah satu hal yang bisa Anda coba bersama pasangan. Selain membuat Anda dan pasangan dapat berfantasi dengan lepas, sexting juga bisa menjadi obat rindu saat Anda dan pasangan sedang tidak bisa bersama di suatu tempat.
Baca juga: Mengetahui Perilaku Seksual Masyarakat Indonesia
Awalnya mungkin Anda akan merasa canggung atau malu untuk membicarakan aktivitas seksual bersama pasangan melalui pesan singkat, tetapi setelah Anda mencobanya, mungkin kehidupan seksual Anda dan pasangan akan menjadi semakin bergairah.
Berikut cara aman sexting agar dapat membangkitkan gairah Anda dan pasangan
1. Lakukan dengan pasangan
Saat melakukan sexting, Anda harus berhati-hati dalam mengirimkan pesan seks. Hal ini wajib dan menjadi perhatian paling utama yang harus Anda ketahui yakni melakukan sexting hanya dengan pasangan Anda. Jangan sampai Anda salah mengirimkan pesan seks kepada orang lain karena mungkin dapat menimbulkan kesalahpahaman.
Baca juga: Aneka Fantasi Seksual Wanita, Ada yang Bukan dengan Pasangan?
2. Jangan sexting secara terpaksa
Jika salah satu di antara Anda atau pasangan merasa belum siap, jangan dipaksakan. Jika sexting dilakukan dengan terpaksa maka tidak akan timbul rasa nikmat, bahkan dapat membuat rasa canggung atau malu. Lakukan jika Anda dan pasangan sudah sama-sama bersedia dan siap untuk melakukan sexting.
3. Jangan terburu-buru
Jika Anda merasa gugup untuk memulai sexting, maka lakukan saja secara perlahan. Mulailah dengan bertanya kepada pasangan tentang pakaian yang saat ini sedang dikenakan atau bisa juga dengan menanyakan bagian tubuh mana yang ingin dicium. Salah satu keuntungan sexting adalah Anda dan pasangan dapat membayangkan dan berfantasi seks tentang satu sama lain. Anda dapat membangun suasana romantis dengan saling memuji bagian tubuh pasangan.
4. Ekspresikan fantasi seks Anda
Saat sedang bertukar pesan seks, jujur saja dengan pasangan apa yang ada di dalam pikiran Anda. Ungkapkan melalui pesan singkat mengenai fantasi seks Anda. Anda dan pasangan juga bisa memilih tema yang sesuai dengan mood dan berimajinasi sebebas mungkin untuk menciptakan suasana seks yang menggairahkan, seperti memilih tema seks di pantai misalnya.
Kegiatan sexting ini dapat membantu Anda mengenal pasangan, termasuk dari pikiran dan kata-kata yang diungkapkannya. Hal ini tentunya berbeda pada saat berhubungan seksual secara langsung.
5. Jangan sexting dengan multitaksing
Jika Anda dan pasangan telah sepakat untuk memulai sexting usahakan agar Anda fokus kepada pasangan. Hindari kesibukan atau aktivitas lain dan sebisa mungkin balas secepat mungkin pesan yang dikirimkan. Pesan yang tak kunjung dibalas dapat menyebabkan gairah seksual hilang.
6. Hindari mengirim foto wajah
Foto memang membantu pasangan untuk benar-benar tahu kondisi dan melihat wajah Anda saat itu, tetapi saat melakukan sexting, jika Anda ingin mengirimkan foto seksi atau seksual sebaiknya hindari mengirim foto wajah Anda. Hal tersebut sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya jika foto tersebut nanti tersebar atau terlihat oleh orang lain.
7. Segera hapus semua jejak sexting
Untuk mencegah penyebaran atau kesalahan yang tidak diinginkan, Anda harus sesegera mungkin menghapus pesan-pesan seks secara teratur, terutama setelah melakukan sexting. Hal ini mungkin tidak menyenangkan, tetapi ini adalah salah satu langkah antisipasi agar kegiatan sexting yang Anda lakukan tidak diketahui orang lain dan untuk menghilangkan jejak yang mungkin nantinya bisa diakses dari ponsel Anda.
Jika Anda ingin pesan seks tetap tersimpan dan dapat Anda nikmati kembali di kemudian hari serta aman dari jangkauan orang, maka Anda bisa men-screenshot serta menguncinya dan disimpan dalam dropbox atau sejenisnya dan hanya Anda yang tahu.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.