Wanita selalu ingin tampil cantik dengan kulit yang memukau. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan produk pencerah kulit. Pencerah kulit, selain untuk membuat warna kulit terlihat lebih terang, juga berguna untuk menghilangkan noda pada kulit. Produk pencerah wajah dapat dibeli di toko atau counter, dapat juga dengan resep dokter.
Beberapa orang mengaplikasikan pencerah kulit ke seluruh tubuh untuk mengubah warna kulit aslinya, tetapi ini bisa sangat berisiko. Bahan aktif dalam produk, seperti merkuri, dapat menyebabkan keracunan bahkan diduga kuat menyebabkan kanker. Di banyak negara, merkuri telah dilarang, termasuk di Indonesia.
Merkuri juga bisa menyebabkan masalah kejiwaan, saraf, dan gangguan ginjal serius. Wanita hamil yang menggunakan pencerah kulit dengan merkuri dapat membahayakan bayi di dalam kandungannya.
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic
Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.
Bagaimana Pencerah Kulit Bekerja?
Umumnya, produk pencerah kulit mengandung satu atau lebih bahan aktif yang berguna untuk mengurangi jumlah melanin pada kulit. Bahan yang paling banyak digunakan adalah hydroquinone.
FDA mengatur penggunaan hydroquinone di AS tidak boleh lebih dari dua persen perkemasan produk, demi keamanan konsumen. Dermatologis dapat menuliskan resep untuk pencerah kulit dengan kandungan hydroquinone sebanyak empat sampai enam persen. Sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter Anda sebelum menggunakan produk dengan hydroquinone dan sebaiknya Anda mengikuti arahan dokter secara akurat.
Produk pencerah kulit lainnya menggunakan obat-obatan seperti steroid dan asam retinoat, yang berasal dari vitamin A, sebagai bahan aktif. Ada juga produk yang menggunakan bahan-bahan alami seperti asam kojic - senyawa yang berasal dari jamur dan arbutin, senyawa yang ditemukan dalam berbagai tanaman.
Risiko
Selain bahaya merkuri, ada potensi bahaya lain dari penggunaan pencerah kulit yakni:
1. Penggunaan jangka panjang dapat berkontribusi terhadap penuaan dini pada kulit.
2. Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari. Selalu gunakan tabir surya saat menggunakan pencerah kulit, terutama ketika Anda ada di luar rumah.
3. Steroid dalam beberapa pencerah kulit dapat meningkatkan risiko infeksi dan penipisan kulit, jerawat, dan mengurangi kemampuan kulit untuk sembuh dari luka.
4. Mengaplikasikan steroid ke sebagian besar area kulit dapat menempatkan Anda pada risiko masalah kesehatan yang berkaitan dengan steroid.
5. Hydroquinone dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang tidak diinginkan dan tidak bisa diperbaiki lagi (ochronosis).
6. Berbagai zat pemutih, termasuk bahan-bahan alami, dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi.
Cara Aman Menggunakan Pencerah Kulit
1. Bicarakan dengan dokter sebelum Anda memutuskan menggunakan pencerah kulit dan meminta petunjuk khusus, jika produk yang Anda gunakan dibeli dari toko kosmetik.
2. Pastikan tidak ada merkuri dalam produk pilihan Anda. Merkuri kadang-kadang terdaftar di bawah nama lain, seperti kalomel, merkuri, mercurous, atau mercurio.
3. Pastikan kandungan hydroquinone tidak lebih dari dua persen. Jika label kemasan tidak mencantumkan berapa banyak kandungan hydroquinone, lebih baik tidak usah membelinya.
4. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang suatu produk, tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk memastikan keamanannya. Dokter kulit Anda mungkin juga akan merekomendasikan pilihan pengobatan lain, seperti chemical peeling, mikrodermabrasi, dan perawatan laser.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.